PERENCANAAN KELUARGA DAN FERTILITAS SUKU BAJO DI ERA PERUBAHAN (STUDI KASUS: SUKU BAJO DI PERKAMPUNGAN MOLA KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perencanaan keluarga dan fertilitas suku Bajo dengan fokus: (1) pandangan suami-istri terhadap perencanaan keluarga, (2) mengidentifikasi kondisi sosial, ekonomi, demografi dan budaya dalam kaitannya dengan perencanaan keluarga, (3) menganalisis penggunaan alat kontrasepsi KB dan fertilitas. Analisis dilakukan dengan tekhnik statistik kuantitaif (crosstab) dan tekhnik analisis kualitatif (Miller dan Huberman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) nilai keluarga yang berlaku pada pasangan suami-istri suku Bajo di era perubahan adalah nilai “keluarga besar”; (2) aspek- aspek sosial, ekonomi, demografi, dan budaya merupakan aspek-aspek yang menentukan ukuran keluarga di “era perubahan” dalam hal ini jumlah anak yang diinginkan dan preferensi terhadap anak laki-laki yang masih tinggi. (3) dari kondisi tersebut (1 dan 2) sehingga menyebabkan wanita usia subur (15-49) tahun suku Bajo mayoritas tidak menggunakan alat kontrasepsi KB. Dengan demikian, mengakibatkan fertilitas dalam hal ini jumlah rata-rata Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH) cenderung lebih tinggi.
Article Details
Issue
Section
Articles
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)