UANG PANAI SEBAGAI HARGA DIRI PEREMPUAN SUKU BUGIS BONE: ANTARA ADAT DAN AGAMA
Keywords:
Uang Panai, Status Sosial, Adat, AgamaAbstract
Artikel ini bertujuan untuk memahami makna uang panai dari segi adat dan agama, uang panai secara adat merupakan suatu kewajiban, sedangkan dalam agama islam merupakan sesuatu yang sunnah dan yang wajib adalah pemberian mahar. Uang panai dan mahar pada masyarakat Bugis merupakan sesuatu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode Meta-Sintesis untuk memetakan hasil penelitian dari beberapa literatur. Data kemudian dianalisis dengan melihat tradisi pemberian uang panai kepada perempuan baik secara hukum adat maupun menurut hukum syariat islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Pemberian uang panai secara adat merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi pihak laki-laki, tanpa uang panai maka tidak ada pernikahan. 2). Pemberian uang panai menurut syariat islam adalah sesuatu yang sunnah, tanpa uang panai pernikahan tetap sah. 3). Harga diri perempuan ditentukan oleh besaran uang panai yang diberikan pihak laki-laki dengan melihat status sosial perempuan dalam masyarakat.
References
Alfariz, F. (2020). Tradisi Panai dalam Perspektif Filsafat Nilai. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(2), 35-39.
Alimuddin, A. (2020). Makna Simbolik Uang Panai’pada Perkawinan Adat Suku Bugis Makassar Di Kota Makassar. Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik, 10(2), 117-132.
Anwar, W. A. (2020). Silariang Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Kabupaten Sidrap). Ash-Shahabah, 6(2), 108-120.
Ardhani, T. V. (2017). Kekuatan Materiil Berlakunya Kewajiban Pemberian Uang Panai Dalam Perkawinan Adat Bugis Makassar (Studi di Kecamatan Sumba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan). Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum.
Artasia, I. (2018). Hubungan Persepsi Uang Panai’(Doi’menre’) Terhadap Masyarakat Suku Bugis Bone (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Asfahany, D. F. (2020). Tinjauan Hukum Islam tentang Uang Panai'dalam perkawinan adat Suku Bugis: Kampung Siang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
Avita, N. (2019). Mahar dan uang panaik dalam persfektif hukum Islam (Studi Kasus Perkawinan Masyarakat Bugis di Kabupaten Bone) (Bachelor's thesis, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Basri, M., Ritonga, J., & Nur, M. (2017). Makna Dan Nilai Tradisi Uang Panai Dalam Pernikahan Suku Bugis (Studi Kasus Di Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur) (Doctoral dissertation, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).
Basri, R., & Fikri, F. (2018). Sompa dan Dui Menre dalam Tradisi Pernikahan Masyarakat Bugis. IBDA: Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 16 (1).
Campbell, T. (1994). Tujuh Teori Sosial. Yogyakarta: Kanisius.
Creswell, W.J. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daeng, R., Rumampuk, S., & Damis, M. (2019). Tradisi Uang Panai’sebagai Budaya Bugis (Studi Kasus Kota Bitung Propinsi Sulawesi Utara). Holistik, Journal of Social and Culture.
Damis, M. (2020). Makna Tradisi Dui’menre’/Uang Panai’di Kota Manado (Studi Kasus Perkawinan Eksogami Perantau Pria Bugis-Makassar di Manado). HOLISTIK, Journal of Social and Culture.
Diah, N. M. (2020). The Attitudes and Perceptions of South Sulawesi Youth on Uang Panai And Its Impacts On Them. Jurnal Al-Sirat, 1(19), 96-106.
Djabbar, M. E. A., & Winaudri, W. (2020, January). Buginese Women’s Attitude Toward Uang Panai’as One of the Wedding Cultures in Buginese. In 5th ASEAN Conference on Psychology, Counselling, and Humanities (ACPCH 2019) (pp. 296-299). Atlantis Press.
Ekawati, E. (2019). Tradisi Dui Menre Pada Suku Bugis di Kabupaten Wajo: Kajian Hukum Islam. Jurnal Iqtisaduna, 5(2), 215-228.
Elzahroo, A. (2021). Tradisi Pemberian Uang Panai Dalam Pernikahan Pada Masyarakat Sulawesi Selatan Perspektif Maqāṣid Asy-Syarī’ah.
