Analisis Retorika Gibran Rakabuming Pada Panggung Debat Pilwalkot Solo 2020
Main Article Content
Abstract
Dalam kajian ilmu pengetahuan seni berbicara atau sering disebut dengan retorika seseorang akan lebih mudah menyampaikan maksud dan tujuan dari apa yang dibicarakannya serta terasa enak didengarkannya dan tidak membuat bosan pendengarnya. Retorika merupakan salah satu kunci sukses didalam suatu kampanye atau debat politik karena menggunakan kata-kata yang menarik simpati masyarakat dalam mengkomunikasikan ideologi ataupun program kerja yang mereka tawarkan sehingga nantinya mendapatkan dukungan pada saat pemilihan umum (pemilu). Gibran Rakabuming yang kita ketahui adalah seorang pengusaha muda sukses yang kini melebarkan sayapnya untuk terjun dalam dunia politik yaitu menjadi walikota Surakarta. Dengan berlatar belakang pengusaha yang memiliki kemampuan beretorika yang baik, dapat digunakan untuk mengambil simpatik masyarakat dalam proses pemilihan pilwalkot Surakarta. Penelitian ini berjudul Analisis Retorika Gibran Rakabuming Pada Panggung Debat Pilwalkot Solo 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana Analisis Retorika Gibran Rakabuming yang digunakan Pada Panggung Deba Pilwalkot Solo 2020 yang ditayangkan langsung oleh metrotv pada 6 November 2020. Berkaitan dengan hal tersebut hasil penelitian menggunakan teori Retorika menurut Aristoteles yaitu ethos, pathos, logos. a)Ethos Gibran Rakabuming mampu menghubungkan kalimat yang terstruktur dan menata ide dalam makna setiap kalimatnya dalam menyampaikan visi misinya, b)Pathos (bukti emosional) dalam penyampaian visi, Gibran Rakabuming mampu membangkitkan rasa emosi, simpatik, dan bangga, olah vokal yang ditunjukkan Gibran sangat lugas dan tegas lantang terdengar jelas, tidak terlalu cepat, dan penggunaan jedanya juga tepat, sehingga sangat meyakinkan untuk mempersuasi masyarakat, c)Logos (bukti logis) Gibran Rakabuming mampu menghubungkan kalimat yang terstruktur dan menata ide dalam makna setiap kalimatnya dalam menyampaikan visi misinya. Walaupun kalimat yang digunakan Gibran Rakabuming cenderung konotatif tetapi struktur kalimat tetap mengandung penalaran yang logis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini berfokus dari tayangan yang diselenggarakan metrotv dan diupload chanel Youtube metrotv yang berjudul “Debat Publik Antar Paslon Pilwalkot Surakarta 2020”. Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti menyimpulkan bahwa Gibran Rakabuming dalam melakukan debat pilwalkot Solo memahami dan menerapkan elemen-elemen retorika (ethos, pathos dan logos). Berdasarkan elemen-elemen retorika tersebut pidato yang dikemukakan oleh Gibran Rakabuming mampu memberi dampak signifikan terhadap kesuksesannya dalam memperoleh kepercayaan publik dan juga meningkatkan presentase kemenangan dalam Pemilihan Wali Kota Surakarta.
Article Details
References
Aritonang, A. I. (2018). Gaya Retorika Pasangan Kandidat Cagub & Cawagub DKI Dalam Debat Politik. Komunikatif, 7, 154–187. http://journal.wima.ac.id/index.php/KOMUNIKATIF/article/view/1831
Darmadi, H. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Alfabeta.
Fathurrijal. (2019). Analisis Penerapan Prinsip Retorika di Panggung Debat Antar Calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Al-I’lam; Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 3, 29–46. https://www.researchgate.net/publication/337687690_Analisis_Penerapan_Prinsip_Retorika_di_Panggung_Debat_Antar_Calon_Gubernur_DKI_Jakarta_2017
Keraf. G. (2007). Argumentasi dan Narasi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Lewis, G. dan C. S. (1994). Intercultural Communication Competence) (Edisi 2).
Nimmo, D. (2005). Komunikasi Politik. Rosdakarya.
Pearson, Judy C.. Paul E. Nelson, Scott Titsworth, L. H. (2003). Human Communication. The McGraw-Hill Companies.
Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.
West, Richard, L. H. T. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Edisi 3). Salemba Humanika.