https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/issue/feedJurnal Perhotelan Undiksha2013-08-19T20:04:46+00:00Komang Robin Hendrayanaundikshaperhotelan@gmail.comOpen Journal Systems<hr /> <table class="data" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"> <strong>Jurnal Perhotelan Undiksha</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%"><strong> JPU</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Abbreviation</td> <td width="80%"><strong>J Perhotelan Undiksha</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>Three issues per year </strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%"><strong>prefix 10.23887/jpu</strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Print ISSN</td> <td width="80%"><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1511505436">2614-1833</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Online ISSN</td> <td width="80%"><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1512017209" target="_blank" rel="noopener">2614-199X</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%">A.A.N. YUDHA M. MAHARDIKA</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><a href="https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JET/manager/setup/undiksha.ac.id"><strong> Universitas Pendidikan Ganesha</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Organizer</td> <td width="80%"><strong>LPPM - Undiksha</strong></td> </tr> </tbody> </table> <hr /> <p>Jurnal Perhotelan Undiksha adalah adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan perhotelan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat akademik.</p> <p><strong>p-ISSN :<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1511505436"> 2614-1833</a> (cetak) </strong></p> <p><strong> e-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1512017209" target="_blank" rel="noopener">2614-199X</a> (online)</strong></p>https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/1212PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS DAN PYTHAGORAS 2013-08-19T20:04:46+00:00I Gusti Ngurah Bagus Arya p .Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS .ketut.suarni@pasca.undiksha.ac.idProf. Dr. I Wayan Koyan,M.Pd .koyan@yahoo.comPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran matematika Kelas VIII yang valid, praktis, dan efektif serta mendeskripsikan karakteristik media pembelajaran tersebut dan karakteristik pembelajaran menggunakan media tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Subjek penelitian disesuaikan dengan tahap-tahap pengembangan. Subjek penelitian pada tahap analisa masalah adalah siswa dan guru di Kelas VIII SMP Negeri 1 Melaya dan SMP Negeri 5 Melaya. Subjek penelitian pada tahap realisasi adalah siswa dan guru di Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Melaya dan VIIIA SMP Negeri 5 Melaya. Data dikumpulkan menggunakan 4 jenis instrumen yaitu menggunakan lembar validitas, lembar observasi, angket dan tes. Lembar validitas digunakan untuk mengumpulkan data validitas media dan buku petunjuk penggunaan media. Data kepraktisan media dikumpulkan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan media <br>Kata Kunci : media pembelajaran interaktif, aktivitas, hasil belajar <br><br>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran matematika Kelas VIII yang valid, praktis, dan efektif serta mendeskripsikan karakteristik media pembelajaran tersebut dan karakteristik pembelajaran menggunakan media tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Subjek penelitian disesuaikan dengan tahap-tahap pengembangan. Subjek penelitian pada tahap analisa masalah adalah siswa dan guru di Kelas VIII SMP Negeri 1 Melaya dan SMP Negeri 5 Melaya. Subjek penelitian pada tahap realisasi adalah siswa dan guru di Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Melaya dan VIIIA SMP Negeri 5 Melaya. Data dikumpulkan menggunakan 4 jenis instrumen yaitu menggunakan lembar validitas, lembar observasi, angket dan tes. Lembar validitas digunakan untuk mengumpulkan data validitas media dan buku petunjuk penggunaan media. Data kepraktisan media dikumpulkan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan media <br>keyword : media pembelajaran interaktif, aktivitas, hasil belajar2013-08-19T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/412Kajian Perencanaan Penataan Daya Tarik Wisata Pelabuhan