Analisis Sebaran Spasial Pengemis Di Kawasan Sanglah Denpasar

Main Article Content

Aprilia Riszi Indah Dewi Shara
Umi Listyaningsih
Sri Rum Giyarsih

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran spasial pengemis di Kawasan Sanglah. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang berbasis pada analisis data primer. Teknik yang dipergunakan adalah plotting menggunakan GPS pada lokasi yang menjadi objek mengemis. Pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan keruangan.Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa klaster di Kawasan Sanglah yang dijadikan sebagai lokasi mengemis. Klaster-klaster tersebut berupa kawasan permukiman, pertokoan, perdagangan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan sarana ibadah. Pada beberapa pola, beberapa pengemis memiliki cakupan wilayah yang berbeda antara satu pengemis dengan pengemis lainnya. