JST (Jurnal Sains dan Teknologi)

Rancang Bangun Presensi Automatis Pendeteksi Wajah Menggunakan Webcam Berbasis IOT

Ebiet Wanda Lestari — 2024-10-25

Presensi menjadi faktor penting karena terkadang disalahgunakan oleh mahasiswa untuk memanipulasi kehadiran. Penelitian ini bertujuan merancang dan mengembangkan sistem presensi otomatis berbasis Internet of Things (IoT) dengan teknologi deteksi wajah menggunakan webcam, serta menguji efektivitas sistem yang dihasilkan. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode campuran dengan melibatkan 20 partisipan sebagai subjek penelitian, terdiri dari 10 orang yang diuji di dalam ruangan dan 10 orang di luar ruangan. Sistem ini melibatkan pengembangan perangkat lunak berupa bot Telegram, situs web, dan aplikasi berbasis Python. Data training citra wajah dikumpulkan dan disimpan dalam basis data sebagai acuan pengenalan untuk proses validasi presensi. Pengumpulan data dilakukan secara langsung di depan webcam pada jarak yang telah ditentukan; setelah wajah dikenali, data kehadiran akan diteruskan ke bot Telegram dan secara otomatis tercatat pada situs web. Efektivitas sistem dievaluasi berdasarkan akurasi pendeteksian wajah dan kecepatan presensi otomatis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa, pada tingkat pencocokan 75%, dengan kondisi pencahayaan luar ruangan dan jarak pengenalan antara 20 hingga 70 cm, sistem mampu mencapai akurasi 100% dengan waktu deteksi rata-rata 61 detik untuk 10 orang. Sistem ini menawarkan keunggulan praktis dalam mendeteksi kecurangan presensi serta efisien dari segi waktu dan biaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem presensi otomatis berbasis deteksi wajah menggunakan webcam dan teknologi Internet of Things (IoT) berhasil dirancang dan dibangun dengan baik. Implikasi dari penelitian ini adalah penerapan sistem presensi otomatis berbasis deteksi wajah dan IoT dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses absensi, mengurangi potensi kesalahan manusia, serta meningkatkan keamanan dengan memverifikasi identitas pengguna secara otomatis.

Rekayasa Pengembangan Knowledge Base dalam Mengkonversi Mobil Konvensional menjadi Mobil Listrik

Cokorda Prapti Mahandari — 1024-10-25

Peralihan dari mobil konvensional berbahan bakar fosil ke mobil listrik merupakan salah satu langkah penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target keberlanjutan global. Namun, biaya tinggi untuk membeli mobil listrik baru menjadi kendala utama bagi banyak individu dan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem knowledge base berbasis forward chaining yang dapat mendukung proses konversi mobil konvensional menjadi mobil listrik. Sistem ini dirancang dalam bentuk platform web untuk memudahkan pengguna dalam mengakses panduan konversi, sekaligus mendukung inisiatif global mencapai emisi nol bersih. Menggunakan pendekatan berbasis aturan (rule-based), sistem ini menyediakan rekomendasi mengenai komponen yang perlu diganti berdasarkan spesifikasi mobil pengguna, seperti bobot, kapasitas mesin, dan jenis transmisi. Metode pengembangan melibatkan tacit knowledge dari pakar di bidang konversi kendaraan dan memanfaatkan teknologi HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan MySQL untuk antarmuka dan basis data. Pengujian sistem dilakukan menggunakan black box testing yang menunjukkan keberhasilan sistem dalam menyediakan hasil yang akurat. Hasil penelitian diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik dan memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon global. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan knowledge base untuk mendukung proses konversi mobil konvensional menjadi mobil listrik merupakan langkah strategis untuk mempercepat adopsi teknologi kendaraan listrik. Implikasi dari penelitian ini mencakup kontribusi praktis dan strategis dalam mendukung transisi menuju transportasi berkelanjutan. Dengan adanya knowledge base yang dikembangkan, teknisi dan pemilik kendaraan memiliki akses yang lebih mudah terhadap informasi teknis dan prosedur konversi mobil konvensional menjadi mobil listrik.

