Studi Geologi Pariwisata Pada Jejak Arkeologi Objek Wisata Goa Gajah Sebagai Salah Satu Limpasan Erupsi Gunung Batur Purba

Main Article Content

I Kadek Adiana Putra
Ni Wayan Eka Wijayanti

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan peran geowisata dalam eksplorasi informasi sehingga wisatan mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang objek wisata Goa Gajah. Metode pengolahan data meliputi morfogi yang dianalisis dari data contur hasil pengolahan citra SRTM, jenis batuan, kandungan mineral yang dianalis dengan parameter fisik data ini di elaborasi dengan sumber informasi pariwisata yang sudah ada, sehingga objek wisata goa gajah memiliki informasi yang detail dan konperhensif. Objek wisata Goa Gajah tersusun atas batuan andesit sebagai batuan basal terletak pada bagian atas, lapilli tuff, dan breksi vulkanik dari depan goa sampai dasar Sungai Petanu. Arca-arca atau peninggalan sejarah yang ditemukan pada lembah sungai atau pada penataran sebagai besar terbentuk dari batuan piroklastik khsusnya ignimbrite. Peran geowisata terlihat sangat signifikan dalam mengungkap peran geologi dalam pengembangan pariwisata khususnya pada objek wisata Gowa Gajah. Lokasi ini dijadikan media karena memiliki sedimen yang keras tidak tembus air (porositas rendah) ini mengindikasikan jika dibangun maka bangunan tidak mudah lapuk atau tahan terhadap korosi.


Article Details

Section
Articles

References

Anggreswari, N. P. Y., & Jayaningsih, A. A. R. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Objek Wisata Hidden Canyon Beji Guwang. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(1), 30–40.

Assidigy, M. R. (2015). Struktur Geologi Bali dan Nusa Tenggara. Retrieved September 19, 2016, from https://www.academia.edu/12174893/Struktur_Geologi_Bali_dan_Nusa_Tenggara

Hermawan, H., & Ghani, Y. A. (2017). Geowisa Solusi Pemanfaatan Kekayaan Geologi yang Berwawasan Lingkungan. Bandung: Universitas BSI Bandung.

Juniawati, N. P. E. (2011). Penyajian Informasi Arkeologis di Objek Wisata Pura Goa Gajah. Forum Arkeologi, 14(2), 150–161.

Latief, F. (2014). Candi Gunung Kawi, Petra dari Tampaksiring. Retrieved September 22, 2015, from http://googleweblight.com/?lite_url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/05/c andi-gunung-kawi-petra-dari-tampaksiring&ei=0pRl6MRc&lc=id- ID&s=1&m=120&host=www.google.co.id&ts=1474208737&sig=AKOVD65370lH Iynm_FXU6J2hc-Zfksde9Q

Mahardika, P. (2015). Geodiversity. Retrieved September 22, 2016, from http://www.baturglobalgeopark.com/index.php/profil/14/Geodiversity.html

Mudana, I. G. (2018). Memadukan Pendakian dan Wisata Edukasi: Persoalan Gunung Api dan Geopark Batur di Kawasan Kintamani, Bali. Jurnal Kajian Bali, 8(2).

Mudana, I. W. (2013). Ideologi Nyegara Gunung: Sebuah Kajian Sosiokultural Kemiskinan Pada Masyarakat Pesisir Di Bali Utara. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(1), 138–149.

Puja, M. (2015). Sejarah Pura Goa (Gua) Gajah Bedahulu - Gianyar – Bali. Retrieved September 19, 2016, from http://www.id.sorgabalitours.com/2015/08/sejarah-pura-goa-gua-gajah-bedahulu-gianyar-bali.html

Riswanto, A., & Andriani, R. (2018). Maksimalisasi Potensi Geowisata dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan. Jurnal Pariwisata, 5(2).

Setyawan, A. (2013). Prinsip Geowisata (Geotourism Principles). Retrieved September 23, 2016, from https://geograph88.blogspot.co.id/2013/07/prinsip-geowisata-geotourism- principles.html