TEORI KONFLIK SOSIOLOGI MODERN TERHADAP PEMBENTUKAN IDENTITAS MANUSIA

Authors

  • Julio Eleazer Nendissa Teologi/Program Studi Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Indonesia

Keywords:

Konflik, Sosiologi, Pembentukan Identitas, Dahrendorf

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk meninjau secara kritis mengenai bagaimana teori konflik sosiologi modern khususnya yang dikemukakan oleh Ralf Dahrendorf. Teori konflik ini tidak cukup untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, sehingga membutuhkan teori identitas agar dapat menyelesaikan konflik antar kelompok yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari manusia. Saling memilih teman sesuai dengan gaya hidup juga sangat berpengaruh untuk membentuk suatu kelompok yang dikategorikan kelas bawah dan kelas atas. Terbentuknya kelompok tersebut sudah memancing timbulnya konflik. Dalam tulisan ini, teori identitas berperan penting untuk meningkatkan kesejahteraan dalam kelompok yang dibentuk oleh manusia sendiri sehingga konflik yang terjadi akan menurun. Identitas sosial ini dapat memberikan suatu tempat yang layak dan kedudukan dalam bumi ini. Manusia tanpa identitas layaknya seperti dirinya bebas untuk buat apa saja, tetapi orang tersebut tidak terkait dengan orang lain dalam lingkungannya sendiri karena tidak ada relasi yang baik dengan masyarakat sekitar. Tulisan ini menggunakan studi pustaka yang didukung dengan buku, jurnal, skripi, tesis dan literautr-literatur yang berhubungan dengan penulisan ini.

References

Berry David. 2004. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Castells Manuel. 2010. The Information Age: Economi, Society, Cultur “.Volume II: The Power of Identity. London: Blackwell Publishing.

Coser Lewis. 1956. The Function of Social Conflict. New York: Free Press.

Dahrendorf Ralf. 1986. Konflik dan Konflik dalam Masyarakat Industri: Sebuah analisa kritik. Jakarta: CV. Rajawali.

Dahendorf Ralf. 1968. Essays in the Theory of Society. Stanford Calif: Stanford University Press.

Felix Jebarus dkk. 2012 “Kontestasi Makna Kebebasan Informasi (Kajian Konflik Komunikasi Dalam Proses Penyusunan dan Pembahasan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik”. Exposure Journal of Advanced Communication, Vol. 2 No 1, 275.

Greetz Clifford. 1992. Politik Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Jaspal Rusi and Breakwell Glynis M. 2014. Identity Process Theory-Identity, Social Action and Social Change. New York: Cambridge University Press.

Johnson Doyle P. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta : Gramedia.

Mestika Zed. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Poloma Margaret. Sosiologi Kontemporer. 1994. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Raho Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Ritzer George dan Goodman Douglas J. 2004. Teori Sosiologi Modern edisi keenam. Jakarta: Prenada Media.

Ritzer George and Goodman Douglass J. 2003. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Ritzer George dan Goodman Douglas. 2014. Teori Sosiologi. Bantul: Kreasi Wacana.

Rukin. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif. Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Schwarz Fred. 1960. You Can Trust the Communists. New Jersey: Prentice-Hall, Inc, Englewood Cliffs.

Turner Jonathan H. 2001. Handbook of Sociological Theory, revision edition. Homewood III: Dorsey Press.

Downloads

Published

2022-11-01