The Effect of Battery Settings and Fan Parameters on the Performance of the Lithium-Ion Battery Thermal Management System in a Circular Configuration

Muhammad Luthfi — 2024-10-25

This study examines the performance of a thermal management system for 18650 lithium-ion batteries using a circular placement configuration and a forward-curved fan. Experiments were conducted with variations in fan speed, the number of fan blades, and battery positioning (aligned or zigzag) to observe their effects on temperature and temperature distribution during the battery discharge process. The results showed that increasing fan speed significantly reduced battery temperature to around 30-33°C and improved temperature distribution uniformity with a standard deviation ranging from 0.5 to 1.21°C. Meanwhile, variations in the number of fan blades and battery positioning had an insignificant impact on temperature reduction but did influence temperature distribution uniformity, with the lowest standard deviation of 0.5-0.6°C observed in the three-blade variation. The zigzag positioning provided a more uniform temperature distribution compared to the aligned positioning, with a standard deviation of 0.51-0.97°C

Development Aplication Student Attendance Application For Class X Using Qr Code To Improve Student Order

Achmad Buchori — 2024-10-25

Utilizing online attendance applications and Android-based QR codes is one method that can be applied to overcome these problems and contribute to a good attendance process and easy summarization. The purpose of this research is to produce a feasible and practical attendance application using QR codes. This research is included in Research and Development (RnD) research using the MDLC (Multimedia Life Circle) model. The data collection methods used are interviews, observations and questionnaires with instruments in the form of questionnaire sheets. The data analysis method used is descriptive and quantitative. The study results show that the QR Code Attendance Application simplifies attendance, minimizes manual errors, and increases efficiency. Hence, the QR Code Attendance Application is feasible and influential in applying to student attendance. This research implies the need for schools to switch to digital technology to improve administrative efficiency. Implementing this application also opens up opportunities for integrating attendance data with other systems, such as the assessment system or student attendance reports.

Pemberi Pakan Ikan Otomatis berbasis IoT dengan FLC Berdasarkan Kualitas Air (Suhu, PH, Kekeruhan)

Elsanda Merita Indrawati — 2024-10-25

Pemberian pakan ikan secara konsisten dengan jumlah yang sama tanpa melihat kondisi lingkungan dan kebutuhan ikan dapat menyebabkan pakan tidak termakan, mengendap didasar kolam dan meracuni ikan. Tujuan pada penelitian ini yaitu menciptakan alat pemberi pakan ikan otomatis berbasis IoT dengan Fuzzy Logic Controller yang akurat dalam menentukan jumlah pakan berdasarkan kualitas air kolam. Jenis penelitian ini yaitu Research and Deveopment (RnD). Pada penelitian ini parameter inputan yaitu berupa suhu, ph, tingkat kejernihan dan outputan yaitu berupa banyaknya putaran motor yang dapat menentukan jumlah pakan sehingga menghasilkan 27 aturan fuzzy. Metode pengumpulan data yaitu berupa wawancara dan observasi kepada petani ikan gurami, sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara dan observasi. Setelah data dikumpulkan kemudian dianalisis mengguanakan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan eknologi pemberi pakan ikan efektif untuk digunakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengembangan alat pemberi pakan ikan otomatis berbasis IoT dengan Fuzzy Logic Controller (FLC) mampu memberikan hasil yang akurat dalam menentukan jumlah pakan berdasarkan kualitas air kolam (suhu, ph, dan turbidity) yang mana jam pemberian pakan dilakukan secara real time meanggunakan RTC. Adanya alat ini petani diharapkan mampu memberikan pakan lebih efektif dan efisien dalam jumlah dan waktu pemberian pakan.

Heavy Metal Toxicity of Pb in the Organs of Nile Tilapia (Oreochromis Niloticus) in the Watershed Due to Hospital Waste

Nindha Ayu Berlianti — 2024-10-25

The toxicity levels of heavy metals accumulated in water and sediment due to hospital waste discharge not only impact the environment but also pose a significant threat to human health. Long-term accumulation of these metals in the body may lead to degenerative diseases such as cancer. This concern highlights the urgency of conducting laboratory-based experimental research to identify the distribution of heavy metals in aquatic environments caused by hospital waste. The study employs Nile tilapia (Oreochromis Niloticus) as a bioindicator, a species capable of absorbing metals through its tissues. The research subjects consisted of 35 Nile tilapia with a body length of 8–12 cm and a weight of 12–15 grams, alongside hospital waste samples collected from three discharge points. Data collection methods included sample preparation of both hospital waste and Nile tilapia, treatment with varying concentrations of lead nitrate (Pb(NO3)2), and maintenance durations of 7, 14, 21, and 28 days. The concentration of Pb in the gills and muscle tissue of the fish was measured using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). The analytical data, represented as heavy metal concentrations, were plotted on a graph showing the relationship between concentration variations and maintenance durations and analyzed using One-Way ANOVA with nonparametric Tukey's test. The analysis revealed that the highest Pb concentration was observed in the gills of Nile tilapia on day 28 at 1.57 ppm, while the Pb concentration in muscle tissue reached 0.25 ppm on day 21. According to BPOM standards, Pb levels in Nile tilapia muscle tissue remain within the safe consumption threshold (≤0.3 ppm), whereas Pb levels in the gills exceeded the tolerance limit. This study provides scientific evidence on the risks of heavy metal accumulation in aquatic biota due to hospital waste and underscores the importance of improved waste management practices to safeguard public health and the environment.

