PENGEMBANGAN SELANCAR (SURFING) DI KAWASAN WISATA PANTAI KUTA, KABUPATEN BADUNG MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (COMMUNITY BASED DEVELOPMENT)
Main Article Content
Abstract
Kuta merupakan salah satu kawasan wisata di Kabupaten Badung yang
dilengkapi dengan beragam fasilitas wisata, seperti restoran, bar, hotel, laundry,
money changer, dll. Keberadaan kawasan wisata Kuta tidak terlepas dari atraksi wisata
utama berupa keindahan pantai dengan pasir putihnya. Beragam aktifitas wisata
seperti berjemur, surfing, dll dapat dilakukan di Kuta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji strategi pengembangan selancar (surfing) di kawasan wisata pantai kuta,
kabupaten badung melalui pemberdayaan masyarakat (community based
development). Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta dan keikutsertaan
masyarakat lokal dalam pengembangan selancar (surfing) di kawasan wisata Kuta
masih sedikit. Para pelaku dan investor mayoritas berasal dari luar wilayah kuta.
Berdasarkan analisis SWOT didapatkan strategi alternatif yang perlu dikembangkan di
Kuta antara lain: pengembangan surfing berbasis masyarakat lokal di kawasan Kuta,
pengembangan usaha jasa pelayanan surfing yang dimiliki dan dikelola oleh
masyarakat lokal, strategi peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan
yang melakukan kegiatan surfing di Kawasan Kuta, dan strategi pengembangan
kelembagaan terhadap kegiatan surfing.
Kata Kunci : strategi, pengembangan, surfing, pemberdayaan masyarakat
dilengkapi dengan beragam fasilitas wisata, seperti restoran, bar, hotel, laundry,
money changer, dll. Keberadaan kawasan wisata Kuta tidak terlepas dari atraksi wisata
utama berupa keindahan pantai dengan pasir putihnya. Beragam aktifitas wisata
seperti berjemur, surfing, dll dapat dilakukan di Kuta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji strategi pengembangan selancar (surfing) di kawasan wisata pantai kuta,
kabupaten badung melalui pemberdayaan masyarakat (community based
development). Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta dan keikutsertaan
masyarakat lokal dalam pengembangan selancar (surfing) di kawasan wisata Kuta
masih sedikit. Para pelaku dan investor mayoritas berasal dari luar wilayah kuta.
Berdasarkan analisis SWOT didapatkan strategi alternatif yang perlu dikembangkan di
Kuta antara lain: pengembangan surfing berbasis masyarakat lokal di kawasan Kuta,
pengembangan usaha jasa pelayanan surfing yang dimiliki dan dikelola oleh
masyarakat lokal, strategi peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan
yang melakukan kegiatan surfing di Kawasan Kuta, dan strategi pengembangan
kelembagaan terhadap kegiatan surfing.
Kata Kunci : strategi, pengembangan, surfing, pemberdayaan masyarakat
Article Details
Issue
Section
Articles