ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS ARGUMENT MAPPING

Authors

  • Muhamad Ikhwanus Shofa Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Redhana Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Prima Juniartina Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppsi.v3i1.24620

Keywords:

analisis kebutuhan, multimedia interaktif, argument mapping

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan informasi awal untuk merancang draft media pembelajaran IPA berbasis argument mapping. Metode yang digunakan dalam pengumpulan informasi awal adalah studi literaur dan studi lapangan. Studi litertur dilaksanakan dengan mengumpulkan penelitian dan sumber yang relevan serta mengkaji konsep-konsep pada materi IPA sebagai dasar pengembangan multimedia interaktif berbasis argument mapping sedangkan studi lapangan dilakukan dengan cara terjun langsung dan menyebarkan angket kebutuhan media menggunakan google form ke beberapa sekolah di Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sawan. Berdasarkan studi literatur multimedia interaktif berbais argument mapping merupakan media yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep pembelajaran IPA melalui penyusunan argument. Berdasarkan analisis konsep IPA pada materi energi dalam sistem kehidupan menunujukkan bahwa 46% konsep yang terkandung pada materi tersebut tergolong konsep abstrak, sedangkan konsep kongkri yang terkandung hanya 20%. Siswa akan merasa sulit untuk memahami materi yang tergolong abstrak, sehingga membutuhkan bantuan unrtuk memahami konsep abstrak tersebut melalui media pembelajaran. Berdasarkan studi lapangan diketahui 82,3% siswa merasa sulit memaham materi IPA dan 59,7% siswa merasa belum cukup jika hanya mendengarkan penjelasan guru sehingga 92,3% guru dan 99% menganggap bahwa penggunaan multimedia interaktif dalam proses pembelajaran memang diperlukan. Setelah memahami apa yang dimaksud dengan argument mapping seluruh guru dan 97,5% siswa menyatakan tertarik dan ingin menggunakan multimedia tersebut dalam proses pembelajaran.

References

Ali, M. 2009 “pengembangan Mulimedia Interaktif Mata Kuliah Medan Elektro Magnetik” Jurnal Edukasi Elektro Vol 5, No 1, Maret 2009. Hlm 11-18.

Anwariningsih, S. H. (2013) Development Of Interactive Media For ICT Learning at Elementary Based on StudenSt Self Learning, 7(154), 121-128.

Andrade, E, Mercado, C.,m & Reynoso, J. (2008).learning data structures UsingMultimedia-Interactive Systems, Communication of the HMA, 8 (3) 25-32.

Davies, W. Martin. 2010. Concept Mapping, Mind Mapping, and Argument Mapping: What are the differences and do they matter?.

Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003. tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta :Depdiknas.

Depdiknas. 2006 .Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentangStandar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasardan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Eko Putro Widoyoko,S. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ekici, T, F & Pekmezci, S. (2015) Using ICT-Supported Narratives in Teaching Science and their Effects on Middle School Students, 8 (173-186)

Fisher, Alec. 2009. Berpikir Kritis: sebuah pengantar. Jakarta: Erlangga.

Hiedayat, S. W. dan Sulistyowati. 2010. “Pengembangan Komputer Pembelajaran (CAI) tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan pada Mata Pelajaran Fisika bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Surabaya”. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya 10 (1): 86-99.

Heinich, R., Molenda, Russel, J. D., & Smalidino, S. (2001). Instructional Media and Technologies for Learing (7th ed.). New Jersey: Prentice Hall

Hoyles, C., & Lagrange, J.-B. (Eds.). (2010). Mathematics education and technology--Rethinking the terrain. New York, NY/Berlin, Germany: Springer.

Idris, M., & Marno. 2008. Straegi & metode pengajaran: Menciptakan Keterampilan mengajar yang efektiof dan edukatif. Yogyakarta: Ar-ruzz Meda.

Kemendikbud. 2013. Kerangka Dasar Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Jakarta

Lilisari, Supriyanti, S., 7 Hanna, M. n. (2011) Studen Creative Thinking Enchanment Using Interactive Multimedia of readbx reaction creative thinking Enhachmen, 30-34

Mayer, Richard. (2009). Multimedia learning prinsip-prinsip dan aplikasi. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Surabaya

OECD. (2016). PISA 2015: Results in focus. Pisa 2015, (67), 16.

Oktafia, Nurida. 2014. Perbedaan Penguasaan Konsep Antara Siswa yang Menggunakan Concept Mapping dengan Argument Mapping pada Konsep Kingdom Fungi (Jamur). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

TIMSS 2015. TIMSS 2015. Trend in International Mathematics and Science Study.

Tegeh, I, M. I, N, Jampel & K, Pudjawan. (2014) Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tsaparalis, G., & Kompourakis, C. (2000). An Integerated Physical Science (Physics And Chemystry) Introduction for Lower Secondary Level (Grade 7). Chemical Education in Europe: Curricula and Policies, 1 (2), 281-294

Osman. Et al. 2014 Impact of Interactive Multimedia Module with Pedagogical Agents on Students' Understanding and Motivation in the Learning of Electrochemistry. International Journal of Science and Mathematics Education. 12 (2)

Oyedele, V., Rwambiwa, J., &Mamvuto, A. (2013). Using Educational Media technology in teaching and learning process: a case of Trainee Teacher Africa University. Academic Reseach International, 4(1), 22-300.

Redhana, I W. 2010. Pengaruh model pembelajaran berbasis peta argumen terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada topik laju reaksi. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43 (17): 141- 148.

Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014.

Sbarski, P., van Gelder, T., Marriott, K., Prager, D. & Bulka, A. 2008. Visualizing Argument Structure. in G. Bebis et. al. (Eds). London: SpringerVerlag.

Van Gelder, T. 2007. The rationale for Rationale TM.Law, Probabilit yand Risk, 6, 23– 42

Downloads

Published

2020-04-29