Aphrodisiac Effects of Ethanolic Extract from White Ginger Rhizome (Zingiber officinale Rosc. var. officinarum) on Male Wistar Rats

Swastika Oktavia — 2024-10-25

Erectile dysfunction (ED) is a common condition marked by difficulty maintaining a penile erection, often linked to reduced nitric oxide (NO) production. This study investigates the aphrodisiac properties of ethanolic white ginger extract (Z. officinale Rosc. var. officinarum) in male Wistar rats. Sixteen male and sixteen female rats were divided into four groups: two groups received 25% and 50% ginger extract, one served as a negative control, and the other as a positive control using sildenafil. Ginger rhizomes were dried, powdered, and extracted with ethanol. Phytochemical analysis revealed alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and terpenoids. Behavioral parameters, including introduction (approach to females), climbing, and coitus, were observed to evaluate sexual activity. The group treated with 50% ginger extract showed the highest frequency of introduction and climbing, while the sildenafil group exhibited the highest coitus frequency. Statistical analysis using the Kruskal-Wallis test indicated significant differences in sexual behavior across the groups. The study suggests that white ginger extract, especially at higher concentrations, may have aphrodisiac effects by enhancing sexual behavior in male rats. This could be due to its bioactive compounds affecting hormone levels or the nervous system. The findings propose white ginger as a potential natural treatment for ED, with further research required to explore its implications in humans.

Penambahan Compatibilizer pada Polymer Blend dari Limbah Masker Sekali Pakai dan Polypropylene Daur Ulang terhadap Sifat Mekanik Material

Anwar Ibrahim — 2024-10-25

Pandemi COVID-19 meningkatkan limbah masker sekali pakai secara signifikan, menghasilkan mikroplastik yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan. Masalah ini mendorong penelitian untuk mengembangkan solusi berbasis daur ulang menggunakan polymer blend dengan penambahan compatibilizer untuk meningkatkan sifat mekanis. Penelitian ini bertujuan menganalisis efek compatibilizer Maleic Anhydride Grafted Polypropylene (MAPP) pada polymer blend berbahan polypropylene limbah masker sekali pakai. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari spesimen polymer blend dengan variasi komposisi limbah masker (70-100%), polypropylene daur ulang (30%), dan compatibilizer MAPP (0-3%). Sebanyak 5 spesimen diuji untuk masing-masing variasi menggunakan standar ASTM D638 untuk uji tarik dan ASTM D256 untuk uji impak. Data dikumpulkan melalui pengujian mekanik dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan compatibilizer meningkatkan sifat tarik dan impak polymer blend secara signifikan dibandingkan dengan campuran tanpa compatibilizer. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa polymer blend berbasis limbah masker dengan compatibilizer MAPP dapat menjadi alternatif material ramah lingkungan dengan sifat mekanik yang lebih baik, berpotensi sebagai produk hijau bernilai komersial. Implikasinya, metode ini mendukung pengelolaan limbah plastik berkelanjutan dan ekonomi sirkular.

Potensi Cuka Salak Sibetan sebagai Disinfektan pada Alat Penatah Gigi Sangging dalam Upacara Potong Gigi “Metatah”

