ANALISIS KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PENGUSAHA DI KABUPATEN BULELENG

Main Article Content

Nyoman Trisna Herawati

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi pendidikan     
kewirausahaan yang ditinjau dari perspektif pengusaha, disamping itu pula ingin     
diketahui apakah ada perbedaan kompetensi antara perusahaan yang bergerak     
dalam bidang jasa, dagang, atau manufaktur. Dalam penelitian ini dianalisis pula     
hambatan-hambatan yang ditemui dalam pengembangan usaha, yang nantinya     
dapat dijadikan masukan untuk penyempurnaan pembelajaran kewirausahaan di     
perguruan tinggi.     
Penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto dengan tiga alat     
analisis yaitu, analisis faktor, deskriptif kuantitatif, dan deskriptif kualitatif.     
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Buleleng  yang melibatkan  80 orang     
responden dalam hal ini pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa, dagang,     
maupun manufaktur. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menemui     
langsung para responden dan melalui e-mail.      
Hasil analisis menunjukkan, pertama, kompetensi pendidikan     
kewirausahaan yang perlu dikembangkan antara lain: (1) kemampuan manajerial,     
(2) sikap mental, (3) kreatifitas, yang ditunjang dengan teknologi, (4) kemampuan     
prediktif. Kedua, mengenai perbedaan kompetensi dalam perusahaan jasa, dagang,     
dan manufaktur. Dari hasil penelitian menunjukkan perusahaan jasa lebih     
menekankan pada sikap mental (faktor 2) yang didukung oleh sikap kreatifitas     
(faktor 3), pada perusahaan dagang, kompetensi yang dominan adalah sikap mental     (faktor 2) yang didukung oleh sikap kreatifitas (faktor 3) , dan pada perusahaan     
manufaktur (pabrik), kompetensi inti mencakup kemampuan manajerial (faktor1),     
dan sikap mental (faktor2). Ketiga, hambatan-hambatan yang ditemui dalam     
pengembangan usaha antara lain: masalah permodalan, permasalahan persaingan     
antara perusahaan sejenis, permasalahan pemasaran, permasalahan tenaga kerja.     
permasalahan dalam penentuan lokasi yang strategis, permasalahan mengenai     
teknik pendekatan pada pelanggan.     

Article Details

Section
Articles