IMPLEMENTASI QGIS UNTUK MENGESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT BANJIR DI KABUPATEN BANDUNG

Authors

  • I Gst Ngr Yoga Jayantara Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v17i2.25839

Abstract

Kabupaten Bandung merupakan sebuah kabupaten yang rutin mengalami bencana banjir setiap tahunnya. Kabupaten ini terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia dan dilalui oleh tiga sungai besar yaitu Sungai Cisangkuy, Sungai Citanduy dan Sungai Citarum. Saat musim penghujan volume air di sungai tersebut meningkat dan akhirnya meluap menggenangi pemukiman warga yang berlokasi disekitar bantaran sungai. Banjir yang terjadi secara terus-menerus menyebabkan kerugian ekonomi yang besar untuk rumah tangga, bisnis, industri, pertanian, infrastruktur, fasilitas umum, dan kegiatan sosial. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan QGIS untuk mengestimasi kerugian ekonomi akibat bencana banjir, sehingga Pemerintah dapat lebih tanggap dalam mengambil kebijakan terhadap korban bencana, serta memiliki kesiapan dana untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Metode yang dipilih dalam perhitungan kerugian ekonomi ini adalah metode ECLAC yang biasa digunakan pada daerah Amerika Latin dan Karibia, serta pada pengembangannya metode ini juga dipakai pada bencana banjir yang terjadi di Asia. Penelitian ini menghasilkan nilai estimasi kerugian dari 4 sektor yaitu sektor rumah tangga, jalan, industri dan pertanian. Nilai kerugian untuk sektor rumah tangga sebesar Rp.11.459.120.778.000, untuk sektor jalan sebesar Rp.73.693.579.000, untuk sektor industri sebesar Rp.46.189.391.000, dan untuk sektor pertanian sebesar Rp.53.839.853.000. Estimasi kerugian total yang dialami dari keempat sektor yang terdampak adalah Rp.11.632.843.601.000 dengan estimasi kerugian terbesar ada pada sektor rumah tangga.

Downloads

Published

2020-07-31