Erlangga, S. F. (2016). Makna Uang Panai’: Studi Indigenous Pada Masyarakat Bugis Makassar (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Halil, C. B. (2019). Perempuan Bugis Makassar dalam Film Uang Panai'Maha (r) l: Analisis Wacana Kritis Sara Mills (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Hamid, N. (2020). Eksistensi Uang Panai’terhadap Status Sosial Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Bugis: Studi Kasus di Desa Tompo Kecamatan Barru Sulawesi Selatan (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Hikmah, N., & IBSIK, S. (2015). Problematika Uang Belanja Pada Masyarakat Di Desa Balangpesoang Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Jurnal Tomalebbi, 2(3), 61-69.
Huda, M., & Evanti, N. (2019). Uang Panaik Dalam Perkawinan Adat Bugis Perspektif ‘Urf (Studi Kasus Di Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa Kota Batam). Jurnal Hukum Keluarga Islam, 3(2), 133-158.
Idrus, M. (2009). Metode penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: PT. Gelora Akasara Pratama.
Idrus, M. I., & Sukirman, A. S. Panai Payment: Marriage Accounting Practices.
Ikbal Moh. (2016). “Uang Panaik” Dalam Perkawinan Adat Suku Bugis Makasar. The Indonesian Journal Of Islamic Family Law, Volume 06, Nomor 01; Issn:2089-7480, 192-215
Ikbal, M., & Enrekang, P. P. M. R. A. M. (2016). Uang panaik” dalam perkawinan adat suku Bugis Makassar. The Indonesian Journal of Islamic Family Law, 6(01), 192.
Iqbal, M., & Sudirman, L. Mahar Dan Uang Panaik Perkawinan Pada Tradisi Masyarakat Dalam Pandangan Hukum Islam (Studi Kasus di Kelurahan Limpomajang Kacamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng). Jurnal Inspiratif Pendidikan, 9 (2), 128-148.
Jafar, A. R. (2017). Uang Panai’dalam Sistem Perkawinan Adat Bugis Makassar Perspektif Hukum Islam.
Jamaluddin, J. (2021). Perancangan Ilustrasi Sejarah Uang Panai’ (Doctoral dissertation, Fakultas Seni dan Desain).
Kadir, I., Nonci, N., & Halim, H. (2021). Uang Panai Dalam Budaya Bugis-Makassar: Studi Kasus Sosiologi Di Kabupaten Pangkep. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(2), 428-434.
Kapojos, S. M., & Wijaya, H. (2018). Mengenal Budaya Suku Bugis. Jurnal Lembaga STAKN Kupang| Matheteuo Vol, 6(2), 153.
Lakara, N. R. (2019). Mahar dan Uang Panai’menurut tafsir Al-Misbah (Studi Kritis terhadap Adat Pernikahan Masyarakat Suku Bugis).
Laksana, D. P., Rato, D., & Zulaikha, E. (2020). The Cost of Panai'as the Marriage Requirement for the Migrant Bugis Tribe under Adat Law. Indonesian Journal of Law and Society, 1(1), 57-74.
Linton, Ralph. (1936). The Study Of Man: An Introduction. New York: D. Appleton-Century Company
Mappigau, P., Nursyamsi, I., Ambodalle, J., & Machmud, A. (2017). Inhibiting Factors of Early Women Marriage: An Empirical Study in South Sulawesi, Indonesia. J Womens Health, Issues Care 6, 6, 2.
Marini, N. (2018). Uang Panai’dalam Tradisi Pernikahan Suku Bugis Di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Doctoral dissertation, UIN Raden Fatah Palembang).
Mustari, A. (2016). Perempuan Dalam Struktur Sosial Dan Kultur Hukum Bugis Makassar. Al-'Adl, 9(1), 127-146.
Nadiyah, L. (2021). Tradisi Uang Panai dalam Adat Pernikahan Suku Bugis di Kota Bontang Kalimantan Timur Menurut Perspektif Hukum Adat dan Hukum Islam.
Nasrawati. (2019). Eksistensi Uang Panai’ Terhadap Status Sosial Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Bugis (Studi Kasus Di Desa Tompo Kecamatan Barru Sulawesi Selatan).
Nur Asia, T. The Identity Of Bugis-Makassar Culture In Marriage-Discourse Analysis Of Uang Panai’film.
Nurmarhama, P. (2018). Eksistensi Perkawinan Silariang Dalam PerspektifHukum Adat Di Desa Kapita Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Putri, N. A., Saiban, K., Sunarjo, S., & Laila, K. (2021). Kedudukan Uang Panaik Sebagai Syarat Perkawinan Dalam Adat Suku Bugis Menurut Hukum Islam. Bhirawa Law Journal, 2(1), 130-140.
