PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN AGROWISATA BERBASIS GREEN SUSTAINABLE TOURISM DI KAWASAN DILEM-WILIS TRENGGALEK
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v13i1.53911Kata Kunci:
Agrowisata, Kawasan Dilem-Wilis, green sustainable tourismAbstrak
Kawasan Agrowisata Dillem-Willis potensi pertanian dan sejarah masa lalu berupa bangunan perusahaan kopi sejak zaman belanda dan panorama kawasan perbukitan, Selain terdapat potensi juga terdapat permasalahan yang muncul terkait pengembangan dan pengelolaan agrowisata adalah 1) terdapat kerentanan bencana longsor dan kurangnya pengetahuan terhadap pengurangan resiko 2) pengetahuan masyarakat terhadap agrowisata yang masih rendah 3) keterlibatan masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaan agrowisata masih rendah 4) Belum ada informasi mencukupi terkait layanan agrowisata. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan pendampingan masyarakat dalam pengelolaan agrowisata berbasis green sustainable tourism di Kawasan Dillem-Willis Trenggalek. Kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahap pelaksananan, yaitu 1) survei 2) kegiatan pengabdian meliputi penyuluhan, Focus Group Discussion (FGD), dan participatory mapping serta 3) evaluasi kegiatan. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah dilihat dari produk yang dihasilkan melalui pendampingan berupa infografis wisata Kawasan Dilem-Wilis dan respon masyarakat yang postif terhadap kegiatan ini.
Referensi
Andini, N. (2013). Pengorganisasian komunitas dalam pengembangan agrowisata di desa wisata studi kasus: desa wisata Kembangarum, Kabupaten Sleman. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 24(3), 173-188.
Aridiansari, R., Nurlaelih, E. E., & Wicaksono, K. P. (2015). Pengembangan Agrowisata Di Desa Wisata Tulungrejo Kota Batu, Jawa Timur (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Astuti. MT. (2014). Potensi agrowisata dalam meningkatkan pengembangan pariwisata. Jurnal Destinasi Pariwisata.
Boley, B. B., & Green, G. T. (2016). Ecotourism and natural resource conservation: The ‘potential’for a sustainable symbiotic relationship. Journal of Ecotourism, 15(1), 36-50.
Budiarti, T., & Muflikhati, I. (2013). Pengembangan agrowisata berbasis masyarakat pada usahatani terpadu guna meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan sistem pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 18(3), 200-207.
Calderwood, L. U., & Soshkin, M. (2019, September). The travel and tourism competitiveness report 2019. World Economic Forum.
Chatzigeorgiou, C., Christou, E., & Simeli, I. (2019). Confidence and loyalty for agrotourism brands: The Lesvos paradigm. Tourismos: An International Multidisciplinary Journal of Tourism, 14(1), 151-166.
Indonesia.go.id. 2019. Wisata Indonesia di Mata Dunia. Retrieved form https://indonesia.go.id/ragam/pariwisata/pariwisata/wisata-indonesia-di-mata-dunia
KENCANA SARI, L. I. A. (2010). PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA AGRO PAGILARAN BATANG JAWA TENGAH (Doctoral dissertation, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip).
Kubickova, M., & Campbell, J. M. (2020). The role of government in agro-tourism development: a top-down bottom-up approach. Current Issues in Tourism, 23(5), 587-604.
Mura, L., & Ključnikov, A. (2018). Small businesses in rural tourism and agro tourism: Study from Slovakia. Economics & Sociology, 11(3), 286-300.
Muzha, VK., Ribawanto, H., Hadi, M. 2013. Pengembangan agrowisata dengan
Nafah, H. K., & Purnaningrum, E. (2021). Penggunaan Big Data Melalui Analisis Google Trends Untuk Mengetahui Perspektif Pariwisata Indonesia di Mata Dunia. SNHRP, 3, 430-436.
Newsdetik, 2020, Bekerjasama Menyelamatkan Pariwisata. Retrieved from https://news.detik.com/kolom/d-5106166/bekerja-sama-menyelamatkan-pariwisata.
Nurhadi, I. (2020). Strategi Pengembangan Agrowisata di Perkebunan Dillem Wilis Kabupaten Trenggalek. Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis, 18(2), 14-26.
Nurisjah S. 2001. Pengembangan kawasan wisata agro (Agrotourism). Buletin Tanaman dan Lanskap indonesia. 4(2): 20-23.
Pamulardi, B. (2006). Pengembangan Agrowisata Berwawasan Lingkungan (Studi Kasus Desa Wisata Tingkir, Salatiga) (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro).
pendekatan Community Based Tourism (Studi pada Dinas Pariwisata Kota Batu dan Kusuma Agrowisata Batu). Jurnal Administrasi Publik. Jurnal Elektronik Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik.1(3) http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/81/75
Perdana, A., Wongso, J., Hendrino, H., Basri, H., & Afrimayetti, R. (2017). PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA LUBUK MINTURUN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 2(1).
Pratama, P. R. (2012). PENGEMBANGAN AGROWISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Pembangunan Agrowisata Bhakti Alam Di Desa Ngembal, Kabupaten Pasuruan) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
Prayogo, D., & Suryawan, I. B. (2018). Dampak Fenomena Wisata Kuliner Terhadap Kunjungan Wisatawan di Kota Malang, Jawa Timur. Jurnal Destinasi Pariwisata, 5(2).
Rahma, A. A. (2020). Potensi Sumber Daya Alam dalam Mengembangkan Sektor Pariwisata di Indonesia. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jnp.52178
Sinaga, S. (2010). Potensi dan Pengembangan objek wisata di kabupaten Tapanuli Tengah. Kertas Karya. Program DIII Pariwisata. Universitas Sumatera Utara.
Sumantra, I. K., Yuesti, A., & Sudiana, A. K. (2015). Pengembangan model agrowisata salak berbasis masyarakat di Desa Sibetan. Jurnal Bakti Saraswati (JBS), 4(2).
Utama, I. G. B. R., & SE, M. (2015). Pengantar industri pariwisata. Deepublish
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)