PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA SMPLB TUNARUNGU KELAS VII
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpm.v13i2.45046Abstrak
Terdapat beberapa permasalahan ketika akan membelajarkan materi garis dan sudut siswa yang mengalami keterbatasan, salah satunya keterbatasan dalam pendengaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru yaitu dengan memberikan suatu alat bantu dalam pembelajaran. Pembuatan alat bantu pembelajaran bertujuan untuk mengakomodasi siswa tunarungu dalam keterbatasanya pada pendengaran. Dalam pembuatan alat bantu tersebut, tentunya harus mengamati bagaimana seorang anak tunarungu menyerap informasi, hal-hal yang dapat menghambat, atau yang justru memacu siswa agar tertarik menggunakan alat bantu tersebut. Pendekatan multi representasi dipilih karena dapat membantu siswa menemukan konsep dari materi garis dan sudut dalam beberapa cara, sehingga akan menarik minat siswa untuk belajar mandiri dan membuat siswa tidak mudah bosan saat menggunakan alat bantu pembelajaran. Dalam pengembangannya, alat bantu menerapkan model ADDIE yang terdiri dari tahap analysis, design, development, implementation, dan evaluation namun pada penelitian ini hanya sampai pada tahap development. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar telah memenuhi kriteria valid. Sehingga bahan ajar interaktif yang dikembangkan memiliki kualifikasi yang layak dan baik. Selanjutnya bahan ajar ini perlu dilakukan uji terbatas untuk menguji kepraktisan dan keefektifannya serta uji lapangan yang lebih luas.Diterbitkan
2022-11-30
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.