Buleleng2013-03-21T14:03:57+00:00I Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comAbstrakKajian mengenai perencanaan penataan daya tarik wisata Pelabuhan Buleleng, sudah menjadi agenda besar pemerintah Kabupaten Buleleng. Namun dalam perjalanannya perencanaan belum sesuai dengan pelaksanaannya, karena mendapat respon yang kurang maksimal dari berbagai pihak. Ada yang menilai proyek atau rencana pengembangan Pelabuhan Buleleng tersebut akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada disekitar kawasan, dimana nantinya berbagai ekosistem dan lingkungan sosial yang ada disekitar kawasan akan terganggu.Persoalan lain yang muncul adalah masih belum adanya investor yang benar-benar mau untuk menginvestasikan dananya secara maksimal guna membangun kawasan tersebut. Sehingga sampai saatini rencana pemerintah daerah tersebut belum dapat terealisasi. Dengan demikian perlu hendaknya dilakukan kajian yang lebih mendalam terhadap rencana ini dengan melibatkan semua unsur (elemen-elemen) yang ada dalam masyarakat.Kata Kunci : Penataan, Daya Tarik Wisata, Pelabuhan Buleleng2013-03-21T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/413FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM FESTIVAL PESONA PULAU SERANGAN DI KOTA DENPASAR2013-03-21T14:03:57+00:00I Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comAbstrakFestival Pesona Pulau Serangan merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Denpasar dengan menampilkan kegiatan-kegiatan yang berakar pada kearifan lokal dan partisipasi masyarakat. Tujuan festival tersebut adalah untuk meningkatkan perekonomian melalui kegiataan kepariwisataan.Tulisan ini membahas bentuk partisipasi masyarakat Serangan dalam Festival Pesona Pulau Serangan dan faktor-faktor yang memotivasi partisipasi masyarakat Serangan dalam Festival Pesona Pulau Serangan. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen kemudian dianalisis dengan mempergunakan analisis deskriptif kualitatif, dengan landasan teori partisipasi, teori motivasi dan teori pemberdayaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi masyarakat Serangan dalam Festival Pesona Pulau Serangan masih dalam bentuk manipulatif, pasif, konsultatif, dan insentif. Faktor ekonomi merupakan faktor utama masyarakat Serangan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, disamping faktor sosial budaya, lingkungan, kepatuhan, aksesibilitas, kompensasi, keinginan untuk maju dan pendidikan. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat Serangan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Bentuk partisipasi masyarakat yang belum optimal dapat dibenahi dengan lebih meningkatkan frekwensi keterlibatan masyarakat Serangan dalam Festival Pesona Pulau Serangan. Keterlibatan masyarakat dapat dimulai dari proses perencanaan, dengan sosialisasi atau penyebarluasan informasi maka persiapan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dapat terpikirkan lebih awal.Kata kunci : Motivasi, Partisipasi Masyarakat, Festival Pesona Pulau Serangan, Kota Denpasar2013-03-21T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/414IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TATA HIDANGAN DI JURUSAN MANAJEMEN PERHOTELAN2013-03-21T14:03:57+00:00I Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata kuliah Tata Hidangan di Jurusan Manajemen Perhotelan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Dalam kegiatan ini akan digunakan model pengembangan perangkat pembelajaran dengan tahapan dibagi menjadi : Determinasi Masalah (Problem Determination), Desain (Design) dan Pengembangan (Development). Data tentang efektivitas implementasi dikumpulkan dengan beberapa tehnik pengumpulan data, yaitu (1) Observasi, (2) Wawancara, dan (3) Dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan penelitian menunjukkan bahwa implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata kuliah Tata Hidangan di Jurusan Manajemen Perhotelan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas belajar yang diiringi dengan peningkatan hasil belajar mahasiswa.Kata Kunci : Tata Hidangan, Cooperative Learning dan Kualitas Pembelajaran2013-03-21T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/415KONTRIBUSI PARIWISATA ALTERNATIF DALAM KAITANNYA DENGAN KEARIFAN LOKAL DAN KEBERLANGSUNGAN LINGKUNGAN ALAM2013-03-21T14:03:57+00:00I Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comABSTRAKLatar