PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM TELEMONITORING AKTIVITAS BIOELEKTRIK JANTUNG DAN KADAR SATURASI OKSIGEN DALAM DARAH PADA PASIEN BERBASIS IOT
DOI:
https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v17i2.25852Abstract
Penerapan monitoring kondisi jantung pasien rumah sakit selama ini masih dilakukan secara manual. Banyak solusi diterapkan untuk membuat sistem monitoring kondisi pasien agar dapat dilakukan dari jarak jauh, salah satunya adalah sistem monitoring terpusat pada rumah sakit. Pada penelitian ini, sistem yang dirancang mampu menyimpan dan menampilkan data hasil pembacaan sensor EKG yang terpasang pada tubuh pasien dari dua kamar yang berbeda. Hasil pembacaan ada pada smartphone Android dengan menggunakan jaringan WLAN. Pengukuran sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung untuk membentuk gelombang PQRST dilakukan dengan penempatan tiga buah elektroda Ag/AgCl. Pembuatan aplikasi Android dilakukan dengan menggunakan metode waterfall dengan bahasa pemodelan Unified Modeling Language (UML) yang dikombinasikan dengan bahasa pemograman PHP dan JSON. Dari penelitian yang dilakukan, aktivitas elektrik jantung dapat dipantau dari smartphone memiliki jarak pengiriman data dari sensor menuju server hingga jarak 26 meter pada kondisi ruangan tanpa sekat dengan delay pengiriman 0.027 detik.Downloads
Published
2020-07-31
Issue
Section
JPTK
License
Authors who publish with the JPTK agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)