PROYEKSI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PARABOLIC DALAM MENYONGSONG REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Authors

  • Ika Okta Kirana STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
  • Zulaini Masruro Nasution STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
  • Anjar Wanto STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar http://orcid.org/0000-0003-4891-084X

DOI:

https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v16i2.18178

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang sangat penting dalam mengukur keberhasilan sebuah negara dalam membangun kualitas hidup penduduk/masyarakat nya, termasuk Indonesia. Ekonomi global saat ini sedang pada titik puncak perubahan besar yang sebanding besarnya dengan munculnya revolusi industri 4.0. Penentuan peringkat atau level pembangunan dan ekonomi dari suatu wilayah atau negara dapat dilihat dari IPM. Karena begitu pentingnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), maka perlu dilakukan proyeksi tingkat perkembangan IPM di tahun-tahun selanjutnya, agar pemerintah Indonesia memiliki referensi dan acuan yang jelas untuk menentukan kebijakan ataupun membuat langkah-langkah strategis yang tepat agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) jangan sampai menurun di masa yang akan datang, bahkan meningkat pada tiap tahunnya. Data yang akan diproyeksi pada penelitian ini adalah data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2010-2018. Sumber data diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Pada penelitian ini, metode proyeksi yang digunakan untuk melihat perkembangan IPM di Indonesia adalah Statistical Parabolic Projection (Trend Parabolik). Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh selisih antara data asli IPM dengan data hasil proyeksi sangat dekat sekali, dengan tingkat MSE sebesar 0,01659. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Trend Parabolik sangat baik digunakan untuk melakukan proyeksi Indeks Pembangunan Manusia. Oleh karena itu hasil penelitian ini adalah proyeksi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia untuk tahun 2019 hingga tahun 2027

Downloads

Published

2019-07-31