PENGARUH PELATIHAN LARI SEGITIGA DAN LARI REAKSI TERHADAP KELINCAHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN 2016
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpko.v5i2.7863Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan lari segitiga terhadap kelincahan bulutangkis, (2) pengaruh pelatihan lari reaksi terhadap kelincahan bulutangkis, dan (3) perbedaan pengaruh pelatihan lari segitiga dengan lari reaksi terhadap kelincahan bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan the modified pretest posttest group design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikan 5%. Subjek penelitian adalah siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja dengan jumlah siswa 50 orang. Kelincahan diukur dengan menggunakan Illinois Agility Run Test. Hasil analisis data (1) pelatihan lari segitiga berpengaruh terhadap kelincahan bulutangkis, dengan hasil thitung 11.295 > ttabel 2,064. thitung lebih besar dari ttabel, sehingga hasilnya signifikan, (2) pelatihan lari reaksi berpengaruh terhadap kelincahan, dengan hasil thitung 8.761 > ttabel 2,064. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel, sehingga hasilnya signifikan, dan (3) tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pelatihan lari segitiga dan lari reaksi terhadap kelincahan, dilihat dari hasil rata-rata 0, 557 > 2,011. Disimpulkan bahwa (1) pelatihan lari segitiga berpengaruh signifikan terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016, (2) pelatihan lari reaksi berpengaruh signifikan terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016 dan (3) tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelatihan lari segitiga dengan pelatihan lari reaksi terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016. Disarankan pada hasil penelitian ini (1) bagi pelatih atau guru olahraga hendaknya dapat menekankan pelatihan lari segitiga dan lari reaksi kepada siswa ekstrakulikuler bulutangkis, (2) bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan pelatihan yang berbeda untuk memperoleh kelincahan yang lebih baik, dan (3) bagi para siswa diharapkan untuk melaksanakan pelatihan fisik secara rutin sebelum melaksanakan pelatihan teknik agar kondisi fisik tetap terjaga dan optimal.Kata Kunci : Pelatihan lari segitiga, pelatihan lari reaksi, kelincahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan lari segitiga terhadap kelincahan bulutangkis, (2) pengaruh pelatihan lari reaksi terhadap kelincahan bulutangkis, dan (3) perbedaan pengaruh pelatihan lari segitiga dengan lari reaksi terhadap kelincahan bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan the modified pretest posttest group design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikan 5%. Subjek penelitian adalah siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja dengan jumlah siswa 50 orang. Kelincahan diukur dengan menggunakan Illinois Agility Run Test. Hasil analisis data (1) pelatihan lari segitiga berpengaruh terhadap kelincahan bulutangkis, dengan hasil thitung 11.295 > ttabel 2,064. thitung lebih besar dari ttabel, sehingga hasilnya signifikan, (2) pelatihan lari reaksi berpengaruh terhadap kelincahan, dengan hasil thitung 8.761 > ttabel 2,064. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel, sehingga hasilnya signifikan, dan (3) tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pelatihan lari segitiga dan lari reaksi terhadap kelincahan, dilihat dari hasil rata-rata 0, 557 > 2,011. Disimpulkan bahwa (1) pelatihan lari segitiga berpengaruh signifikan terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016, (2) pelatihan lari reaksi berpengaruh signifikan terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016 dan (3) tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelatihan lari segitiga dengan pelatihan lari reaksi terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016. Disarankan pada hasil penelitian ini (1) bagi pelatih atau guru olahraga hendaknya dapat menekankan pelatihan lari segitiga dan lari reaksi kepada siswa ekstrakulikuler bulutangkis, (2) bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan pelatihan yang berbeda untuk memperoleh kelincahan yang lebih baik, dan (3) bagi para siswa diharapkan untuk melaksanakan pelatihan fisik secara rutin sebelum melaksanakan pelatihan teknik agar kondisi fisik tetap terjaga dan optimal.
keyword : Pelatihan lari segitiga, pelatihan lari reaksi, kelincahan.
Published
2016-07-26
How to Cite
., A. B., ., P. D. I. N. K. M., & ., S. S. M. (2016). PENGARUH PELATIHAN LARI SEGITIGA DAN LARI REAKSI TERHADAP KELINCAHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN 2016. Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha, 5(2). https://doi.org/10.23887/jjpko.v5i2.7863
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2016 Arief Billah ., Prof. Dr. I Nyoman Kanca, MS ., Suratmin, S.Pd. M.Or .
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)