https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/issue/feedJurnal Pendidikan Matematika Undiksha2024-08-30T04:17:03+00:00I Nyoman Budayanabuda.caresoul@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Pendidikan Matematika</strong> adalah adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Mtematika Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.</p> <p><strong>p-ISSN : <a href="http://u.lipi.go.id/1512018573" target="_blank" rel="noopener">2613-9677</a> (cetak)<br /></strong></p> <p><strong>e-ISSN : <a href="http://u.lipi.go.id/1511513189" target="_blank" rel="noopener">2599-2600</a> (online)<br /></strong></p>https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/69161Analisis Kemampuan Berpikir Konseptual Dalam Menyelesaikan Masalah Aljabar Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD)2023-10-16T17:14:02+00:00Irfaatus Saadahirfaatussaadah@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan berpikir konseptual dalam menyelesaikan soal aljabar ditinjau dari gaya kognitif Field Independen (FI) siswa di MTsN 4 Blitar. 2) mendeskripsikan kemampuan berpikir konseptual siswa dalam menyelesaikan soal aljabar ditinjau dari Gaya kognitif Field Dependent(FD) siswa di MTsN 4 Blitar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN 4 Blitar. Data yang diperoleh berupa data hasil observasi, tes GEFT,tes tulis, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yakni reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dapat dilihat dari triangulasi, dan pemeriksaan teman sejawat. Hasil penelitian ini adalah 1). kemampuan berpikir konseptual gaya kognitif Field Independent dalam menyelesaikan masalah aljabar di kelas VIII MTsN 4 Blitar mampu memenuhi lima indikator kemampuan berpikir konseptual. 2). kemampuan berpikir konseptual gaya kognitif Field Dependent dalam menyelesaikan masalah aljabar di kelas VIII MTsN 4 Blitar mampu memenuhi dua indikator kemampuan berpikir konseptual dari lima indikator yang tersedia.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Irfaatus Saadahhttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/69582Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Melalui Model Discovery Learning Dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching2023-10-25T14:59:23+00:00Ina Khaerunisakhaerunisaina@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana model pembelajaran Discovery Learning (DL) menggunakan materi pangkat dan akar serta untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis dengan menggunakan model DL dengan pendekatan CRT. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus dengan pertemuan minimal dua kali setiap siklus. Siklus ini melewati tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrument tes dan non tes. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX-J SMP Negeri 4 Bandung yang berjumlah 32 orang. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada penelitian ini sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan respon dan perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran mulai dari pra tindakan, siklus I sampai siklus II. Hasil asesmen kemampuan penalaran matematis peserta didik pada pra tindakan sebesar 38,03. Nilai pada siklus I yaitu 51,75 sementara pada siklus II sebesar 83,13 sehingga kemampuan penalaran matematis peserta didik mengalami peningkatan.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ina Khaerunisahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/70102Optimalisasi Pembelajaran Trigonometri Melalui Kombinasi Geogebra dan Infografis: Pendekatan yang Dinamis dan Menarik 2023-11-11T04:19:09+00:00Hasna Afifahhasnafifah71004@gmail.com<p>Trigonometry is a branch of mathematics that studies the relationship between angles and sides of triangles. It has many applications in various fields, including physics, engineering, and astronomy.Trigonometry learning is often considered difficult and abstract by students. This is due to several factors, including: the abstract nature of trigonometric concepts and lack of interesting and interactive learning media. One way to overcome this is to use a dynamic and engaging approach. One approach that can be used is to integrate Geogebra and infographics in trigonometry learning. Geogebra is a mathematical software that can be used to create graphs, animations, and simulations. Geogebra can be used to visualize trigonometric concepts dynamically. Infographics are data visualizations that use text, graphs, and images to present information in an engaging and easy-to-understand way. Infographics can be used to explain trigonometric concepts more clearly. Here are some of the benefits of combining Geogebra and infographics in trigonometry learning: improves conceptual understanding, improves problem-solving skills, and increases motivation to learn. A dynamic and engaging approach can make trigonometry learning more interesting and enjoyable. This can help students to be more motivated to learn and understand trigonometric concepts better.