Atlas Sosial Ekonomi Daerah Rawan Bencana Gunungapi Merapi
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Atlas sosial ekonomi di daerah rawan merapi, sangat diperlukan untuk menyajikan data dan pembaruan data secara spasial. Erupsi Gunungapi Merapi pada tahun 2010 telah merubah berbagai macam struktur sosial ekonomi masyarakat di daerah rawan bencana Merapi, khususnya di daerah Kecamatan Cangkringan, Kecamatan Turi dan Kecamatan Pakem (daerah penelitian). Penelitian ini dapat menjadi salah satu masukan dan rujukan untuk membuat kebijakan bagi pemerintah. Merode analisis yang digunakan yaitu analisis diskriptif dan analisis secara spasial. Hasil yang diperoleh yaitu berupa pembaruan data mengenai peta kawasan rawan bencana, peta upaya mitigasi di Kecamatan Cangkringan, peta kepadatan penduduk, peta kelompok usia rentan, peta rasio jenis kelamin, peta tingkat pendidikan dan distribusi tingkat sekolah di daerah rawan bencana Gunungapi Merapi, peta penggunaan lahan, peta potensi wisata, analisis PDRB sebelum dan sesudah erupsi Gunungapi Merapi. Atlas sosial ekonomi juga dapat memberikan masukan kepada pemerintah sebagai policy maker, lembaga swadaya dan masyarakat tentang pentingnya manajemen risiko bencana.
Kata kunci : atlas, sosial ekonomi, kawasan rawan bencana, Merapi
Article Details
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)