SOLIDARITAS SOSIAL NELAYAN PADA MASA PACEKLIK DI DESA RANDU PUTIH, KABUPATEN PROBOLINGGO DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA

Authors

  • Ahmad Ardiyansah Jurusan Sejarah, Sosiologi Dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
  • I Ketut Margi Jurusan Sejarah, Sosiologi Dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
  • I Wayan Putra Yasa Jurusan Sejarah, Sosiologi Dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpsu.v4i1.48818

Keywords:

Solidaritas Sosial, Faktor Pendukung dan Penghambat Solidaritas Sosial, Sumber Belajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk solidaritas sosial masyarakat nelayan di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo pada masa panceklik, Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung solidaritas sosial masyarakat nelayan di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo pada masa paceklik, Untuk mengetahui solidaritas sosial masyarakat nelayan pada masa paceklik di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo pada masa paceklik yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Pada penelitian ini peneliti  menggunakan pendekatan deskritif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen/analisis content dan purposive sampling. Adapun jenis data yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu data primier dan data sekunder. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. (1) terdapat dua bentuk solidaritas sosial nelayan pada masa paceklik di Desa Randu Putih, Kabupaten Probolinggo yaitu kerjsama dan gotong royong. (2) adapun faktor penghambat solidaritas sosial pada masa paceklik Desa Randu Putih, Kabupaten Probolinggo yaitu dari faktor penghambat yaitu modernisasi, materialisme, faktor pendukung yaitu budaya, agama dan ikatan kelurga, (3)  memberikan  sumber  belajar di luar buku teks. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait realitas kehidupan manusia dalam kelompok sosial, tentu ini menjadi cara yang lebih efektif agar proses pembelajaran tidak berkesan membosankan.

References

Dinas Kominfo. (2021). Kondisi Geografis. Dinas Kominfo. https://probolinggokab.go.id/kondisi-geografis/

Lawang, R. M. Z. (1985). Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi (02 ed.). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=69181

GS Gumilang. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Fokus Konseling 2.

Graha, A. N. (2011). Peranan UKM Menjalin Kemitraan Guna Memperluas Jaringan, Pengembangan Media dan Sarana Berbisnis. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 7(1), 1-23.

Johnson, D. P. (1986). Teori Sosiologi Klasik & Modern (Jilid II). Gramedia. https://books.google.co.id/books/about/Teori_sosiologi_klasik_dan_modern.html?id=DGVDAQAACAAJ&redir_esc=y

Marius, J. A. (2006). Perubahan sosial. Jurnal Penyuluhan, 2(2).

Nahak, H. M. (2019). Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65-76.

Nazir, M. (2012). Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988. Putra, Nusa, Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers.

Nasdian, Ferdinan F. 2015. Sosiologi Umum. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ruswinarsih, S. (2020). Solidaritas Sosial Kelompok Waria Paris Barantai Di Banjarmasin. PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 2(3), 303-31

Sukmajati, M. (2004). Perhimpunan Pelajar Indonesia ( PPI ) Jepang Membuka Dunia Untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia. 1.

Sitepu, B. P. (2014). Pengembangan sumber belajar.

Wahidin, U. (2017). Peran strategis keluarga dalam pendidikan anak. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 1(02).

Downloads

Published

2022-06-24