belakang tulisan ini adalah bertolak dari kondisi pariwisata saat ini yang semakin mendekati titik jenuh dengan produk wisata yang ditawarkan selama ini kepada wisatawan. Adapun produk-produk tersebut lebih banyak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan ketimbang dampak positifnya. Lingkungan tereksplorasi secara berlebihan tanpa terukur dengan baik. Carrying capacity yang seharusnya menjadi indikator dalam pengembangan suatu objek atau sarana pariwisata menjadi terabaikan.Oleh karenanya diperlukan strategi pengembangan dari pariwisata massal menuju pariwisata alternatif yang merupakan salah satu cara bijak dalam pelaksanaan pariwisata berkelanjutan. Ekowisata sebagai bagian dari opsi pariwisata alternatif sangatlah cocok untuk diterapkan.Adapun tujuan dari ekowisata sebagai pariwisata alternatif adalah: Meningkatkan kepekaan terhadap alam, memberikan manfaat ekonomi kepada penduduk setempat, meningkatkan kepekaan terhadap budaya etnis, meminimalisir dampak negatif lingkungan.Kata Kunci : Pariwisata Alternatif, Kearifan Lokal, Ekowisata, Lingkungan Alam.2013-03-21T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/416MODEL PEMBELAJARAN MULTIMEDIA DENGAN CD INTERAKTIF UNTUK MENUMBUHKAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI2013-03-21T14:03:57+00:00I Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk teknologi pembelajaran dalam bentuk tiga paket Program Kuliah Kewirausahaan Pola-8 jam (P8), Pola-16 jam (P16), dan pola-48 jam (P48). Kompetensi yang ingin dicapai dengan penerapan ketiga pola itu adalah terbentuknya kemampuan melakukan tindakan bisnis (TBisnis) sesuai dengan latar belakang bidang keahlian mahasiswa. Untuk mencapai tujuan itu, maka dibuatkan prototipe program dengan lima komponen programsebagai satu kesatuan yang didasarkan pada model teoretik PATRIOT baik dari segi standar isi, proses, maupun hasil belajarnya. Uji empirik model melibatkan 4 dosen dan 252 mahasiswa, lima program studi lintas fakultas Tahun Akademik 2006/2007 untuk mengukur tingkat keterlaksanaan pembelajaran dan perubahan tampilan mahasiswa setelah mengikuti program kuliah KWU yang ditawarkan. Data kualitatif yang didapatkan daripandangan ahli, praktisi dunia usaha, serta para calon pengguna program diolah dengan analisis isi maupun tampilan fisiknya. Adapun data kuantitatif skor-skor hasil belajar dianalisis dengan statistik deskriptif, uji-t, dan uji-f satu jalur pada kelompok subjek sampel peserta di lima kelas reguler. Hasil analisis isi terhadap data kualitatif secara umum menunjukkan adanya keberhasilan uji empirik perangkat produk pembelajaran yang dihasilkan dan kadar interaktif komponen program multimedia yang dikembangkan. Dari analisis data kuantitatif hasil belajar mahasiswa ditemukan adanya pengaruh yang signifikan dari usaha menyeelsaikan tugas latihan yang diskenariokan dalam program dengan kemajuan belajar Kewirausahaan baik dari aspek proses maupun hasil belajar yang dicapai mahasiswa. Hal ini menunjukkan adanya sinergi kinerja komponen setiap paket program KWU dalam meningkatkan kadar interaktif, kemandirian usaha belajar mahasiswa, serta meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan PAT dan RIO dalam bentuk tindakan usaha (Tusaha).Kata Kunci : Multimedia, kinerja, pembelajaran interaktif, hasil belajar.2013-03-21T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/417PENGAMALAN KONSEP TRI HITA KARANA DI HOTEL: Sebuah Studi Kasus Pengembangan Hotel Berwawasan Budaya Di Matahari Beach Resort And Spa2013-03-21T14:03:57+00:00I Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comAbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola penerapan konsep Tri Hita Karana (Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan) di Hotel Matahari Beach Resort and Spa, masalah yang dihadapi, serta tanggapan dari masyarakat dan karyawan. penelitian ini merupakan sebuah studi kasus dengan memanfaatkan wawancara, observasi, serta dokumentasi untuk mengumpulkan data. Menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif didapatkan bahwa konsep Tri Hita Karana telah diterapkan dengan saat baik oleh hotel Matahari Beach Resort and Spa. Ketiga konsep Tri Hita Karana dilaksanakan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari di hotel. Untuk konsep pawongan, pihak hotel selalu memfasilitasi berbagai kesenian dari berbagai suku dan agama dari lokasi di sekitar areal hotel. