PEMBERDAYAAN PEMUDA DI GUBUK BACA LENTERA NEGERI MELALUI PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN INFOGRAFIS BERBASIS WAWASAN KEBANGSAAN
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v9i1.21807Abstract
Media sosial dewasa ini menjadi alat komunikasi yang digunakan oleh sebagian penduduk di Indonesia untuk bertukar informasi dan menjalin komunikasi antar sesama. Berbagai aktivitas yang dilakukan di dunia maya dapat memicu perubahan sosial dalam pola masyarakat. Munculnya konten-konten yang bersifat hoax dan ujaran kebencian (hate speech) dalam perolehan informasi di media sosial menjadi permasalahan yang tak berujung. Hoax dan ujaran kebencian menjadikan mengundang opini publik yang semakin tidak objektif, merusak persatuan dan kesatuan, serta melanggar nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Oleh karena itu, infografis berbasis wawasan kebangsaan hadir untuk mengedukasi masyarakat yang cerdas secara moral dalam penggunaan media sosial. Infografis berbasis wawasan kebangsaan mencoba menampilkan konten-konten positif yang disesuaikan dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang pluralis-multikultural. Metode Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pertama, menentukan khalayak sasaran yaitu komunitas gubuk baca lentera negeri desa sukolilo kecamatan jabung, kedua, Pemilihan dan penetapan sasaran Pelatihan pembuatan infografis yaitu para pemuda dan masyarakat anggota komunitas. Ketiga, analisis bidang permasalahan dimana mayoritas anggota komunitas belum familiar dengan infografis, minimnya kreatifitas dan kendala dalam pembuatan infografis khususnya yang berwawasan kebangsaan. Hasil dari pengabdian yang dicapai yaitu dimana para pemuda dan komunitas gubuk baca mampu membuat desain infografis yang berbasis wawasan kebangsaan dan pentingnya dari pengabdian ini adalah dimana para pemuda dan anggota komunitas mampu ikut dalam menyebarkan berita-bertita yang positif melalui media sosial sehingga mampu mengeliminir dan menangkal berita-berita hoax atau palsu yang menyesatkan.
Kata kunci : hoax, hate speech, media sosial, infografis, wawasan kebangsaan.
ABSTRACT
Today's social media is a communication tool used by some residents in Indonesia to exchange information and establish communication between people. Various activities carried out in cyberspace can trigger social change in people's lives. The emergence of hoaxic content and hate speech in the acquisition of information on social media is an endless problem. these two things invite public opinion which is increasingly not objective, damages unity and integrity, and violates the values and norms prevailing in society. Therefore, national-based infographics are present to educate morally intelligent people in the use of social media. Nationality-based infographics try to display positive content that is adjusted to the values of Indonesian pluralist-multicultural life. Methods The method of implementing the activities used in this service is first, determining the target audience, namely the community of lantern reading huts in Sukolilo village, Jabung sub-district, secondly, selecting and setting targets for training on making infographics, namely youth and community members. Third, analysis of problem areas where the majority of community members are unfamiliar with infographics, lack of creativity and obstacles in making infographics especially those with a national perspective. The results of devotion achieved are where the youth and reading shack community are able to create infographic designs based on national insight and the importance of this service is where young people and community members are able to participate in spreading positive news through social media so as to eliminate and ward off Misleading hoaxes or fake news.
Keywords: Hoaxes, Hate Speech, Social Media, Infographics, National Insight.
References
Arief, Adityawan S. 2010. Tinjauan Desain Grafis. Jakarta. PT. Concept Media.
Al Hakim, Suparlan. 2015. Pengantar Studi Masyarakat Indonesia. Malang : Madani.
Al Hakim, Suparlan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia (cetakan keenam). Malang : Madani.
Ali, Muhammad. 2003. Teologi Pluralis-Multikultural:Menghargai Kemajemukan Menjalin Kebersamaan. Jakarta. Kompas.
Budimansyah, Dasim. 2010. Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
Ilahi, Muhammad Takdir. 2012. Nasionalisme Dalam Bingkai Pluralitas Bangsa: Paradigma Pembangunan dan Kemandirian Bangsa. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Kominfo.go.id. Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. (Online), https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media, diakses tanggal 10 Oktober 2019.
Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Lan, Thung Ju dan Manan, M. Azzam. (eds). 2011. Nasionalisme dan Ketahanan Budaya di Indonesia: Sebuah Tantangan. Jakarta: Obor Indonesia.
Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah.
Morissan. 2013. Teori Komunikasi:Individu Hingga Massa. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Mulyana, Deddy. 2010. Komunikasi Lintas Budaya. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Prayitno, Budi. 2017. Langkah Pemerintah Menangkal Diseminasi Berita Palsu, 20 (2). (Online). file:///C:/Users/owner/Downloads/Langkah_Pemerintah_Menangkal_Diseminasi_Berita_Pal%20(1).pdf, diakses tanggal 10 Oktober 2019.
Winarno, Sri Haryati, Moh. Muhtarom, 2013, “Strategi Penanaman Ideologi Pancasila Sebagai Solusi Terkikisnya Nasionalisme Melalui Pengembangan Model Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan Perguruan Tinggi”, dalam Jurnal Ketahanan Nasional, 19 (2), 52-60.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)