Ni Nyoman Widiari — 2024-10-25

Sterilisasi alat tatah dalam upacara Metatah masih menggunakan desinfektan kimia yang berpotensi menimbulkan efek samping bagi kesehatan dan lingkungan. Alternatif desinfektan alami berbasis bahan lokal seperti cuka salak Sibetan belum banyak diteliti, khususnya dalam konteks ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas cuka salak Sibetan sebagai desinfektan alami dengan mengevaluasi kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan, dan kemampuan antimikroba terhadap alat tatah. Penelitian menggunakan desain eksperimen laboratorium dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian melibatkan cuka salak konsentrasi 2% yang diuji pada empat alat tatah dan sampel kontrol menggunakan akuades dan alkohol 70%. Data dikumpulkan melalui uji total fenol, flavonoid, tanin, aktivitas antioksidan menggunakan DPPH, serta analisis Angka Lempeng Total (ALT) mikroorganisme pada alat tatah. Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan cuka salak memiliki efektivitas tinggi sebagai desinfektan alami. Kandungan fenol, flavonoid, dan tanin yang tinggi memungkinkan cuka salak secara signifikan mengurangi mikroorganisme hingga tingkat yang sebanding dengan alkohol 70%. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa cuka salak dapat menjadi alternatif desinfektan alami yang efektif dan aman, menjawab permasalahan kesehatan pada upacara Metatah. Penelitian ini mendukung pengembangan desinfektan berbasis bahan alami lokal yang ramah lingkungan dan berpotensi mendukung keberlanjutan praktik budaya sekaligus memperkuat nilai ekonomi lokal.

Investigasi Flexural Properties Hasil Cetak 3D Printer Berbahan Carbon Fiber Polylactic Acid untuk Pembuatan Telapak Kaki Palsu

The Jaya Suteja — 2024-10-25

Telapak kaki palsu jenis Energy-storing-and-returning dan Bionic harus mempunyai kekuatan dan kekakuan tertentu. Material Polylactic Acid yang diperkuat dengan serat karbon (CF-PLA) dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dari foot yang dibuat dengan 3D printing. Parameter proses dari 3D printing juga bisa digunakan untuk mendapatkan kekuatan tertentu dari foot. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh parameter 3D printing yaitu infill density, shell thickness, dan temperatur ekstruder terhadap rasio kekuatan tekuk dibanding massa, modulus kekakuan tekuk, dan regangan tekuk dari hasil cetakan berbahan CF-PLA serta memberi rekomendasi nilai parameter yang optimal. Rancangan eksperimen yang digunakan mengikuti metode Taguchi Grey Relational Analysis dengan tiga level dan dua kali replikasi. Spesimen uji tekuk berdasarkan standar ISO 178 digunakan sebagai obyek penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa parameter infill density dan shell thickness adalah parameter yang berpengaruh. Penelitian ini berkontribusi memberikan wawasan bahwa material CF-PLA berpotensi digunakan untuk membuat telapak kaki palsu dengan proses 3D printing. Untuk mendapatkan nilai rasio kekuatan tekuk dan massa, modulus elastisitas tekuk, dan regangan tekuk yang maksimum, nilai yang direkomendasikan untuk infill density adalah sebesar 40%, shell thickness adalah sebesar 1,2 mm, dan temperatur ekstruder adalah sebesar 210 °C.

The Effect Of Drying Duration On The Physicochemical Characteristics Of Beetroot (Beta vulgaris L.) Sheet Jam

Dwi Siska Amanda — 2024-10-25

The sheet jam from beetroot is a modification of spreadable jam and a diversification of food based on beetroot. Drying is one of the factors that determines the characteristics of the sheet jam. The objective of this study is to determine the effect of drying duration on the physicochemical characteristics of beetroot sheet jam. The drying process was conducted at a temperature of 50 °C with varying drying times of 10, 12, and 14 hours. The analyses performed in this study included texture tests (Hardness, Cohesiveness, Adhesiveness, Gumminess, and Chewiness), pH, moisture content, and antioxidant activity, with three repetitions for each test. The results showed that for the texture parameter, Hardness ranged from 12.66 to 17.65 N, Cohesiveness from 291.76 to 581.04 N, Adhesiveness from 7.35 to 33.58 Nmm, Gumminess from 5198.15 to 7973.70 N, Chewiness from 5117.80 to 7151.6 N, pH ranged from 3.93 to 5, moisture content from 18.85% to 24.95%, and antioxidant activity (IC50) ranged from 38.81 to 47.82 ppm. The conclusion of this study is that drying significantly affects the physicochemical characteristics of beetroot sheet jam.

