Kehidupan Bertoleransi di Kampung Islam Kepaon Bali dalam Perspektif Tri Hita Karana sebagai Sumber Belajar IPS di SMP/MTs
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sejarah Kampung Islam Kepaon Bali, struktur kearifan lokal kehidupan bertoleransi di Kampung Islam Keapon Bali, kearifan lokal kehidupan bertoleransi antar umat beragama di Kepaon Bali dalam perspektif Trihita Karana, dan nilai-nilai kearifan lokal kehidupan bertoleransi di Kampung Islam Kepaon Bali bisa digunakan sebagai Sumber Belajar IPS. Penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan metode pendekatan dan metode penelitian, serta teknik pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, studi dokumen, dan studi literatur, selanjutnya subjek dan lokasi penelitian terdiri dari lokasi penelitian, tahap-tahap penelitian, dan terakhir teknis analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kampung Islam Kepaon merupakan pemukiman muslim yang beretnis Bugis dan keberadaanya di pusat Kota Denpasar, umat muslim bugis Kampung Islam Kepaon memiliki hubungan historis yang sanga erat dengan kerajaan Badung. Kehidupan bertoleransi di Kampung Islam Kepaon dalam perspektif keajegan Trihita Karana terbagi menjadi tiga bagian yaitu tradisi Ngejot, tradisi Magibung, dan tradisi tari Rodat. Hasil penelitian ini dapat sebagai sumber belajar IPS di SMP/MTs karena memiliki nilai-nilai karakter seperti nilai religius, nilai toleransi, nilai kesatuan, nilai solidaritas, nilai patriotism, nilai sialturahmi dan persaudaraan, serta nilai peduli. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna bagi sumber belajar IPS di SMP/MTs.
Article Details
References
Barth. (1996). Balinesse World, Chicago dan London: The University of Chicago Press.
Creese, H. (1992). The Early Balinesse Polity: interpreting The Evidence. Paper disampaikan pada The Ninth Biennial ASSA Confrence University of New England.
Everett, S., & Aitchison, C. (2008). The Role of Food Tourism in Sustaining Regional Identity: A Case Study of Cornwall, South West England. Journal of Sustainable Tourism. https://doi.org/10.2167/jost696.0
Heri, . (2021). Pengembangan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Suku Sasak Sebagai Suplemen Materi Ajar Pada Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 4 Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Media Komunikasi FPIPS Undiksha. Singaraja. Volume 20, Number 2, Agustus 2021, pp. 118-129. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKFIS/article/view/36799
Luthfie, M. (2017). Interaksi Simbolik Organisasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa, INFORMASI Kajian Ilmu Komunikasi Volume 47. Nomor 1. Juni 2017, 20. https://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/download/13036/pdf
Mantra, I. B. (1995). Bali di Persimpangan Jalan. Denpasar: Nusa Data Inda.
Pageh, I M. (2013). Analisis Faktor Integratif Nyama Bali-Nyama Selam: Untuk Menyusun Buku Panduan Kerukunan Masyarakat di Era Otonom Daerah. (makalah disampaikan dalam seminar nasional (Senari I) berlangsung tanggal 21-22 November 2013 di Undiksha Singaraja Bali).
Pageh, I M., Sugiartha,W.. & Arta, K. S. (2013). Faktor Integratif Nyama Bali Nyama Selam: Model Kerukunan Masyarakat pada Era Otonomi. Kajian Bali. Vol 3(1) : 191- 206 : Universitas Gajah Mada.
Saidi, S. & Yahya, A. (2002). Sejarah Keberadaan Umat Islam di Bali. Denpasar :Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali.
Saidi, S. (2007). Lingua Franca :Menelisik Bahasa dan Sastra Melayu di Nusantara, dari Riau hingga Bali. Denpasar : Pustaka Larasan.
Schulte N. H. (2006). The Spell of Power, Sejarah Politik di Bali 1650-1940. Denpasar : Pustaka Larasan kerjasama dengan KITLV-Jakarta
Schulte N. H. (2010). Bali Benteng Terbuka 1995 -2005, Otonomi Daerah, Demokrasi Electoral, dan Identitas-Identitas Defensive. Denpasar : Pustaka Larasan kerjasama dengan KITLV-Jakarta.
Subagia, N. K. W. (2016). Persepsi Masyarakat Terhadap Konsep Tri Hita Karana Sebagai Implementasi Hukum Alam. Universitas Lampung :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Suwitha, P. (2014). Dinamika Mayarakat Bugis di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Disertasi belum diterbitkan. Denpasar: Program Pascasarjana Unud.
Swastiwi, A. W. (2010). Toponimi Daerah Natuna. Tanjung Pinang : Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjung Pinang.
Tim Peneliti Sejarah Masuknya Islam Bali. (1979/1980). Sejarah Masuknya Islam di Bali. Denpasar :Proyek Penelitian Pemda Tingkat I Propinsi Bali.
Yuliani, N. P. (1993). Kerukunan antarumat Beragama di Jembrana dan Buleleng 1856-1990: Suatu Tinjauan Sejarah. (Skripsi), Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar.