Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN AKADEMIK MAHASISWA DALAM MEMILIH TUGAS AKHIR ARTIKEL ILMIAH

F. Pebriani — 2024-12-29

Kecemasan merupakan kondisi psikologis yang sering dialami oleh individu, terutama dalam konteks akademik, seperti penyelesaian tugas akhir. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian mahasiswa jurusan tadris biologi yang sedang mengerjakan dan yang akan mengerjakan tugas akhir artikel ilmiah dari semester 4-6 IAIN Kerinci dengan total sampel 60 mahasiswa, teknik pengambilan sampel total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dikembangkan oleh Cassady (2019) menggunakan skala likert. Analisis data dengan uji statistik deskriptif menggunakan aplikasi JASP. Hasil analisis membuktikan bahwa tingkat kecemasan pada mahasiswa yang memilih tugas akhir artikel ilmiah berada pada kategori rendah, dengan skor rata-rata (mean) 22,250 hal ini disebabkan struktur atikel lebih sederhana, memiliki jumlah halaman artikel lebih sedikit ,tenggang waktu dan bimbingan yang baik membuat mahasiswa merasa mampu menyelesaikan tugas secara bertahap tanpa tekanan yang berlebihan.

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ISU SOSIOSAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP IPA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP

D.T. Lestari — 2024-12-29

Salah satu keterampilan abad ke-21 yang patut dikuasai siswa ialah kemampuan pemecahan masalah. Dalam memecahkan masalah, siswa perlu penguasaan konsep IPA yang baik, sehingga kemampuan pemecahan masalah dipengaruhi oleh penguasaan konsep IPA. Guru menerapkan metode ceramah mempengaruhi siswa pada rendahnya penguasaan konsep IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan model Problem Based Learning berbasis isu sosiosaintifik untuk meningkatkan penguasaan konsep IPA dan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP. Penelitian kuantitatif ini menggunakan true experimental diterapkan Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada diterapkannya model Problem Based Learning berbasis isu sosiosaintifik. Namun, nilai N-gain kelas kontrol > kelas eksperimen. Hasil uji regresi linear sederhana sebesar 0,000 < 0,05. Bisa disimpulkan bahwa model Problem Based Learning tidak efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep IPA maupun kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dan terdapat pengaruh penguasaan konsep IPA terhadap kemampuan pemecahan masalah.

MEMBANGUN LITERASI SAINS MELALUI PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS SOCIO-SCIENTIFIC ISSUES

S. Chomsun — 2024-12-29

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya literasi sains bagi peserta didik dalam menghadapi tantangan global. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan e-LKPD berbasis Socio-Scientific Issues (SSI) pada materi pencemaran fase D yang valid untuk meningkatkan literasi sains siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan instrumen validasi untuk tiga validator, yaitu validator desain, validator materi, dan validator bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-LKPD yang dikembangkan telah memenuhi validitas desain, konten materi, dan bahasa. Pengembangan e-LKPD ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan literasi sains siswa kelas 8. Penggunaan e-LKPD ini perlu dilakukan untuk menguji efektifitas dari e-LKPD dalam meningkatan literasi sains siswa kelas 8.

ANALISIS KEBUTUHAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

K.A. Astiti — 2024-12-29

Pergantian kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka memiliki tantangan tersendiri, pada kenyataannya masih banyak kendala yang ditemukan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Dari pemaparan tersebut perlu dilakukan penelitian terkait analisis kebutuhan guru dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan guru dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka Tingkat SMP di SMP N Satap 2 Sukasada. Data berupa deskriptif kualitatif dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan kuisioner. Hasil penelitian yang diperoleh adalah implementasi kurikulum merdeka belum maksimal dilakukan di SMP N Satap 2 Sukasada. 4 Aspek yang dinilai menunjukkan hasil penilaian pada kategori cukup. Adapun kebutuhan guru-guru di SMP N Satap 2 Sukasada dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka diantaranya 1) perlunya sosialisasi lebih lanjut terkait esensi kurikulum merdeka, 2) perlunya sumber daya pendukung seperti pedoman, buku, media dan lainnya untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka, 3) perlunya kegiatan workshop dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi untuk mewujudkan merdeka belajar, 4) perunya pelatihan dalam mengembangkan ide kegiatan P5.

ANALISIS PRESEPSI GURU IPA TERHADAP PEMBELAJARAN BERORIENTASI STEAM-PJBL BERMUATAN KEARIFAN LOKAL

M.I. Nuraeni — 2024-12-29

Project Based Learning (PJBL) menjadi dasar pendekatan STEAM diawali dengan permasalahan aktual dengan melibatkan murid dalam menyumbangkan ide dan solusi. Pembelajaran STEAM-PJBL yang dibangun berdasarkan kearifan lokal dapat menjadi alternatif paradigma pembelajaran baru. Presepsi seorang guru akan memandang pembelajaran akan berdampak langsung pada cara murid belajar, karena hal itu akan membentuk aktivitas mereka dikelas, cara mereka belajar, dan seberapa baik mereka menyampaikan materi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana presepsi guru IPA terhadap pembelajaran yang berorientasi STEAM-PJBL bermuatan kearifan lokal Purposive sampling digunakan dalam proses pengambilan sampel. Mayoritas presepsi guru IPA di Lumajang mengatakan bahwa untuk mengimplmentasikan pembelajaran masuk kedalam kategori sedang karena tidak semua guru IPA berkompeten dalam pembelajaran berorentasi STEAM-PJBL bermuatan kearifan lokal. Program pengembangan professional guru harus dirancang yang berfokus pada keahlian bidang ilmu STEAM- PJBL bermuatan kearifan lokal, situasi praktis, dan presepsi positif terhadap pembelajaran berorientasi STEAM-PJBL bermuatan kearifan lokal.