Connecting Connecting Local Wisdom and Social Media: Innovative Strategies in Building Economic Sustainability and Overcoming Unemployment

Nurhalimah Harahap — 2024-10-25

The mismatch between the skills possessed by job seekers and the needs of the labor market causes unemployment. Based on this, this study aims to explore innovative strategies that connect local wisdom with social media to build economic sustainability and overcome unemployment. A mixed-method approach was used in this study. The three elements of local wisdom that are the focus of this study are Paloh Naga Agrotourism, Selayar Denai, and Pasar Kamu. The number of respondents was determined by as many as 30 people selected using the purposive sampling technique. The data collection method used questionnaires, interviews, and observations. The data collection instrument used a questionnaire sheet. The data analysis technique used qualitative and quantitative descriptive analysis. The study results showed that using social media, such as Instagram and Facebook, significantly increased the visibility and tourist visits to the agrotourism location. Social media is an effective promotional tool that introduces local uniqueness and opens up new jobs for the local community, both Generation Z and millennials. Combining local wisdom and digital strategies, this village has succeeded in increasing economic resilience by sustainably utilizing local natural and cultural potential. It is concluded that the synergy between local wisdom and social media supports economic growth in Kampoeng Lama Tourism Village and contributes to overcoming unemployment. This study's recommendation is to strengthen local communities' digital capacity and further develop elements of local wisdom to create a more integrated and inclusive tourism ecosystem.

Analysis of Responses to the Development of E-Modules to Improve Students' Critical Thinking Skills in Reaction Rate Materials in the Form of Android Applications

Aulia Sanova — 2024-10-25

Students' critical thinking skills in chemistry learning are generally still low, so interesting open materials are needed to improve students' critical thinking skills, one of which is e-modules. This study aims to determine the feasibility of e-modules and to determine the responses of educators and students to android-based e-modules in improving students' critical thinking skills at the rate of material reaction. This study uses a research and development (R&D) model with an R&D-based research design which stands for the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Data collection techniques through validation by material and media experts, as well as responses from teachers and students. The subjects of the study consisted of 30 students who used e-modules in learning. The data analysis technique used the t-test (Independent Sample T Test) to measure differences in students' critical thinking skills before and after using e-modules. The results showed a significant increase in students' critical thinking skills, with an average posttest score increasing by 13.3 points compared to the pretest (p <0.05). The conclusion of this study is that Android-based e-modules are effective in improving students' critical thinking skills. The implication of this research is that e-modules can be an interesting learning medium and can be used to support learning at school or independently at home, and have the potential to improve students' learning outcomes and critical thinking skills in the long term.

Infestasi Pinjal, Kutu dan Caplak Ektoparasit pada Kucing Kampung (Felis catus Linnaeus, 1758)

N.A. Abdilah — 2024-10-25

Ektoparasit yang menginfestasi kucing kampung (Felis catus Linn.) menimbulkan gangguan kesehatan pada kucing bahkan berperan sebagai penyebab langsung maupun vektor zoonosis. Tujuan penelitian ini menganalisis jenis, intensitas serangan dan prevalensi pinjal, kutu dan caplak ektoparasit pada F. catus. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Parameter yang diteliti mencakup jenis-jenis, intensitas serangan dan prevalensi pinjal, kutu dan caplak parasit yang menginfestasi F. catus. Populasi F. catus mencakup semua kucing kampung. Sortasi, koleksi slide preparat, identifikasi hingga menentukan nilai dan kategori intensitas serangan dan prevalensi terhadap 560 ektoparasit yang diambil secara purposive sampling dari 28 individu F. catus pada 14 desa. Hasil penelitian ditemukan 3 jenis ektoparasit meliputi Felicola subrostratus (kutu), Ctenocephalides felis (pinjal) dan Ixodes ricinus (caplak). Pinjal C. felis memiliki intensitas serangan dan prevalensi paling tinggi secara berurutan 17,1 individu/hospes dan 100 %. Infestasi C. felis berpotensi menimbulkan zoonosis. Prevalensi ketiga jenis ektoparasit memiliki kategori yang berbeda pada jantan dan betina F. catus mencakup sering, umumnya, sedang, biasa dan selalu. Penelitian lebih lanjut diperlukan pada populasi F. catus yang lebih besar dengan memperhatikan faktor pemeliharaan hospes dan kasus kejadian zoonosis.

