Identifikasi Dan Karakterisasi Senyawa Metabolit Sekunder Tumbuhan Endemik Asal Desa Fatunisuan Kabupaten Timor Tengah Utara

Authors

  • Vinsensia Ulia Rita Sila Universitas Timor
  • Feliksitas Angel Masing Universitas Timor
  • Made Santiari Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v11i1.44995

Abstract

Berdasarkan hasil riset, di Kecamatan Miomaffo Barat secara menyeluruh terdapat jenis tanaman  jeruk keprok dan umbi-umbian. Riset khusus untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi jenis tumbuhan endemik dan bemanfaat di Desa Fatunisuan belum pernah dilakukan hingga saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan endemik dan bermanfaat dari kelompok tumbuhan  tingkat tinggi (phanerogamae) dan karakterisasi senyawa metabolit sekunder  yang terkandung dalam ekstrak daun tumbuhan tersebut. Metode penelitian yang digunakan merupakan mix method antara eksplorasi dan eksperimen. Metode eksplorasi untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan, dan metode eksperimen dengan uji skrining fitokimia untuk karakterisasi jenis senyawa metabolit sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di desa Fatunisuan terdapat tujuh jenis tumbuhan yang endemik dan bermanfaat bagi masyarakat desa setempat yakni Santalum album var. largifolium Rudjiman et Adrie, Santalum album L. var. album ziphus mauritiana, Pinus merkusii, Piper majusculum Blume, Coffea arabica, Arenga pinnata, dan Aleurites moluccana.  Hasil karakterisasi jenis senyawa metabolit dari ke tujuh ekstrak daun tumbuhan tersebut dapat diketahui bahwa ekstrak daun Santalum album var. largifolium Rudjiman et Adrie maupun Santalum album L. var. album ziphus mauritiana dan ekstrak daun Coffea arabica memiliki kandungan lima jenis senyawa metabolit sekunder yaitu Alkaloid, Fenolik, Saponin, Flavanoid, dan Triterpenoid. Ekstrak pelepah daun Arenga pinnata maupun daun Aleurites moluccana memiliki kandungan lima jenis senyawa metabolit sekunder yaitu Alkaloid, Fenolik, Steroid, Saponin, dan Flavanoid. Sementara itu ekstrak daun Pinus merkusii memiliki kandungan enam jenis senyawa metabolit sekunder yang terdiri dari Alkaloid, Fenolik, Saponin, Flavanoid, Triterpenoid, dan Tanin. Sedangkan ekstrak daun Piper majusculum Blume memiliki kandungan lima jenis senyawa metabolit sekunder yaitu Alkaloid, Fenolik, Steroid, Saponin, dan Tanin.

References

Anwar, M. (2021). Karakteristik Petani Dan Keragaan Usahatani Jagung (Zea Mays) Lahan Kering Beriklim Kering (Lkbk) Di Kecamatan Pringgabaya. Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani, 9(1).

Arifriana, R., Indrioko, S., & Syahbudin, A. (2017). Variasi Cendana (Santalum album Linn.) Berdasarkan Morfologi Daun dan Bunga di Desa Petir, Rongkop, Gunungkidul. Jurnal Ilmu Kehutanan, 11(1). https://doi.org/10.22146/jik.24905.

Ayalew, H., Tewelde, E., Abebe, B., Alebachew, Y., & Tadesse, S. (2022). Endemic medicinal plants of Ethiopia: Ethnomedicinal uses, biological activities and chemical constituents. Journal of Ethnopharmacology, 293. https://doi.org/10.1016/j.jep.2022.115307.

Bancheva, S., Badalamenti, N., & Bruno, M. (2022). The essential oil composition of the endemic plant species Centaurea vandasii and chemotaxonomy of section Phalolepis (Asteraceae). Natural Product Research. https://doi.org/10.1080/14786419.2021.1992627.

Campa, C., Mondolot, L., Rakotondravao, A., Bidel, L. P. R., Gargadennec, A., Couturon, E., La Fisca, P., Rakotomalala, J. J., JayAllemand, C., & Davis, A. P. (2012). A Survey of Mangiferin and Hydroxycinnamic Acid Ester Accumulation in Coffee (Coffea) Leaves: Biological Implications and Uses. Annals of Botany, 3(110). https://doi.org/10.1093/aob/mcs119.

Hardiwinoto, S., Nurjanto, H. H., Nugroho, A. W., & Widiyatno, W. (2011). Pengaruh Komposisi Dan Bahan Media Terhadap Pertumbuhan Semai Pinus (Pinus merkusii). Hutan Tanaman, 8(1). https://doi.org/10.20886/jpht.2011.8.1.9-18.

Hartono, A., Adlini, M. N., Ritonga, Y. E., Tambunan, M. I. H., Nasution, M. S., & Jumiah, J. (2020). Identifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi (Phanerogamae) Di Kampus II UINSU. Biolokus, 3(2). https://doi.org/10.30821/biolokus.v3i2.755.

Heryani, N., & Rejekiningrum, P. (2019). Pengembangan Pertanian Lahan Kering Iklim Kering Melalui Implementasi Panca Kelola Lahan. Indonesian Journal of Land Resours, 13(2). https://doi.org/10.21082/jsdl.v13n2.2019.63-71.

