IbM Ampas Olah Basah Kopi Desa Wanagiri Buleleng

Authors

  • Gede Indrawan Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jwl.v7i2.11889

Abstract

Salah satu hasil pertanian/perkebunan di Desa Wanagiri adalah kopi arabika dengan luas wilayah perkebunan ±126 hektar. Sistem olah basah kopi hanya dilakukan pada kopi yang sudah matang/masak, ditandai dengan buah kopi berwarna merah. Setiap tahun produksi kopi hasil olah basah yang dihasilkan oleh petani di desa ini semakin meningkat. Namun seiring dengan peningkatan hasil kopi olah basah dari petani ini, limbah yang dihasilkan juga semakin banyak. Selama ini pengolahan limbah yang dilakukan oleh para petani belum ada. Tujuan program IbM pembuatan kompos di Desa Wanagiri, Buleleng, Bali ini adalah untuk memberdayakan kelompok petani dalam mengolah limbah hasil olah basah kopi untuk dikembangkan usahanya secara mandiri dan juga memberdayakan perekonomian lokal yang sudah ada. Pengembangan ini berupa bidang produksi dan manajemen. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos dan pembukuan sederhana, terlaksana dengan baik karena adanya motivasi dan partisipasi yang sangat efektif dari semua petani kopi kelompok Subak Abian Giri Merta dan kelompok Unit Usaha Produksi Leket Sari di Desa Wanagiri, Buleleng, Bali. Hal ini dapat dilihat dari wawasan dan pengetahuan para petani kopi yang sebelumnya tidak mampu dan tidak mengerti membuat kompos setelah diadakan pelatihan menjadi mengerti dan tahu.

Author Biography

Gede Indrawan, Universitas Pendidikan Ganesha

Head of Computer Science Department, Graduate Program, Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, Indonesia. He received his doctoral degree in Electrical Engineering and Informatics from Institut Teknologi Bandung, Indonesia. His research interests include biometrics, pattern recognition, and robotics.

Downloads

Published

2018-12-31

Issue

Section

Articles