UPAYA PENCEGAHAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 GEROKGAK, KECAMATAN GEROKGAK, BULELENG, BALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpsu.v1i1.26662Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang terjadi anak putus sekolah di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Gerokgak, (2) Implikasi yang ditimbulkan dari adanya anak putus
sekolah, (3) Upaya yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Gerokgak dalam
melakukan pencegahan anak putus sekolah. Anak putus sekolah sendiri diartikan sebagai berhentinya
seorang anak dalam suatu jenjang pendidikan formal tertentu. Menurut Suyanto ada beberapa faktor
penyebab anak putus sekolah yaitu rendahnya minat anak untuk bersekolah, kemampuan siswa rendah,
ekonomi, kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan bermain. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yang berusaha menggambarkan dan
menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Lokasi penelitian yaitu di Sekolah Menengah
Pertama 1 Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Informan dalam penelitian ini meliputi
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Gerokgak, wakil kepala, guru bimbingan konseling, Kepala
Desa Gerokgak, anak putus sekolah dan keluarga anak putus sekolah. Teknik pengambilan data
menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan validasi data. Teknik analisis data meliputi
reduksi data, display data dan verfikasi data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Penyebab anak
putus sekolah dikarenakan faktor ekonomi, kurangnya perhatian orang tua, kemampuan siswa rendah
dan hamil diluar nikah, (2) Implikasi anak putus sekolah meliputi implikasi kepada anak itu
sendiri,keluarga, sekolah dan masyarakat, (3) Upaya pencegahan yang dilakukan meliputi sosialisasi,
pemberian beasiswa, kunjungan kerumah siswa dan kontrol ijin sekolah.
Kata kunci: Anak Putus Sekolah, Implikasi, Upaya pencegahan