Pendampingan Petani Anggrek Dalam Mengembangkan Metode Kultur Jaringan dan Aklimatisasi Bibit Anggrek Di Desa Petiga Tabanan Bali
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v11i2.32585Keywords:
anggrek, bibit, aklimatisasi, budidaya, sterilisasiAbstract
Prospek pengembangan budidaya dan pembibitan anggrek merupakan peluang usaha yang menjanjikan karena harga tanaman anggrek tetap stabil bahkan cenderung meningkat. Peluang inilah yang dilihat oleh mitra petani anggrek Bapak I Gusti Agung Gde Chandra Putra di Desa Petiga Tabanan Bali. Kendala utama yang dihadapi oleh mitra yaitu kurang pengetahuan tentang metode kultur jaringan terutama dalam perbanyakan menggunakan eksplan vegetatif, sarana dan prasarana yang masih kurang, hingga kegagalan aklimatisasi anggrek yang masih cukup tinggi. Beberapa solusi diberikan untuk menjawab permasalahan yaitu dengan metode pelatihan dan pendampingan metode kultur jaringan yang dapat diaplikasikan dalam mengurangi jumlah kontaminasi dan mencegah pencoklatan pada eksplan. Pelatihan dan pendampingan aklimatisasi bibit anggrek dilaksanakan dengan metode kompoting serta proses sterilisasi media kompot. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman mitra petani sebesar 60% terkait kultur jaringan tanaman dan aklimatisasi anggrek dari hasil tes yang dilakukan sebelum dan setelah pendampingan.
References
Corduk, O. N., C. Aki. 2011. Inhibition of Browning Problem During Micropropagation of Sideritis trojana bornm. An Endemic Medicinal Herb of Turkey. Romanian Biotechnological Letters. 16 (6) : 1-8.
Chen, W.H., C.Y. Tang, and Y.L. Kao. 2009. Ploidy doubling by in vitro culture of excised protocorms or protocorm–like bodies in Phalaenopsis species. Plant Cell, Tissue and Organ Culture 98:229–238.
Dinda P., Samanhudi dan Eddy T. 2015. Kajian Pemberian IAA dan Paclobutrazol Terhadap Pertumbuhan Eksplan Bawang Putih. JKB. 16 (9):34-47.
Elfiani, Jokoni. 2015. Sterilisasi Eksplan dan Subkultur Angrek, Sirih Merah dan Krisan Pada Perbanyakan Tanaman Secara In vitro. Jurnal Dinamika Pertanian, 30 (2): 117-124.
Gunawan, L.W. 1987. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. PAU Bioteknologi IPB. Bogor.
Grouh, M.S.H., H. Meftahizade, N. Lotfi, V. Rahimi, and B. Baniasadi. 2011. Doubling the chromosome number of Salvia hains using colchicine: Evaluation of morphological traits of recovered plants. Journal of Medicinal Plants Research 5(19): 4892–4898.
Kurniawan, D.A., W. Widoretno. 2016. Regenerasi In Vitro Tanaman Bawang Merah. Jurnal Biotropika. 4.(1) : 1-4.
Kaveriamma, M.M, Rajeevan, P.K., Girija, D. Nandini, K. 2019. Sphagnum Moss as Growing Mediumin Phalaenopsis Orchid. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. 8(2): 2118-2123.
Lisa E., Maulida D., Sesanti R.N., dan Yuriansyah. 2020. Keberhasilan Aklimatisasi dan Pembesaran Bibit Kompot Anggrek Bulan (Phalaenopsis) Pada Beberapa Kombinasi Media Tanam. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 19 (2): 122-127
Miguel, T.P. and K.W. Leonhardt. 2011. In vitro polyploid induction of orchids using oryzalin. Scientia Horticulturae 130: 314–319.
Rahayu E.M.D., Dewi S., Syukur M., Sandra A.A., dan Irawati. 2015. Induksi Poliploidi Menggunakan Kolkisin Secara In Vivo Pada Bibit Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) BLUME). Buletin Kebun Raya 18 (1): 41-48.
Sarathum, S., M. Hegele, S. Tantiviwat, and M. Nanakorn. 2010. Effect of concentration and duration of colchicine treatment on polyploidy induction in Dendrobium scabrilingue L. European Journal of Horticultural Science 75:123–127.
Yasmin, Z.F., Syarifah I.A., Dewi S. 2018. Pembibitan (Kultur Jaringan hingga Pembesaran) Anggrek Phalaenopsis di Hasanudin Orchids, Jawa Timur Nursery (Tissue Culture up to Enlargement) of Phalaenopsis Orchids in Hasanudin Orchids, East Java. Bul. Agrohorti 6 (3) : 430 – 439.
Parwati1, A. Ridhay, Syamsuddin. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Tembelekan (Lantana Camara Linn) Dari Beberapa Tingkat Kepolaran Pelarut. Kovalen: Jurnal Riset Kimia, 5(1): 39-47, April 2019
Yusnita. 2012. Pemuliaan Tanaman Untuk Menghasilkan Anggrek Hibrida Unggul. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Lampung.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)