</p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: trigonometry, Geogebra, infographics, dynamic learning, engaging learning</em></p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Hasna Afifahhttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/70834Penalaran Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Barisan Aritmatika Menggunakan Konteks Alat Musik Tradisional Gambang Kayu Berbasis PMRI2023-11-29T02:10:00+00:00Suchi Pratiwiprayiwi08@gmail.com<p>Pelaksanaan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis peserta didik pada materi pola bilangan yang menggunakan konteks alat musik tradisional gambang kayu berbasis PMRI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana subjek penelitian terdiri dari 6 orang peserta didik kelas XI SMA di Sumatera Selatan. Data dikumpulkan menggukan teknik soal uraian dianalisa secara deskriptif menggunakan indikator kemapuan penalaran matematis yang sudah ditentukan oleh Depdiknas pada tahun 2014 yang terdiri dari mengajukan dugaan, menentukan/menemukan pola, memeriksa keasihan argument, menyajikan pernyataan, dan menarik kesimpulan. Dari penelitian yang sudah dilaksanakan didapatkan hasil penalaran matematis peserta didik kelas XI tingkat menengah atas pada materi aritmatika menggunakan konteks alat music tradisional gambang kayu berbasis PMRI tergolong baik. Dari lima indikator yang diukur yang paling menyajikan dugaan, menenukan pola dan menyajikan suatu pernyataan sedangkan indikator yang tidak terlalu terlihat adalah menarik kesimpulan dan memeriksa keasihan.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Suchi Pratiwihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/70932Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Soal HOTS Ditinjau Dari Adversity Quotient Di Kelas VIII SMPN 1 Loceret2023-11-30T04:32:52+00:00Dini Novitasaridininovita567@gmail.com<p>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Loceret Nganjuk dengan jumlah30 siswa. Sampel penelitian ini menggunakan siswa kelas VIII-I SMPN 1 Loceret Nganjuk yang berjumlah 6 siswa, terdiri dari 2 siswa tipe <em>Climber</em>, 2 siswa tipe <em>Camper</em>, dan 2 siswa tipe <em>Quitter</em> berdasarkan Teknik <em>purposive sampling.</em> Teknik pengambilan data dengan observasi, angket, tes, dan wawancara. Analisis data menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses berpikir siswa tipe <em>Clilmber, Camper,</em> dan<em> Quitter </em>dalam menyelesaikan soal HOTS di SMPN 1 Loceret. Hasil penelitian ini : (1) Siswa<em> Climber</em> mampu melewati ketiga tahap proses berpikir yaitu, (2) Siswa <em>Camper</em> tidak mampu melewati ketiga tahap proses berpikir, hanya mampu melewati 2 tahap, (3) Siswa <em>Quitter</em> tidak mampu melewati ketiga tahap proses berpikir, siswa <em>Quitter</em> hanya mampu melewati tahap pembentukan pengertian.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dini Novitasarihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/71168Pengaruh Rasa Percaya Diri Belajar Terhadap Pemahaman Matematik Siswa Di SMP Negeri 1 Ngadirojo2023-12-04T07:05:38+00:00Taufiketaufik87@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasa percaya diri terhadap pemahaman matematik siswa di SMP Negeri 1 Ngadirojo. Penelitian ini merupakan penelitian kausal korelasi dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan tes. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ngadirojo tahun ajaran 2022/2023 dengan pengambilan data menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket rasa percaya diri dan tes pemahaman matematik. Pengujian angket menggunakan uji validitas isi dan reliabilitas instrumen, sedangkan tes menggunakan uji validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda, dan reliabilitas isi. Teknik analisis data menggunakan bantuan regresi program <em>SPSS 16.0 </em>metode <em>enter</em>. Uji prasyarat menggunakan uji lineariitas dan untuk uji syarat analisisnya menggunakan uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh rasa percaya diri terhadap pemahaman matematik siswa di SMP Negeri 1 Ngadirojo</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Taufikhttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/71306Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Berdasarkan Teori APOS Ditinjau Dari Gaya Kognitif2023-12-06T04:40:57+00:00Ni Putu Nova Andrianiniputunovaandriani05@undiksha.ac.idI Nengah Supartanengah.suparta@undiksha.ac.idI Gusti Putu Sudiartagussudiarta@undiksha.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan teori APOS ditinjau dari gaya kognitif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gianyar dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VII. Sampel penelitian ditentukan dengan rumus Slovin dan diperoleh jumlah anggota sampel sebanyak 246 orang. Istrumen yang digunakan berupa tes gaya kognitif menggunakan <em>Group Embedded Figure Test</em> (GEFT), tes pemahaman konsep, serta pedoman wawancara untuk menunjang hasil penelitian. Data tes gaya kognitif dikategorikan berdasarkan skor siswa. Data tes pemahaman konsep dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan data hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 58% siswa memiliki pemahaman konsep berdasarkan teori APOS yang tergolong rendah. Beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep yaitu dengan menggunakan metode dan model pembelajaran yang tepat dengan karakteristik siswa, perbanyak latihan soal, menggunakan bantuan media pembelajaran seperti video animasi dan lebih teliti dalam menyelesaikan soal.