Kurniadi, R., & Rumboko, L. (2016). Implementasi Kebijakan Silvopastur di Cagar Alam Gunung Mutis dan Perlawanan Masyarakat Lokal. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 19(2), 169. https://doi.org/10.22146/jsp.10852.

Kusbiantoro, D. ∙ Y. P. (2018). Pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada tanaman kunyit dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat Utilization of secondary metabolite in the turmeric plant to increase community income. 17(1), 544–549.

Matheus, R., Basri, M., Rompon, M. S., & Neonufa, N. (2017). Strategi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Nusa Tenggrara Timur. Partner, 22(2). https://doi.org/10.35726/jp.v22i2.246.

Matheus, Rupa, Basri, M., Rompon, M. S., & Neonufa, N. (2017). Strategi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Nusa Tenggrara Timur. Partner, 22(2), 529. https://doi.org/10.35726/jp.v22i2.246.

Mulyani, A., Nursyamsi, D., & Las, I. (2014). Acceleration of Agricultural Development in Dryland with Dry Climate in Nusa Tenggara. Pegembangan Inovasi Pertanian, 7(4), 187–198.

Munawaroh, Esti, Y. (2018). Keanekaragaman Piper (Piperaceae) Dan Konservasinya Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Provinsi Lampung (The Diversity and Conservation of Piper (Piperaceae) in Bukit Barisan Selatan National Park, Lampung Province). Media Konservasi, 22(2), 118–128.

Natalia D. Seran, dan S. J. K. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Strategi Pengembangan Usahatani Jeruk Keprok di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara. Agrimor, 1(04), 84–87. https://doi.org/10.32938/ag.v1i04.113.

Neo, L., Tan, H. T. W., & Wong, K. M. (2021). Centres of endemism in Borneo and their environmental correlates revealed by endemic plant genera. Flora, 285. https://doi.org/10.1016/j.flora.2021.151966.

Niazi, J., Gupta, V., Chakarborty, P., & Kumar, P. (2010). Anti-inflammatory and antipyretic activity of aleuritis moluccana leaves. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 3(1).

Oktavia, F., & Wungkana, J. (2018). Abu Pelepah Aren (Arenga Pinnata Merr.) Sebagai Bahan Kosmetika Perawatan Kulit Wajah Kaya Antioksidan. Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(1). https://doi.org/10.31941/biofarm.v14i1.789.

Patay, E. B., Bencsik, T., & Papp, N. (2016). Phytochemical Overview and Medicinal Importance of Coffea Species from The Past Until Now. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 9(12). https://doi.org/10.1016/j.apjtm.2016.11.008.

Puspitasari, A. D., Yuita, N. E., & Sumantri, S. (2017). Krim Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kopi Arabika (Coffea Arabica). Jurnal Ilmiah Teknosains, 3(2). https://doi.org/10.26877/jitek.v3i2.1884.

Qalbi BM, A. N., Djangi, J. &, & Muhaedah. (2017). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Kloroform Daun Tumbuhan Iller (Coleus scutellarioides, Linn, Benth). Jurnal Chemica, 18(1), 48–55.

Riswan, S. (2001). Kajian Botani, Ekologi Dan Penyebaran Pohon Cendana (Santalum album L.). Berita Biologi, 5(5), 571–574.

Sall, M. K. (2013). Pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) dan Keberadaannya di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Buletin Eboni, 10(2). https://doi.org/10.20886/buleboni.5013.

Seran, K. I., Kapa, M. M. J., & Pudjiastuti, S. S. P. (2020). Efisiensi produksi usahatani bawang putih lokal di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timur Tengah Utara. Buletin Ilmiah IMPAS, 21(3), 245–252.

Seran, Y. N., Sudarto, Hakim, L., & Arisoesilaningsih, E. (2018). Sandalwood (Santalum Album) growth and farming success strengthen its natural conservation in the Timor Island, Indonesia. Biodiversitas, 19(4), 1586–1592. https://doi.org/10.13057/biodiv/d190452.

Silla, W., Hendrik, A. C., & Nitsae, M. (2021). Identifikasi Dan Penapisan Alkaloid Pada Jenis-Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) DI CAGAR ALAM GUNUNG MUTIS. Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan Dan Sains Biologi, 3(3), 102–110. https://doi.org/10.33323/indigenous.v3i3.129.

Solle, H., Klau, F., & Nuhamara, simon taka. (2017). Keanekaragaman Jamur di Cagar Alam Gunung Mutis Kabupaten Timor Tengah Utara , Nusa Tenggara Timur Pendahuluan Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 2(3), 105–110.

Swandiyasa, K., Puspawati, N. M., & Asih, I. A. R. A. (2019). Potensi Ekstrak Daun Cendana (Santalum Album L.) Sebagai Senyawa Penghambat Jamur Candida albicans. Jurnal Kimia (Journal Of Chemistry), 13(2). https://doi.org/10.24843/JCHEM.2019.v13.i02.p06.

Ulfa, S. W. (2019). Inventarisasi Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Propinsi Sumatera Utara. Journal of Biology Education, 2(1). https://doi.org/10.30743/best.v2i1.1771.

Downloads

Published

2022-03-25

Issue

Section

Articles