Pemeriksaan Kemampuan Motorik Anak dan Sosialisasi Stimulasi Sensomotorik Anak Berbasis Home Based Stimulation pada Ibu dan Anak Serta Kader Posyandu Desa Lebih

Authors

  • Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Putu Mulya Kharismawan Universitas Dhyana Pura, Badung, Indonesia
  • Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Govinda Vittala Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Indah Pramita Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Keywords:

Perkembangan Motorik, Stimulasi sensomotorik, Home Based Stimulation

Abstract

Di Kabupaten Gianyar permasalahan anak cukup mendapat perhatian dikarenakan dari studi yang ada pada tahun 2013 didapatkan data 32,6% balita mengalami stunting di Provinsi bali dan 41% balita mengalami stunting dan dari pemantauan status gizi tahun 2017 didapatkan data prevalensi stunting pada balita di provinsi bali mencapai angka 19,1% dan prevalensi balita di kabupaten gianyar mencapai angka 22,5% yang dimana hal ini menunjukan masih adanya kondisi stunting atau kegagalan pertumbuhan anak sesuai usianya. Permasalahan gizi dapat mempengaruhi keterlambatan dalam tumbuh kembang anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengurangi angka kejadian keterlambatan tumbuh kembang anak yang terjadi pada anak-anak di desa lebih, serta lebih meningktakan kesadaran orang tua anak terkait pentingnya peranan orang tua dalam optimalisasi tumbuh kembang anaknya. Metode pegabdian yang dilakukan berupa sosialisasi, pemeriksaan, dan pelatihan. Sasaran subyek pada kegiatan pengabdian ini adalah adalah orang tua anak, anak yang berusia 0-48 bulan, serta kader posyandu Desa Lebih. Peserta pemeriksaan kuisioner diikuti oleh anak usia 0-48 bulan sejumlah 88 orang. Hasil pemeriksaan tumbuh kembang anak dengan kuisioner KPSP menunjukan hasil perkembangan yang sesuai debgan frekuensi 68 anak (77,3%), meragukan 20 anak (22,7) dan penyimpangan 0. Kesimpulan pada pengabdian ini adalah orang tua anak sudah cukup memperhatikan tumbuh dan kembang anaknya yang terbukti dengan hasil pemeriksaan KPSP dominan dengan hasil sesuai, dan pelatihan yang diberikan pada kader posyandu dapat diaplikasikan setiap kegiatan posyandu yang tentunya dengan bimbingan dan usaha pendampingan secara berkelanjutan.

Published

2024-12-28

Issue

Section

Articles