PERAN STRUKTUR SOSIAL DALAM MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL TRADISI SEETAN PADA MASYARAKAT DESA ADAT SUSUT KELOD DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA

Authors

  • I Dewa Gede Yoga Jurusan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
  • I Wayan Mudana Jurusan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
  • Ketut Sedana Arta Jurusan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpsu.v3i3.45780

Abstract

Secara substansi, peneliti mengkaji tradisi seetan yakni, (1) peran struktur sosial dalam melestarikan tradisi seetan. (2) tantangan dalam melestarikan tradisi seetan. (3) aspek-aspek yang terkandung dalam tradisi seetan yang berpotensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskritif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen/analisis content. Adapun hasil dari penelitian ini ialah (1) peranan struktur Ulu Apad yang terdiri dari Jero Kubayan Duuran dan Alitan, Jero Kebau Duuran dan Alitan, Bendesa Adat, Tempek Uduhan/Juru Sambang, Kesinoman, Krama beserta seka-seka. (2) tantangan dalam melestarikan tradisi seetan yakni, pencarian dewasa ayu (perhitungan kalender Bali), pengaruh modernisasi, dan sumber daya manusia. (3) memberikan sumber belajar di luar buku teks. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait dengan kekayaan kultural berupa tradisi-tradisi yang masih hidup di masyarakat dan tentu ini menjadi cara yang lebih efektif agar proses pembelajaran tidak berkesan membosankan.
Kata Kunci: Tradisi Seetan, Struktur, Pemertahanan, Sumber Belajar.

References

Atmadja, Nengah Bawa, dkk. (2015). Tajen Di Bali Perspektif Homo

Complxsus. Denpasar: Pustaka Larasan.

Mudana, I. W. (2015). Sosiologi Antropologi Pembangunan (pertama). Yogyakarta: Graha Ilmu. Mutamakin, M. (2018). “Analisis Sistem Penanggalan Kalender Caka Bali Dalam Perspektif Astronomi”.

Jurnal Ilmu Falak, Volume 7, Nomor 2, 1–10.

Miles, M.B, dan Huberman. A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku

Sumber Tentang Metode-Metode Baru.Penerjemah, Tjetjep Rohendi

Rohidi: Pendamping, Mulyarto. Cetakan 1. Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia.

Njatrijani, R. (2018). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota

Semarang. Gema Keadilan Edisi Jurnal 17, 5(September), 16–31.

Parimartha, I. G. (2013). Silang Pandang Desa Adat dan Dinas Di

Bali. (Pertama). Denpasar: Udayana University Perss.

Pradnyani, N. K. R. (2020). “Eksistensi Tradisi Okokan Pada Era

Modernisasi Di Desa Adat Kediri Kabupaten Tabanan”. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, Volume 7, Nomor 3, 1–9.

Sanjaya, W. (2009). Metode Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Ulum, M. (2017). “Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui

Tradisi Lombe Di Pulau Kangean Kabupaten Sumenep”. Jurnal

Pendidikan, Volume 5, Nomor 3, 750–760.

Downloads

Published

2022-03-24