Kepuasan Konten Edukasi Kesehatan tentang Bahaya Minuman Berpemanis Dalam Kemasan

Main Article Content

Elisa Zahra Putri Tihasanah
Kumala Hayati

Abstract

Perkembangan media digital termasuk media sosial merupakan salah satu keberhasilan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu media sosial yang sedang populer adalah Instagram, dimana terus mengalami peningkatan jumlah pengguna setiap tahunnya. Ramainya media sosial Instagram ini juga turut serta diikuti oleh Forum For Young Indonesians dengan nama akun @fyindonesians untuk membahas terkait isu sosial khususnya pangan sehat. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kepuasan followers @fyindonesians terhadap konten edukasi kesehatan bahayanya Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan paradigma postivistik dengan jenis penelitian deksriptif, analisis data untuk penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata dari gratifications sought (GS) dan gratification obtained (GO) yang didapatkan dari hasil jawaban responden yang dikumpulan melalui kuesioner online. Penelitian ini berusaha memaparkan bagaimana kepuasan yang didapatkan oleh followers dari akun @fyindonesians terhadap konten edukasi kesehatan bahayanya MBDK melalui teori uses and gratifications, juga membandingkan antara kepuasan yang diharapkan (gratifications sought) dan kepuasan yang diterima (gratifications obtained) oleh followers menggunakan indikator kepuasan expectancy value theory. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk gratifications sought lebih besar dibandingkan gratifications obtained atau GS>GO. Artinya tidak terjadi kepuasan pada followers terhadap konten edukasi kesehatan bahayanya Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) akun instagram @fyindonesians.


 

Article Details

Section
Articles

References

CISDI. (2022). Laporan Tahunan CISDI 2022.

Databoks. (2020). Mayoritas Masyarakat Indonesia Sering Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Manis.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2019). Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.

Heriani, F. (2024). Lindungi Konsumen, Pemerintah Diminta Terapkan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan. Https://Www.Hukumonline.Com/Berita/a/Lindungi- Konsumen--Pemerintah-Diminta-Terapkan-Cukai-Minuman-Berpemanis-Dalam- Kemasan-Lt6595912c9289b/.

Katadata.co.id. (2021). Survei KIC Mayoritas Masyarakat Indonesia Mengakses Informasi di Media Sosial.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama RISKESDAS.

Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran.

Kriyantono, R. (2021). Teknik praktis riset komunikasi kuantitatif dan kualitatif (R. Kriyantono, Ed.; 2nd ed.). Penadamedia Group.

Mochtar, S. (2023). Minuman Berpemanis Dalam Kemasan.

Monavia, A. (2023). Usia Mayoritas Pengguna Instagram di Indonesia.

Morisan. (2018). Teori Komunikasi: Individu hingga massa (cetakan ke-4). Jakarta: Prenada.

Nafarin, M. I. (2022). Analisis Instagram sebagai Media Informasi bagi Mahasiswa Kecamatan Candi Laras Selatan.

Rakhmat, J. (2017). Metode Penelitian Komunikasi (R. K. soenendar, Ed.; 2nd ed.). Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Riyanto, A. D. (2023). Alasan Orang Menggunakan Internet.

Santika, E. F. (2023). Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Ditemukan di Indonesia.

Sari, D. N., & Basit, A. (2020). Media Sosial Instagram Sebagai Media Informasi Edukasi Parenting. PERSEPSI: Communication Journal, 3(31), 23–36. https://doi.org/10.30596/persepsi.v%vi

Sari, S. L., Utari, D. M., & Sudiarti, T. (2021). Konsumsi Minuman Berpemanis Kemasan Pada Remaja. Ilmu Gizi, 5(1), 91–100.

Shinta, A., Sutjipto, V. W., & Putri, M. L. (2020). Pengaruh Media Sosial Instagram @fyindonesians terhadap Kebutuhan Informasi Kandungan Gula Pada Kopi Ready to Drink. 6(2).

Sugeng, A. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indnesia. 140–157.