Pendampingan Life Guard Objek Wisata Cemara Kembar Desa Sei Nagalawan pada Pertolongan Pertama Kasus Tenggelam

Authors

  • Zulfan Heri Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
  • Nustan Hasibuan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
  • Puji ratno Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.23887/jwl.v11i2.49256

Keywords:

lifeguard, wisata, tenggelam

Abstract

Kasus tenggelam di pantai menjadi salah satu kasus kematian tertinggi yang ada di objek wisata pantai. Penjaga pantai (life guard)  menjadi garda terdepan dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan. Kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi  life guard dalam penanganan kasus tenggelam di pantai merupakan salah satu upaya perguruan tinggi khusunya dosen dalam mengaplikasikan keilmuannya kepada masyarakat. Kegiatan ini sendiri diadakan di objek wisata pantai Cemara Kembar, yang berada di Desa Sei Naga Lawan Kecamatan Perbaungan. Tahapan kegiatan ini meliputi observasi awal, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 5 orang life guard  yang sehari hari bertugas sebagai penjaga pantai di Cemara Kembar. Hasil dari kegiatan ini adalah 5 orang penjaga pantai di Objek wisata Pantai Cemara Kembar, telah memilki kemampuan dalam penanganan kasus tenggelam, baik dalam pertolongan diair, dan dalam memberikan resusitasi jantung paru (CPR)

References

Arif Satria, Pesisir dan Laut untuk Rakyat, ( Bogor: IPB Press, Mei 2009 ), h. 30DiMaio DJ, DiMaio VJ. (2001). Forensic pathology. Ed II. New York: CRC Presss LLC

Chin, S. S. (2003). International Child Health Care: A Practical Manual for Hospitals Worldwide. Vol. 326. [Disitasi 29 Januari 2021] Tersedia di http://www.undip.ac.id..https://doi.org/ 10.1136/bmj.326.7395.9 36/a

Colquhoun, M. C. (2004). Abc Of Resuscitation Fifth Edition. BMJ Publishing Group. http://10.6.20.12:80/handle/123456789/28666

Gobel, A., Kumaat, L., & Mulyadi, N. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penanganan Pertama Korban Tenggelam Air Laut Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Nelayan Di Desa Bolang Itang Ii Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 2(2), 106098.

Haryati, Sri dan Zaili Rusli. (2011). Efektifitas BASRNAS dalam Penanggulangan Bencana dan Musibah diPekanbaru. Riau FISIP Universitas Riau:

Iwan Nugroho, Rokhmin Dahuri, Pembangunan Wilayah Perspektif Ekonomi Sosial Lingkungan, ( Jakarta: LP3ES,2012), h. 277-278

Manullang, M.. 2005. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Menggo, Sebastianus, Yosefina Rosdiana Su, and Rizki Adiputra Taopan. "PELATIHAN BAHASA INGGRIS PARIWISATA DI DESA WISATA MELER." WIDYA LAKSANA 11.1 (2022): 85-97.

Permatasari, Anak Agung Ayu Putri, et al. "PKM Lulur Kopi Di Desa Catur Bangli." WIDYA LAKSANA 9.2 (2020): 217-221.

Poerwanti, Jenny Indrastoeti Siti, and Retno Winarni. "Pelatihan Dan Pendampingan Merancang Instrumen Assessment for Learning Berbasis Portofolio Pada Guru-Guru Sekolah." WIDYA LAKSANA 10.1 (2021): 44-51.

Santoso, Siswo P.. 2003. Pelatihan Keselamatan di Air II (Water Safety Training II). Semarang: Undip.

World Health Organization. (2012). Drowning. Fact sheet No347. [Disitasi28Januari 2021] Tersedia di http://www.who.int/mediacentre/ factsheets/fs347en/

Downloads

Published

2022-08-31

Issue

Section

Articles