Evaluasi Jumlah Cluster pada Algoritma K-Means++ Menggunakan Silhouette dan Elbow dengan Validasi Nilai DBI dalam Mengelompokkan Gizi Balita

Muhammad Raqib Syahkur — 2024-10-25

Status gizi balita merupakan indikator penting dalam menentukan kualitas kesehatan masyarakat. Ketidakseimbangan gizi pada balita dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti stuntuing dan peningkatan risiko penyakit kronis dikemudian hari. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis metode pengelompokkan data gizi balita melalui penerapan algoritma K-Means++ yang lebih presisi, serta evaluasi jumlah cluster yang optimal dengan metode elbow dan silhouette, serta validasi dengan nilai DBI dalam mengelompokkan gizi balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subjek data status gizi balita yang diperoleh dari platform Kaggle. Data dianalisis menggunakan algoritma K-means ++ untuk menentukan titik centroid awal secara lebih presisi dibandingkan algoritma K-Means klasik. Evakuasi jumlah cluster dilakukan menggunakan metode Silhouette dan Elbow, sedangkan validasi hasil clustering dilakukan dengan Davies-Bouldin Index (DBI). Hasil analisis menunjukkan metode Silhouette menghasilkan jumlah cluster terbaik pada K sama dengan 2 dengan rata-rata nilai Silhouette mendekati 1. Sementara itu, metode Elbow menunjukkan titik siku pada K sama dengan 5 yang artinya jumlah cluster optimal berada pada titik tersebut. Validasi menggunakan DBI menunjukkan bahwa nilai DBI untuk metode Silhouette dengan K sama dengan 2 adalah 0,682471249, sedangkan nilai DBI untuk metode Elbow dengan K sama dengan 5 adalah 1,238458579. Nilai DBI yang lebih rendah pada K sama dengan 2 menunjukkan bahwa clustering tersebut memiliki kohesi internal yang kuat dan pemisahan yang jelas antar cluster, sehingga ditetapkan K=2 yang diperoleh dengan metode Silhouette sebagai hasil clustering yang optimal.

Perbedaan Keragaman Jenis dan Kelimpahan Mikroplastik pada Tiga Anak Sungai Brantas

Muhammad Dheo Refaldo Wahyudi — 2024-10-25

Peningkatan terhadap plastik terus meningkat setiap tahunnya, hal ini disebabkan karena bertambahnya permintaan terhadap penggunaan plastik sehingga dapat mempengaruhi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan salah satunya di perairan. Sampah plastik yang masuk ke sungai dan mengalami penguraian akan berubah menjadi mikroplastik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keragaman jenis dan kelimpahan mikroplastik yang ada di tiga anak Sungai Brantas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan metode purposive sampling pada 3 anak Sungai Brantas dan dilakukan 3 kali pengulangan. Pengambilan sampel air menggunakan plankton net dengan ukuran 200 µm. Sampel yang sudah diambil dibawa ke laboratorium untuk preparasi sampel. Sampel yang sudah di preparasi dapat dilihat keragamannya menggunakan mikroskop digital, sedangkan untuk kelimpahannya dihitung menggunakan rumus excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Sungai Brantas Kota Surabaya ditemukan 4 jenis mikroplastik yaitu fragmen, filamen, fiber dan pellet. Jenis mikroplastik di Sungai Kalimas menunjukan dominasi tertinggi jenis fragmen, Sungai di dominasi jenis pellet, dan Sungai Jagir dominasi jenis fiber. Warna mikroplastik yang ditemukan meliputi hitam, transparan, dan coklat. Total kelimpahan rata-rata tertinggi mikroplastik ditemukan pada Sungai Kalimas dan terendah pada Sungai Jagir. Implikasi penelitian ini dapat memeberikan informasukKeberadaan mikroplastik dapat menjadi bahaya bagi hewan dan manusia karena akan menjadi bioakumulusi dalam tubuh.

IoT Based Catfish Farm Monitoring with ESP32 Microcontroller and DS18B20 Sensor

Agus Suwardono — 2024-10-25

Water quality and temperature are important parameters that need to be considered in fish farming. Inappropriate water quality and temperature parameters can inhibit fish growth, and can even cause fish death so that farmers experience economic losses for the pond. The focus of the problem in this research is that inappropriate water quality and temperature parameters can inhibit the growth of catfish or cause death, thereby economically harming the cultivation business. The process of monitoring water quality in catfish ponds which is carried out manually is considered less efficient because it does not provide real-time temperature control. This research aims to design and implement an Internet of Things (IoT)-based water quality monitoring system in catfish cultivation ponds, with a focus on real-time temperature regulation. This research is experimental research with the subject of catfish cultivation ponds. Data was collected through IoT-based system testing, and the results were analyzed using descriptive methods to evaluate the system's effectiveness in maintaining pool temperature in the range of 28°C–32°C. The research results show that the IoT-based catfish farm monitoring system with the ESP32 microcontroller and DS18B20 sensor functions well in monitoring water temperature in real-time. This system is capable of sending data wirelessly to a web or application-based monitoring platform, allowing users to monitor farm conditions anytime and anywhere. The implications of research on IoT-based catfish farm monitoring using an ESP32 microcontroller and DS18B20 sensors show the potential for transformation in aquaculture management , especially catfish farming.