Rahayu, S., & Yudi, Y. (2015). Uang Nai': Antara Cinta dan Gengsi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(2), 224-236.
Rahim, A., Susono, J., Habibah, S., & Markuna, M. (2020). Uang Panai dan Investasi (studi pada nilai-nilai kearifan lokal dalam perkawinan Suku Bugis Makassar). Al-Ulum, 20(2), 512-522.
Rahmat, E. (2020). Uang Pannai’dalam Perspektif Syariat Islam (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Palopo).
Rahmayanti, A. Tinjauan Yuridis Tentang Silariang Menurut Hukum Adat (Studi Kasus di Kabupaten Takalar) (Doctoral dissertation, Tadulako University).
Raho, Bernard. (2016). Sosiologi. Maumere: Ledalero
Ramdhani, A., Tamar, M., & Sudirman, S. (2018). The Decision Making of Silariang.
Rinaldi, R., Hufad, A., Komariah, S., & Masdar, M. (2022). Uang Panai Sebagai Harga Diri Perempuan Suku Bugis Bone (Antara Tradisi dan Gengsi). Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 10(3), 361-373.
Rinaldi, S. P. (2022). Uang Panai sebagai Harga Diri Perempuan Suku Bugis (Tinjauan Sosiologis Teori Status Sosial, Teori Perubahan Sosial dan Teori Pertukaran Sosial). Haura Utama.
Rinaldi, R., Azis, F., & Arifin, J. (2023). Problematika Uang Panai Dalam Pernikahan Masyarakat Suku Bugis Bone. PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 5(01), 1-11.
Ritzer, George & Douglas J. Goodman. (2008). Teori Sosiologi. Bantul: Kreasi Wacana
Sandra, M. S. (2021). This is Not Only a Power Game: Studi Kasus Dinamika Pelaksanaan Ritus Uang Panai dalam Perkawinan Bugis di Kabupaten Bone (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Santi, N. (2017). Identitas Sosial Dan Materialisme Dalam Tradisi Uang Panai’ (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Saputra, A. (2019). Tinjauan Hukum Islam Tentang Penetapan Uang Pannai’(Naik) Dan Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Masyarakat Lembah Subur. (Studi Kasus Desa Lembah Subur Kec. Dangia Kab. Kolaka Timur Prov. Sulawesi Tenggara). Jurnal Syariah Hukum Islam, 2(2), 82-98.
Sari, Harmita. dkk. (2019). Uang Panai. Palopo: LPPI UM Palopo
Sari, J. N., Ham, M., & Habibullah, H. (2020). Uang Panai Bagi Masyarakat Suku Bugis di Desa Alang-Alng Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi (Doctoral dissertation, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi).
Soekanto, Soerjono. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
ST Aisyah, B. M. (2019). Strategy of Communication and Da’wah in Reducing Uang Panai’of Marriage in Bulukumba. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 35(3).
Sudirman, S., Samin, S., Aidid, H., & Talli, A. H. T. (2019). Maslahah Review of The Dowry (Marriage Cost) Bugis-Makassar Community. Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, 17(2), 164-179.
Syukrana, S., Tasruddin, R., & Sakaruddin, S. Persepsi Masyarakat Tentang Doi’menre Dalam Pernikahan Suku Bugis Di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Washiyah: Jurnal Kajian Dakwah dan Komunikasi, 1(4).
Wahyuni N, R. A. (2017). Nilai Harga Diri Suku Bugis Makassar (Analisis Semiotika Budaya dalam Film Uang Panai) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Yansa Hajra, Yayuk Basuki, M. Yusuf K, Wawan Ananda Perkasa. (2016). Uang Panai Dan Status Sosial Perempuan Dalam Perspektif Budaya Siri Pada Perkawinan Suku Bugis Makassar Sulawesi Selatan. Jurnal Pena, Volume 3 Nomor 2, Issn 2355-3766|524
Yansa, H., Basuki, Y., & Perkasa, W. A. (2017). Uang Panai' dan Status Sosial Perempuan dalam Perspektif Budaya Siri'pada Perkawinan Suku Bugis Makassar Sulawesi Selatan (Doctoral dissertation, Muhammadiyah University Makassar).
Yurinugraha, Z. (2020). Makna Uang Panai'dan Komitmen Perkawinan pada Pasangan Generasi Milenial (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Zuliyanti, I. A. (2020). Ketentuan Mahar Dalam Perkawinan Adat Suku Bugis Dalam Perspektif Asas-Asas Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Karimun Jawa Kabupaten Jepara) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.