SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN KAJIAN PEMBUATAN BIOETANOL DENGAN PROSES HIDROLISIS ASAM
DOI:
https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v9i2.29035Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum asam klorida (HCl) dan waktu optimum hidrolisis serat sabut kelapa untuk memperoleh kadar glukosa yang maksimal. Subjek dalam penelitian ini adalah serat sabut kelapa yang diperoleh dari Desa Temukus, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah konsentrasi HCl dan waktu optimum. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2013 – Maret 2014 di Laboratorium Analis Kimia Universitas Pendidikan Ganesha. Kadar glukosa dianalisis menggunakan metode Dubois dan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil penelitian diperoleh glukosa sebesar 1,44% dengan konsentrasi optimum katalis HCl pada hidrolisis serat sabut kelapa adalah 4 M dan waktu optimum hidrolisis 90 menit.
References
Anonim 2011. Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2011. Jakarta: Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Anindyawati, T. 2009. Prospek Enzim dan Limbah Lignoselulosa untuk Produksi Bioetanol.Cibinong: Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI
Ariyani, Endang, Ersanghono Kusumo, Supartono. 2013. Produksi Bioetanol Dari Jerami Padi (oryza sativa L). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Badger, PC., 2002. Ethanol from Cellulose : A General Review. In Trend in New Crops and New Uses., J.Jannick and A.Whipkey (eds). Alexandria,VA : ASHS Press.
Balat, M., H. Balat., C. Öz. 2008. Progress in Bioethanol Processing. Energy and Combustion Science 34 (2008) 551-573.
Damayanti,Astrilia. 2011. Pengaruh Suhu terhadap Kecepatan Reaksi pada Reaksi Hidrolisis Lignoselulosa dari Tongkol Jagung dengan Asam Encer pada Kondisi Non-isotermal.Semarang : Universitas Negeri Semarang.
De Idral, Daniel, Marniati Salim dan Elida Mardiah. 2012. Pembuatan Bioetanol dari ampas sagu dengan proses hidrolisis asam dan menggunakan Sacchromyces cerevisiae. Jurnal Kimia Unand. Volume 1 Nomor .
Ermaiza. 2009. Pengaruh Dua Jenis Polisakarida Dalam Biji Alpukat (Persea Americana mill) Terhadap Kandungan Sirup Glukosa Melalui Proses Hidrolisis Dengan HCl 3%. Skripsi.Departemen Kimia. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Medan.
Fan, L.T., Y.H. Lee, dan M.M.Gharpuray. 1982.The Nature of Lignocellulosics and Their Pretreatment for Enzymatic Hydrolysis. Adv. Bichem. Eng. 23: 158 – 187.
Fengel, D. dan Wegener, G. 1995. Kayu, Kimia,Ultrastruktur,Reaksi-reaksi.Gajah Mada Press: Yogyakarta
Hambali, E., S.Mujdalipah, A.H.Tambunan, A.W. Pattiwiri, R.Hendroko. 2007. Teknologi Bioenergi. Jakarta: PT Agromedia Pustaka
Hartini,Sri, Andreas B.Wijaya, Nastassiah Widjojo, Maria Susilowati, Giwang Petriana. 2013. Pemanfaatan Serabut Kelapa Termodifikasi sebagai Bahan Pengisi Bantal dan Matras. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII. Fakultas Sains dan Matematika. UKSW. Vol 4, No 1, ISSN: 2087-0922
Gunam, I.B., K.Buda,I.M.Y.S. Guna. 2010. Pengaruh Perlakukan Delignifikasi dengan Larutan NaOH dan Konsentrasi Substrat Jerami Padi Terhadap Produksi Enzim Selulase dari Aspergillus niger NRRL A-II,264. Jurnal Biologi.XIV: 55-61
Irawan, Dedi., Zainal Arifin. 2012. sintesa gula dari sampah organik dengan prose hidrolisis menggunakan katalis asam. Samarinda : Politeknik Negeri Samarinda.
Kholisoh, Siti Diyar., Sri Sukardati. 2011. delignifikasi sabut kelapa dengan naoh untuk produksi gula pereduksi secara enzimatik. Program Studi Teknik Kimia. Yogyakarta : UPN Veteran Yogyakarta.
Lin dan Tanaka (2006). Ethanol fermentation from biomass resources: Current state and prospects. Appl. Microbiol. Biotechnol. 69, 627-642.
Minarni, Neni. 2013. Pembuatan Bioetanol dengan Bantuan Saccharomyces cerevisae dari glukosa hasil hidrolisis biji durian. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Malang: Universitas Brawijaya
Mosier, N., Wyman, C., Dale, B., Elander, R., Lee, Y.Y., Holtzapple, M., Ladisch, M., 2005.Features of promising technologies for pretreatment of lignocellulosic biomass.Bioresource Technol., 96,673-686.
Mussatto,S.I.,Teixeira,J.A. 2004. Lignocelluloseas raw material in fermentation processes.Current Research,Technology and Education Tropics in Applied Microbial Biotechnology
Mansi,El, E.M.T., Bryce,C.F.A., Demain, A.L., Allman, A.R.2007. Fermentation microbiology and Biotechnology. second edition. Tylor & Francis Group.LLC. New York.
Palmqvist, E., Hahn-Hägerdal, B., 2000. Reviewpaper. Fermentation of lignocellulosichydrolysates. II: inhibitors and mechanisms ofinhibition. Bioresource Technology, 74, 25-33.
Pazur, J. H.: in W. Pigman, D. Horton and E. Herp (Eds.) “TheCarbohydrates”, 2nd ed., vol. IIA, Academic Press, New York1970, 96.
Rohana, Nova Aulina., Elida Mardiah.,Afrizal. 2013. produksi selulase dari aspergillus niger dan kemampuannya menghidrolisis ampas tebu. Jurusan Kimia.Universitas Andalas.
Samsuri, M. (2007). Pemanfaatan sellulosa bagas Untuk Produksi Ethanol melalui Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak dengan EnzimXylanase. Jakarta: Makara Teknologi.
Subekti, Hendro.2006. produksi etanol dari hidrolisat fraksi selulosa tongkol jagung oleh saccharomyces cerevisiae. Skripsi. Departemen Teknologi Pertanian. Fateta IPB. Bogor.
Sukardati, Sri, Siti Diyar Kholisoh, Heri Prasetyo. 2010. Produksi Gula Reduksi dari Sabut Kelapa menggunakan Jamur Trichoderma reesie. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”. Yogyakarta: Universitas UPN Veteran.
Sun, Y., Cheng, J., 2002. Hydrolysis of lignocellulosic materials for ethanol
production: a review. Bioresource Technol., 83, 1-11.
Suri, Annisia, Yuniarti Yusak, Rumondang Bulan. 2013. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit( Elaeis Guineensis Jack) Dengan Hcl 30% Menggunakan Ragi Roti. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Sains dan Teknologi (JST) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)