The The Investigation of Mercury in an Abandoned Artisanal and Small-Scale Gold Mining (ASGM)

Asep Nurohmat Nurohmat — 2024-10-25

This paper Mercury in artisanal and small-scale gold mining (ASGM) is a major environmental and health issue. Since mercury in the environment is persistent, mapping and investigating mercury in abandoned ASGM areas is urgent to mitigate and minimize mercury pollution. This research was conducted to map and explore the presence of mercury in abandoned ASGM in Kalirejo Village, Kulon Progo District of Yogyakarta. Field exploration has shown that the abandoned ASGM were in a riverside area, close to settlement, surrounded by farming and plantations. Mercury analysis using the thermal decomposition method showed that four of five sediment samples contained Hg above 0.3 mg/kg, which indicated that the sediments at the four sampling points were contaminated. Mercury analysis using ICP OES spectrometry showed that three of six surface water samples contained Hg above 0.005 mg/L, indicating that Hg contaminated the surface waters at the three sampling points. Because the abandoned ASGM is close to residential areas, the riverside, and surrounded by community farming and plantation areas, residents may be exposed to mercury.

A Polyphasic Approach to the Exploration of Lactic Acid Bacteria from Tempoyak in South Sumatra

Siti Soleha — 2024-10-25

The polyphasic approach is a comprehensive method for classifying bacterial isolates into specific. It combines morphological and biochemical data with molecular details, such as 16S rRNA gene sequencing. This study aims to identify LAB (Lactic Acid Bacteria) species found in tempoyak from South Sumatra. The identification process includes examining colony morphology, cell morphology, physiology biochemistry, and analyzing the 16S rRNA gene of LAB. The physiological and biochemical characteristics of LAB were observed through test such as oxygen requirement, motility, indole, catalase, MR-VP, citrate, urea, and sugar fermentation. The Morphological, biochemical and physiological characteristics were compared to those in Bergey's Manual of Determinative Bacteriology. The 16S rRNA gene was amplified using universal primers 27F (5' AGA GTT TGA TCM TGG CTC AG 3') and 1492R (5' TAC GGY TAC CTT GTT ACG ACT T 3'). DNA sequences in FASTA format were compared to NCBI DNA database using BLAST software. A Phylogenetic tree was reconstructed using the Maximum likelihood method in MEGA X with a bootstrap of 1000. This study successfully isolated three LAB, coded as TP02, TP07 and TP08. TP02 was identified as Lactobacillus sp, YIT 11469, TP07 as Lentilactobacilus kefiri strain NBRC 15888 and TP08 as Lentilactobacillus buchneri strain JCM 1115. TP02 and TP08 showed strain level similarity with identity percentages of 99.93% and 99.60%, respectively.

The Effect of Electric Field on Charcoal Conductivity in Supercapacitor Applications: Tectona Grandis Carbon and NaCl Electrolyte

Melani Dyah Ayu Sukma — 2025-01-10

One of the biggest challenges in the application of renewable energy is efficient and sustainable energy storage. In this case, supercapacitors can be a solution as an efficient and sustainable energy storage. This study aims to determine how the relationship between activated carbon charcoal with NaCl as an electrolyte solution, as well as the potential generated by using variations in the concentration of electrolyte solution as much as 1 M, 2M, and 3 M. Characterisation tests conducted in this study include PSA (Particle Size Analyze) test to determine the particle size contained in wood charcoal activated carbon and XRD (X-Ray Difraction) to determine the composition of the material in wood charcoal activated carbon. The results showed that based on the PSA and XRD characteristics test, wood charcoal activated carbon has a particle arrangement measuring 327 nm which is suitable for supercapacitor applications and has an amorphous shape which is also a form of carbon suitable for supercapacitor applications, based on experimental results there is a relationship between wood charcoal activated carbon and NaCl as an electrolyte solution, and the potential associated with the output value of voltage, output value of electric current, and output value of capacitance produced by supercapacitors.