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga keharmonisan antar umat beragama. Upaya menjaga kelestarian terumbu karang dan penyu merupakan bentuk dari penerapan konsep palemahan. Hotel Matahari juga bergerak aktif dalam pembangunan pura dan menjaga kesucian pura-pura disekitar areal hotel. Upaya ini dilakukan secara spontan namun terarah dalam operasioanl sehari-hari di hotel. Usaha-usaha dalam penerapan konsep Tri Hita Karana awalnya mengalami penolakan. Akan tetapi dengan upaya-upaya pedekatan humanis, program akhirnya dipahami dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karyawan dan masyarakat merasakan maanfaat dari pengamalan konsep tri hita karanaKata Kunci: Tri Hita Karana, Hotel Berwawasan Budaya,Matahari Beach Resort and Spa2013-03-21T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/418PROFIL WISATAWAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN BULELENG SERTA POLA PEMBINAANNYA (STUDI KASUS PASCA BOM BALI)2013-03-21T14:03:57+00:00I Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi wisatawan yang datang ke hotel dan restoran di Kabupaten Buleleng, kualitas pelayanan hotel dan restoran serta pembinaan yang diberikan kepada pegawai hotel dan restoran untuk meningkatkan kualitas pelayanan.Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan melibatkan sekitar 120 orang responden staf manager dan supervisi hotel dan restoran. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, pedoman observasi, pedoman wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan penyimpulannya didasarkan atas persentase.Hasil analisis data menunjukkan bahwa : 1) Perkembangan tingkat hunian hotel dan restoran di Kabupaten Buleleng setelah pasca bom Bali 2002 mengalami penurunan yang cukup banyak; 2) Persentase tingkat kedatangan wisatawan manca negara dan wisatawan domestik pasca bom Bali 2002 adalah relatif kecil; 3) Sebagian besar tenaga kerja atau karyawan pada hotel Melati maupun hotel Berbintang, kualifikasi pendidikannya adalah SMU/SMK. Sedangkan yang berkualifikasi akademi masih relatif kecil yaitu 30% untuk hotel Berbintang dn 25% untuk hotel Melati. Bahkan untuk tenaga kerja di restoran hanya 10% yang berkualifikasi akademi; 4) Hotel dan restoran di Kabupaten Buleleng memerlukan pelatihan dan pembinaan yang mengarah pada cara kerja yang baik dan benar pada bidang hotel dan restoran.Berdasarkan temuan ini maka disarankan agar karyawan hotel dan restoran berupaya untuk memberikan layanan yang memuaskan kepada tamu, serta meningkatkan frofesionalismenya melalui pendidikan dan pelatihan. Di samping itu, kepada pihak manager hotel dan pemerintah daerah agar melakukan pembinaan terhadap keryawan serta menyelenggarakan pendidikan dan latihan guna meningkatkan profesionalisme karyawan.Kata Kunci : Pendidikan, Pelatihan, Pembinaan, Hotel, Restoran2013-03-21T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/419IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PATRIOT TERPADU UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI2013-03-21T14:03:57+00:00I Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comAbstrak : Penelitian ini bertujuan menemukan suatu model teknologi pendidikan kewirausahaan terpadu dari teori ke aplikasi. Keterpaduan dimulai dari penguasaan pengetahuan teoritik, mempraktekkan di lapangan, dan mengkaji secara ilmiah fenomena tumbuhkembangnya. Kegiatan penelitian dilakukan dengan merekayasa prototipa paket pembelajaran berdasarkan model teoretik PATRIOT, kemudian menawarkannya kepada mahasiswa melalui bidang pendidikan, pengabdian, dan penelitian secara bertahap. Kompetensi sasaran akhir yang ingin dicapai adalah terbentuknya kemampuan melakukan tindakan usaha (Tusaha) sesuai bidang keilmuan dan interes mahasiswa. Prototipa itu terdiri dari bahan ajar kewirausahaan (BA-KWU), standar operasional praktek kerja lapangan (SO-PKL), standar operasional kuliah kerja lapagan (SO-KKL), dan standar operasional penelitian karya akhir (SO-PKA) yang diformat dalam satu Buku Panduan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (P3-BKPT). Prototipa keempat instrumen itu diuji-empirik ke 110 mahasiswa, 10 dosen, dan 27 praktisi untuk mendapatkan data sinergi kinerja antar komponen dan pola manajemennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipa Buku P3-BKPT dengan keempat komponennya