EFEKTIVITAS PROBIOTIK SINGLE DAN MULTI STRAIN TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v7i2.13120Abstract
Probiotik dapat dijadikan sebagai pengobatan alternatif pengganti antibiotik. Penggunaan probiotik mampu meningkatkan kesehatan host dengan cara menyeimbangkan jumlah mikroflora normal sehingga dapat meningkatkan fungsi barrier mukosa dan mencegah timbulnya infeksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas probiotik single strain dan multi strain terhadap E. coli sebagai salah satu bakteri yang sering menyebabkan diare. Metode yang digunakan adalah difusi sumuran (60 µl) dengan lama inkubasi 3x24 jam dan pengukuran zona jernih dilakukan setiap 1x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan probiotik multi strain lebih efektif menghambat E. coli. Bakteri asam laktat dalam probiotik menghasilkan asam laktat dan bakteriosin yang mengubah suasana asam sehingga menimbulkan perforasi. Kebocoran nutrisi dan masuknya senyawa antibakteri akibat lisisnya dinding sel mengakibatkan rusaknya permeabilitas membran dan hilangnya proton motive force (PMF). Kondisi tersebut akan mengganggu proses metabolisme dan kematian sel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan probiotik efektif dalam menghambat E. coli.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Sains dan Teknologi (JST) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)