KENDALA GURU DALAM PENYELENGGARAAN PENILAIAN SIKAP

Authors

  • I. K. Sudiana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I. D. K. Sastrawidana Universitas Pendidikan Ganesha
  • N. P. S. Antari Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpk.v2i2.21169

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian sikap sebagai dampak pengiring pembelajaran kimia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kimia. Aktivitas dalam penelitian ini yaitu penilaian sikap yang dilaksanakan oleh guru meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik kualitatif deskriptif. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini adalah menggunakan dua teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) guru kimia menyusun perencanaan penilaian sikap dengan mencantumkan semua sikap spiritual dan sikap sosial, serta merencanakan penilaian observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Namun mengalami hambatan dalam pelaksanaan sehingga tidak semua perencanaan penilaian sikap dapat dilakukan, (2) pada pelaksanaan guru melaksanakan pembelajaran tidak langsung yang berdampak pada pembentukan karakter siswa yang dilakukan dengan keteladanan, nilai karakter yang dimunculkan yaitu religius, toleran, disiplin, jujur, kerjasama, tanggung jawab, percaya diri, dan santun sedangkan guru menilai sikap hanya empat aspek nilai karakter yaitu tanggung jawab, rasa ingin tahu, disiplin, dan jujur, (3) penilaian sikap yang dilaksanakan oleh guru hanya menggunakan penilaian observasi dengan jurnal sedangkan penilaian antarteman dan penilaian diri tidak dilakukan karena hasil penilaian antarteman dan penilaian diri tidak sesuai dengan penilaian observasi yang dilaksanakan oleh guru saat pembelajaran, (4) proses pengawasan yang dilakukan didapatkan bahwa guru kimia mengalami kesulitan melakukan penilaian sikap karena instrumen yang berubah- ubah, jumlah siswa yang banyak, dan karakter siswa yang berbeda-beda.

Kata kunci: penilaian sikap, dampak pengiring, karakter

Abstract

This study aims to determine the assessment of attitude as an impact of chemistry learning accompaniment. This research uses qualitative research with a phenomenological approach. The subjects in this study were chemistry teachers. Activities in this research are attitude assessment carried out by teachers including aspects of planning, implementation, evaluation, and supervision. Data collection methods used in this study were observation, interviews, and document studies. The data of this study were analyzed using descriptive qualitative techniques. The data validity checking technique in this research is to use two triangulation techniques, namely source and method triangulation. The results of this study indicate that, (1) the chemistry teacher prepares an attitude assessment plan by listing all spiritual attitudes and social attitudes, as well as planning observations, self-assessments, and interpersonal assessments. But experience obstacles in implementation so that not all attitude assessment planning can be done, (2) the implementation of the teacher implements indirect learning that impacts on the formation of student character which is done by example, the character values that appear are religious, tolerant, disciplined, honest, cooperation, responsibility, confidence, and courtesy while the teacher assesses the attitude of only four aspects of character values, namely responsibility, curiosity, discipline, and honesty, (3) the attitude assessment carried out by the teacher only uses observation observation with journals while interpersonal assessment and assessment self is not done because the results of peer assessment and self-assessment are not in accordance with the assessment of observations carried out by the teacher during learning, (4) the monitoring process carried out found that chemistry teachers had difficulty doing attitudes because of changing instruments, the large number of students, and character s different iswa.

Keywords: attitude assessment, accompaniment impact, character

References

Agboola, A. & K. C. Tsai. 2012. Bring Character Education into Classroom. European Journal of Educational Research. 1(2): 163-170.

Aiman, U. 2016. Evaluasi Pelaksana Penilaian Autentik Kurikulum 2013; Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel Sleman Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Madrasah 1(1): 55-62

Aminah, S. & Y. N. Sari. 2016. Peningkatan Kompetensi Guru Kimia dalam Melaksanakan Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1) & Sikap Sosial (KI-2) Melalui Model Tipe X. Seminar Nasional & Pendidikan Kimia VIII.

Ariantini, P., I. N. Suandi & I. M. Sutama. 2014. Implementasi Pengintegrasian Sikap Spiritual & Sikap Sosial dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kurikulum 2013 di Kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja. e-Journal Program Pascasarjana Undiksha . 1 (1): 34-41

Asmarawati, E., Riyadi & I. Sujadi. 2016. Proses Integrasi Sikap Sosial & Spiritual Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Purwodadi. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. 4(1): 58-69.

Elfindri, J. R., M. B. Wello, P. Tobing, F. Yanti, Zein, E. Eriyanti & R. Indra. 2011. Soft Skills untuk Pendidik. Baduose Media.

Fitri, A. Z. 2012. Reinventing Human Character: Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Husamah, I. N. J. & L. Chamisijatin. 2018. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPA di SMPN XY Kota Malang. Jurnal Biotek 6 (1): 10-18

Kemendikbud. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik & Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar & Menengah.

Kosasih. 2014. Strategi Belajar & Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya

Laksana, S. 2015. Urgensi Pendidikan Karakter Bangsa di Sekolah. MUADDIB 5 (1) ISSN 2088-3390.

Lickona, T. 1992. Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Mazzola, J. W. 2003. Bullying in school: a strategic solution. Washington, DC: Character Education Partnership.

Montonye, M., S. Butenhoff & S. Krinke. 2013. The Influence of Character Education on Positive Behavior in the Classroom. Masters of Arts in Education Research Papers 6: 1-9

Muslich, M. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional.

Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, B. & A. Efendi. 2013. Prioritas Penentuan Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sastra Remaja. Cakrawala Pendidikan 3 (1): 123-130

Peraturan Menteri & Kebudayaan Republik Indonesia No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar & Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia No. 23 Tahun 2016

tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia No. 20 Tahun 2018

tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Ratnawati, D. 2016. Kontribusi Pendidikan Karakter & Lingkungan Keluarga terhadap Soft

Skills Siswa SMK. Jurnal Keguruan & Ilmu Tabiyah 1(1) : 23-32.

Shoimin, Aris. 2014. Guru Berkarakter untuk Implementasi Pendidikan Karakter.

Yogyakarta: Gava Media.

Downloads

Published

2018-09-30

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)