secara umum telah menunjukkan sinergi kerjanya. Namun, pada tahapan pelaksanaannya terkendala oleh lemahnya koordinasi antar personel yang terlibat, kejelasan prosedur standar operasional, kesiapan mahasiswa terjun ke lapangan, dan variasi kondisi internal perusahaan tempat mahasiswa berpraktek.2013-03-21T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/584PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERDASARKAN PERSPEKTIF TATA RUANG DI BALI2013-06-14T08:08:26+00:00Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comAbstrak<br />Dalam pengembangan kegiatan pariwisata diperlukan pengaturan-pengaturan alokasi ruang yang dapat menjamin sustainable development guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip dasar dalam penataan ruang yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berdaya guna, berhasil guna, dan tepat guna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan. Berdasarkan hal tersebut, artikel ini bertujuan untuk memaparkan dukungan penataan ruang dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia khususnya Bali. Dalam pembahasan terdapat beberapa landasan pemikiran dan tinjauan tata ruang di Bali yang dipergunakan sebagai dasar dalam pembahasan. Kemudian terdapat beberapa inovasi pengembangan pariwisata di Bali sebagai penunjang pembahasan.<br />Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa beberapa kebijakan dan peraturan seperti Tri Hita Karana sangat penting untuk diperhatikan, karena dapat dipergunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata dilihat dari perspektif tata ruang. Saran yang bisa diberikan adalah adanya kerjasama pada berbagai pihak swasta, pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata di Bali.<br />Kata Kunci: Tata Ruang, Pariwisata Berkelanjutan2013-06-14T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/585FAKTOR FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA TRAINEE BALI YANG MELAKSANAKAN ON THE JOB TRAINING DI SINGAPURA2013-06-14T08:19:27+00:00Putu Gede Parmaparma1708@yahoo.comABSTRAK Tulisan dengan judul “ Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Kerja Trainee Bali Yang Melaksanakan On The job Training Di Singapura “ ini membahas mengenai kepuasan trainee Bali yang melaksanakan on the job training di Singapura. Adapun tujuannya untuk mengetahui bagaimana motivator factor dan hygiene factor yang dirasakan selama melaksanakan training di Singapura. Tulisan ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan skala likert sebagai pedoman penghitungan data. Penelitian ini mengambil 40 sample dari seluruh trainee Bali yang magang di Singapura sebagai responden kuesioner penelitian. Hasil analisis kualitatif pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikator yang masih dibawah nilai rata-rata. Seperti pada motivator factor yang berada dibawah nilai rata-rata adalah kesempatan untuk maju sedangkan pada hygiene factor yang berada dibawah rata-rata adalah kebijakan kepegawaian, dan gaji,<br />Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa motivator factor memiliki nilai cukup dan hygiene factor memperoleh nilai yang cukup pula.<br />Kata kunci: kepuasan kerja, trainee Bali, Agent magang, Singapura2013-06-14T00:00:00+00:00Copyright (c) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/596“NYEPI SERIES” THE ICON OF BALI AS HERITAGE DESTINATION IN THEME OF CULTURE EVENT?2013-06-20T08:52:24+00:00Luh Yusni WiartiYusni888@yahoo.co.idABSTRACTBali has a lot of potencies to be developed as one of world heritage destination. It has the tangible heritages and also the intangible ones. Bali has a lot of culture events, the inherited (old) events ones and also created ( new) events that are still continuing to do in the present time by present generation. As the tourism grows in Bali, the purpose of this paper is to investigate the tourism dimension that is related to the icon of Bali as Heritage Destination. Is the series of Nyepi will be suitable for an icon for Bali as Heritage Destination in Theme of Culture events? In this context, surveyed on 100 tourists were made (domestics and international) and analysed qualitatively by literature study to find out and prove the event that can be the icon of Bali as Heritage Destination.Keywords:; Heritage, Culture Heritage ,Events, Culture Event, Icon2013-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c)