KEHIDUPAN SOSIAL SEORANG ANAK YANG BERPROFESI SEBAGAI PENAMBAL BAN DI SINGARAJABALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpsu.v1i3.26848Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang anak memilih pekerjaan sebagai penambal ban; (2) Pola kerja anak; (3) Kehidupan sosial anak; dan (4) Aspek-aspek apa saja yang terdapat dalam penelitian anak yang berprofesi sebagai penambal ban yang memiliki potensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anak di bawah umur yang bekerja sebagai penambal ban. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, teknik observasi langsung, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Latar belakang anak memilih pekerjaan sebagai penambal ban dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor keluarga dan faktor ekonomi; (2) Anak bekerja dari pukul 11.00 wita sampai pukul 01.00 wita, sedangkan pada hari libur anak bekerja dari pukul 07.00 wita sampai pukul 02.00 wita. Selama bekerja ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu, mempersiapkan alat-alat untuk bekerja, membuka tempat tambal ban, serta menutup dan membereskan alat-alat kerja; (3) Kehidupan sosial anak yang berprofesi sebagai penambal ban yaitu, (a) Kehidupan sosial di Sekolah, anak sering melanggar tata tertib sekolah dan tidak memiliki hubungan baik dengan guru; (b) Kehidupan sosial di Tempat tinggal, kurangnya interaksi anak dalam mengikuti kegiatan kompleks seperti pengajian dan gotong-royong; (c) Kehidupan sosial di Keluarga, anak yang berprofesi sebagai penambal ban termasuk anak yang penurut dan peduli dengan keluarga; dan (d) Kehidupan sosial di Tempat kerja, anak yang berprofesi sebagai penambal ban tidak pilih kasih dalam berteman; (4) Aspek-aspek anak yang berprofesi sebagai penambal ban yang berpotensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA terdapat dalam tiga aspek yaitu ranah afektif, ranah kognitif, dan ranah psikomotor.
Kata Kunci: Anak, Pola kerja, Kehidupan sosial, dan Potensi sumber belajar
References
Fitrianto, Fajar. 2017. “Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif”.Terletak pada fajarfitrianto.hol.es (diakses pada tanggal 25 Mei 2018).
Gunarsa, Singgih D. 2006. Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta. Gunung mulia.
Hasnawati. 2016. “Pendekatan Contextual Teaching Learning Hubunganya dengan Evaluasi Pembelajaran”. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. Volume 3 Nomor 1.Lesmana, Andy. 2012. “Definisi Anak”. Kompasiana. Terletak pada https://www.kompasiana.com/alesmana/definisianak_55107a56813311573bbc6520 (diakses pada tanggal 30 januari 2018).
Moelioyono, Anton M. dkk. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Mulyadi, S. 2012. Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Puwanto, Nurtanio Agus. 2007, Halaman 1. Pendidikan dan Kehidupan Sosial. Yogtakarta: Universitas Negeri Yogjakarta. Jurnal Manajemen Pendidikan. No.2 (diakses pada tanggal 19 pebuari 2018).Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kenacana Prenada Media Group.
Silabus Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 2016.
Simanjuntak, Payaman J. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, LPFE UI, Jakarta.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sutopo, H.B. 2006. Metodelogi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.Tumengkul, M. Selvie 2012. Masalah Sosial Sebagai Dampak Perubahan Sosial Dan Upaya Pemecahannya (StudiKasus Masalah Kemiskinan). Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Udkhiyah. 2013. Perencanaan Jalur Interpretasi “The Gate of Secret” Dalam Mengangkat Identitas Cirebon Sebagai Kota Wisata Budaya. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.