PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA KELAS VIII NON UNGGULAN SMP NEGERI 6 SINGARAJA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpm.v2i1.3992Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII Non Unggulan SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2013/2014, yaitu sebanyak 341 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling). Data kemampuan berpikir kritis matematika siswa dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kritis matematika yang berbentuk soal uraian dengan jumlah butir soal sebanyak 6 butir. Data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika dianalisis dengan Uji Z satu pihak yaitu pihak kanan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Zhitung = 2,36 dan nilai Ztabel = 1,96. Apabila dibandingkan nilai Zhitung > Ztabel. Ini berarti bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran SFAE mempunyai kemampuan berpikir kritis matematika lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran SFAE berpengaruh positif tehadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa.Kata Kunci : model pembelajaran SFAE, berpikir kritis matematika
This research is aimed at to know whether the student’s critical thinking skills in mathematic who learned with Student Facilitator and Explaining (SFAE) learning model higher than the student’s critical thinking skills in mathematic who learned with conventional learning model. The research design in this research is the Post-test Only Control Group Design. The population in this research was all regular eighth grade students of SMP Negeri 6 Singaraja in the academic year 2013/2014, as many as 341 students. The process of selecting the sample was done by a random sampling technique. The data of critical thinking skills in mathematic were collected by six items of critical thinking skills in mathematic test. The data of critical thinking skills in mathematic were analyzed by using right tailed Z-test. The result showed that Zobserved = 2,36 and Ztable = 1,96. Therefore, Zobserved is greater than Ztable . So it can be concluded that the student who learned with SFAE learning model have critical thinking skills in mathematic higher than students who learned with conventional learning model. This means that the SFAE learning model has a positive influence on students' critical thinking skills in mathematics.
keyword : SFAE learning model, mathematic critical thinking
Published
2014-08-18
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.