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Pemahaman Konsep, Teori APOS, Gaya Kognitif</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ni Putu Nova Andriani, I Nengah Suparta, I Gusti Putu Sudiartahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/73023Analisis Pemecahan Masalah Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Materi Persegi Panjang Berdasarkan Gender2023-12-26T14:09:15+00:00Indah Wahyuniindahwahyuni@uinkhas.ac.idSiti Khodijah sitikhodijahghozali@gmail.com<p>Keterampilan pemecahan masalah mungkin terbatas pada sebagian siswa, karena sulitnya memahami matematika. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada siswa SMP di lingkungan Krajan-Mangli, guru masih menggunakan metode konvensional, yang mana hal itu pembelajaran masih berpusat pada guru dan belum menerapkan metode dan strategi lain dalam proses pembelajaran. Dari analisis yang dapat peneliti simpulkan pada siswa terlihat dalam proses pembelajaran yang kurang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan, sehingga kebanyakan sisiwa tidak memahami dengan baik skema konsep dan langkah yang diberikan, ketika mengerjakan soal yang diberikan, siswa lebih condong hanya dapat mengerjakan soal yang sama dengan contoh yang diberikan sebelumnya oleh guru. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mencari dan menemukan upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pendidik untuk membantu sisiwa dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah dalam soal cerita matematika dengan perbedaan gender. Kesimpulanya adalah bahwa siswa laki-laki lebih baik dari pada siswa perempuan. Perbedaan cara pengambilan keputusan ini terjadi karena beberapa faktor dan adanya 3 siswa yang berhasil untuk memenuhi 4 dari 5 indikator pengambilan keputusan dan terdapat 2 siswa yang hanya memenuhi 3 dari 5 indikator pengambilan keputusan.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Indah Wahyuni, Siti Khodijah https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/73536Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning2024-01-03T14:23:38+00:00Dewa Ayu Dwi Astiti Satrianingrumdewaayudwi2@gmail.comI Gusti Ngurah Agung Trisna Jayantikajayantika@mahadewa.ac.idNi Made Ari Septianicenglong17@gmail.com<p>Penelitian ini mengeksplorasi pemecahan masalah dan kontekstualitas dalam pembelajaran untuk mengatasi rendahnya hasil belajar, meskipun siswa terlibat aktif. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 3 Denpasar melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Dua siklus tindakan melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 1. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes, observasi, dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL secara konsisten meningkatkan pemahaman konsep dan penerapan pengetahuan siswa. Peningkatan nilai tes rata-rata pada Siklus I dan II masing-masing 72,72 dan 82,19, serta peningkatan persentase kelulusan dari 41,67% menjadi 77,78%. Respon positif juga terlihat dari partisipasi aktif siswa dalam diskusi kelompok. Model pembelajaran PBL efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 3 Denpasar.<br><br></p> <p><strong>Kata kunci: </strong>problem based learning, hasil belajar.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dewa Ayu Dwi Astiti Satrianingrum, Gung Trisna, Ni Made Ari Septianihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/73689Systematic Literature Review: Keterlibatan Orang Tua Dalam Proses Belajar Matematika Pada Siswa Sekolah Menengah2024-01-05T15:57:30+00:00Debi Pranatadebipranata.2022@student.uny.ac.id<p>Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak telah menjadi fokus perhatian dalam penelitian pendidikan. Salah satu bidang penting di mana keterlibatan orang tua memiliki dampak signifikan adalah dalam proses belajar matematika pada siswa sekolah menengah. Artikel ini menyajikan sebuah tinjauan literatur sistematis yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis penelitian terkait keterlibatan orang tua dalam proses belajar matematika pada siswa sekolah menengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Systematic Literature Review</em> (SLR). Didapat 20 artikel dari <em>databased google scholar.</em> Hasil tinjauan literatur ini menunjukkan adanya konsensus bahwa keterlibatan orang tua memiliki pengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika siswa sekolah menengah. Beberapa penelitian memiliki batasan sampel yang terbatas, sehingga generalisasi hasil penelitian menjadi sulit. Selain itu, perbedaan definisi dan pengukuran keterlibatan orang tua dalam penelitian juga menimbulkan kesulitan dalam membandingkan hasil-hasil penelitian. Selanjutnya, perlu adanya upaya kolaboratif antara sekolah, guru, dan orang tua untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan matematika. Penelitian masa depan dapat fokus pada mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mendorong keterlibatan orang tua yang lebih baik dalam belajar matematika siswa sekolah menengah.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Debi Pranata