Studi Etnografi Virtual tentang Budaya Mahasiswa dalam Perkuliahan Online di Aplikasi Zoom

Main Article Content

Rachmaniar Rachmaniar
Puji Prihandini
Renata Anisa

Abstract

Wabah coronavirus dimulai di kota Wuhan, Cina pada Desember dua tahun lalu. Dan hampir satu tahun para peserta didik dan pendidik melakukan pembelajaran online dari tempat nya masing-masing. Banyak pengalaman dan masalah yang terjadi dengan penggunaan aplikasi pembejaran yang digunakan. Dan ini tentu bisa dilihat melalui budaya virtual yang ada di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis budaya virtual dari perkuliahan online yang dilakukan mahasiswa bersama dosen dengan menggunakan aplikasi zoom, dilihat dari video, audio, dan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi zoom. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif melalui pendekatan etnografi virtual untuk menganalisis budaya virtual mahasiswa dalam perkuliahan online di aplikasi zoom. Objek utama dalam penelitian ini adalah fitur-fitur yang ada dalam aplikasi zoom, seperti video, audio, virtual backgrounds, video filters, chat, dan reactions. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, dan studi literatur. Teknik analisis data menggunakan analisis data model alur Miles dan Huberman. Sementara untuk teknik validitas data menggunkan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya virtual yang terbentuk atas penggunaan aplikasi zoom dalam perkuliahan online adalah: 1) video – banyak mahasiswa yang lebih memilih fitur mematikan kamera daripada menghidupkan kamera pada perkuliahan online;  2) audio – mahasiswa kerap mematikan fitur audio pada perkuliahan online; 3) virtual backgrounds – mahasiswa ada yang menggunakan fitur virtual backgrounds pada perkuliahan online; 4) video filters – mahasiswa ada yang menggunakan fitur video filters pada perkuliahan online; 5) chat – banyak mahasiswa yang memanfaatkan fitur chat pada perkuliahan online; dan 6) reactions – mahasiswa ada yang menggunakan fitur reactions  pada perkuliahan online. Temuan dalam penelitian ini adalah pengajar harus memiliki sistem dan aturan yang dapat membuat proses belajar mengajar menjadi terarah dan berlangsung seperti yang diharapkan.

Article Details

Section
Articles

References

Babbie, E. (1989). The Practice of Social Research, 5th edition. Belmont CA: Wadsworth.

Bell, D. (2007). Cyberculture Theories: Manuerl Castells and Donna Haraway. New York: Routledge.

Berg, B. L. & Howard, L. (2012). Qualitative Research Methods for the Social Sciences. (8th ed). USA: Pearson Educational Inc.

Boellstorff, T. (2008). Coming of Age in Second Life : An Anthropologist Explores The Virtually Human. New Jersey: Princenton University Press.

De Vaus, D. A. (2014). Surveys in Social Research. (6th ed). Australia: UCL Press.

Denzin, N.K. & Lincoln, Y.S. (1994). Handbook of Qualitative Research. Thousand Oaks: Sage.

Gast, D. L. (2010). Single Subject Research Methodology in Behavioral Sciences. New York: Routledge.

Hine, C. (2001). Virtual Ethnography. London: Sage Publication Ltd.

Johnson, B. & Christensen, L. (2012). Educational Research, Qualitative, Quantitative and Mixed Approach. (4th ed). California: SAGE Publication.

Leedy, P. & Ormrod, J. E. (2014). Practical Research Planning and Design. (10th ed). Edinburgh: Pearson Educational Inc.

Lincoln, Y. S. & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Iinquiry. Beverly Hills, CA: Sage.

Mulyana,M., Rainanto, B.R., Astrini, D., & Puspitasari, R. (2020). Persepsi Mahasiswa Atas Penggunaan Aplikasi Perkuliahan Daring Saat Wabah Covid-19. Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 4(1).

Mekarisce, A.A. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12(3).

Nasrullah, R. (2014). Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta: Kencana.

Prajarto, N. (2018). Netizen dan Infotainment: Studi Etnografi Virtual pada Akun Instagram @lambe_turah. Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(1).

Rachman, R. F. (2017). Menelaah Riuh Budaya Masyarakat di Dunia Maya. Jurnal Studi Komunikasi, 1(2).