PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHET TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
DOI:
https://doi.org/10.23887/jppii.v13i3.74038Keywords:
Direct Instruction; Inkuiri Terbimbing; Kemampuan Berpikir Kritis; PhETAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang belajar menggunakan model inkuiri terbimbing berbantuan PhET dengan model DI. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Seririt sebanyak 151. Sampel penelitian menggunakan teknik simple randomize dan 2 kelas sampel penelitian dengan total sampel 76. Data kemampuan berpikir kritis diukur menggunakan instrumen berbentuk tes esai dengan reliabilitas sebesar 0,701 dan konsistensi internal tes bergerak pada 0,31-0,71. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis kovarian dan uji lanjut LSD dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kelompok dengan model inkuiri terbimbing-PhET memperoleh nilai rata-rata posttest sebesar 76,00 (SD = 7,10), sedangkan kelompok dengan model DI sebesar 49,01 (SD = 13,4). Hasil uji ANAKOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang belajar dengan model inkuri terbimbing-PhET dengan peserta didik yang belajar menggunakan model DI dengan nilai signifikansi 0,001. (2) Hasil uji LSD diperoleh bahwa * = 26,768 lebih besar dari nilai LSD hitung yang besarnya 7,91, sehingga model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan PhET berpengaruh relatif lebih baik terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dibandingkan dengan model pembelajaran DI. Simpulan hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang belajar dengan model inkuri terbimbing-PhET dengan peserta didik yang belajar menggunakan model DI dengan taraf signifikansi 0,05.
References
Agustia, F.S., & Fauzi, A. (2020). Efektivitas E-Modul Fisika SMA Terintegrasi Materi Kebakaran Berbasis Model Problem Based Learning. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Fisika, 6(1), 1 – 8. https://doi.org/10.24036/jppf.v6i1.107805
Agustina, K., Sahidu, H., & Gunada, I. W. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media PhET Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis Fisika Peserta Didik SMA. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 6(1), 17-24. https://doi.org/10.29303/jpft.v6i1.1514
Aprianti, A., & Maulia, S. T. (2023). Kebijakan Pendidikan: Dampak Kebijakan Perubahan Kurikulum Pendidikan Bagi Guru dan Peserta Didik. Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris, 3(1), 181-190. https://doi.org/10.55606/jupensi.v3i1.1507
Finkelstein, N. (2006). High-Tech Tools for Teaching Physics: The Physics Education Technology Project. Merlot Journal of Online Learning and Teaching, 2(3): 110-121. https://jolt.merlot.org/vol2no3/finkelstein.pdf
Fitriani, R. S., Puspitasari, T. R., & Melisa, D. (2020). Deskripsi Sikap Peserta Didik Dalam Kesenangan Belajar Fisika dan Ketertarikan Memeperbanyak Waktu Belajar Fisika di SMAN Batanghari. Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya, 4(1), 1 – 5. https://doi.org/10.19109/jifp.v4i1.4868
Krisparinama, C. G., Santyasa, I. W., & Yasa, P. (2020). Pengaruh Model E-Learning Berbasis Group Investigation terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Di SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha, 10(2), 2599 – 2554. https://doi.org/10.23887/jjpf.v10i2.29927
Martatis, M. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Berpikir Kritis Peserta didik pada Mata Pelajaran Fisika. Journal of Educational Research and Humaniora (JERH), 1(1), 24-33. https://doi.org/10.51178/jerh.v1i2.1367
Musliman, A., & Kasman, U. (2022). Efektivitas Model Inkuiri Terbimbing Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik pada Konsep Fisika yang Bersifat Abstrak. Jurnal Jendela Pendidikan, 2(01), 48-53. https://doi.org/10.57008/jjp.v2i01.116
Ngurahrai, A. H., Farmayanti, S. K., & Nurhidayati. (2019). Media Pembelajaran Materi Momentum dan Impuls Berbasis Mobile Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 7(1), 62 – 70. http://dx.doi.org/10.20527/bipf.v7i1.5440
Priyadi, R., Mustajab, A., Tatsar, M. Z. & Kusairi, S. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA Kelas X MIPA dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), 6(1), 53 – 55. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/article/view/10020
Sujanem, R., Suwindra, I. N. P., & Suswandi, I. (2022). Efektivitas E-Modul Fisika Berbasis Masalah Berbantuan Simulasi Phet dalam Ujicoba Terbatas untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha, 12(2), 181-191. https://doi.org/10.23887/jjpf.v12i2.54395
Waton, M. N. (2023). Relevansi Perubahan Kurikulum 2013 Terhadap Kurikulum Merdeka Belajar Di Era Digital. Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(1), 129-146. https://doi.org/10.52431/murobbi.v7i1.1631