STRATEGI NAFKAH KELUARGA NELAYAN MISKIN DI WILAYAH PESISIR DESA TAMASAJU KABUPATEN TAKALAR

Authors

  • Wayan Shanti Sri Wahyuni Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Makassar Makassar, Indonesia
  • Firdaus W Suhaeb Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Makassar Makassar, Indonesia
  • M. Ridwan Said Ahmad Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Makassar Makassar, Indonesia

Keywords:

strategi nelayan, nafkah, miskin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, strategi nafkah keluarga nelayan miskin di wilayah pesisir Desa Tamasaju Kabupaten Takalar. Fokus penelitian adalah strategi nafkah keluarga nelayan miskin. Penentuan informan penelitian adalah dengan purposive Sampling. Informan penelitian ini adalah nelayan tradisional dan keluarga nelayan. Data berasal dari data primer dan sekunder yang dianalisis secara induktif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi nafkah berbasis rekayasa sumber nafkah keluarga nelayan miskin adalah memanfaatkan sektor perikanan dengan cara menambah input eksternal seperti mesin teknologi fiber, GPS, bagan, tenaga surya, alat tangkap pancing dan jaring, serta penambahan tenaga kerja dan beralih tangkapan dan menjadi nelayan buruh. Memperluas wilayah tangkapan ke wilayah kepulauan pangkep, mariso, rajawali, potere, sinjai, galesong papua dengan memperpanjang waktu tangkapan selama berhari-hari, berminggu-minggu sampai berbulan-bulan (2) strategi nafkah berbasis pola nafkah ganda keluarga nelayan miskin adalah diversifikasi pekerjaan menjadi buruh bangunan, buruh pabrik seng, buruh nelayan, jasa perbaikan perahu, dan jasa pembuatan perahu. Mengarahkan tenaga kerja keluarga yang melibatkan istri dan anak dengan cara menjual kue, menjual minuman dan gorengan, menjual pulsa, menjual beras, buruh tani, menggarap sawah orang, ABK, karyawan tokoh, pekerja kepiting. Jaringan sosial yang dilakukan keluarga nelayan miskin adalah berhutang dan mendapatkan bantuan pemerintah (3)  strategi nafkah berbasis rekayasa spasial keluarga nelayan miskin adalah migrasi dengan cara berpindah-pindah secara non-permanen dari wilayah kepulauan pangkep, mariso, rajawali, potere, sinjai, galesong dan papua.

References

Basri, R. (2020). The Livelihood Strategy of Young Fisherman As Seasonal Migrant. UNHAS.

Demografi Desa Tamasaju. (2022). Tamasaju.com

Ellis, F. (2000). Rural Livelihoods and Diversity in Developing Countries. Oxford: Oxford University Press.

Kementrian Perikanan, P. (2014). Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Nikodemus, N., & Yulasteriyani. (2020). Pembangunan Masyarakat Miskin Di Pedesaan Perspektif Fungsionalisme Struktural. MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial, 3(02), 213–225. https://doi.org/10.37680/muharrik.v3i02.476

Oesman Fauzi. (2018). Analisis Kemiskinan Nelayan Tradisional di Gampong Kuala Bugak Kecamatan Peureulak Kota Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 1(3), 82–91.

Satria, A. (2015a). Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir (1 ed.). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Satria, A. (2015b). Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir (1 ed.). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahn Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya (1 ed.). Prenadamedia Group.

Widodo, S. (2009). Strategi Nafkah Rumah Tangga Nelayan dalam Menghadapi Kemiskinan. 2(2).

Downloads

Published

2023-06-25