PENGARUH VARIABEL PELINDIAN TERHADAP EKSTRAKSI NIKEL DALAM PELINDIAN BIJIH NIKEL LATERIT

Authors

  • Wahab Wahab Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Halu Oleo
  • Deniyatno Deniyatno Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Halu Oleo
  • Windi Ismayanti Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Halu Oleo
  • Yayat Iman Supriatna Balai Penelitian Teknologi Mineral, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v10i2.33125

Abstract

Pelindian bijih nikel laterit pada tekanan atmosfir menjadi perhatian karena memiliki beberapa kelebihan yaitu biaya operasional dan kebutuhan energi yang rendah. Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh temperatur, konsentrasi asam, dan waktu pelindian terhadap persen ekstraksi nikel. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu temperatur (80⁰C, 90⁰C, 100⁰C), konsentrasi asam sulfat (0,8 molar, 1,1 molar, 1,4 molar) dan waktu pelindian (80 menit, 90 menit, 100 menit). Agen pelindi yang digunakan yaitu larutan asam sulfat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persen ekstraksi nikel tertinggi yaitu 91,430% pada temperatur 100⁰C dan waktu pelindian 180 menit. Hasil Analysis of Variance (ANOVA) menunjukkan urutan variabel yang paling yaitu konsentrasi asam sulfat (B), temperatur (A), waktu pelindian (C), interaksi temperatur-waktu pelindian (AC), interaksi temperatur-konsentrasi asam sulfat (AB), interaksi temperatur-konsentrasi asam sulfat-waktu pelindian (ABC), dan interaksi temperatur-waktu pelindian (BC).

Downloads

Published

2021-11-03

Issue

Section

Articles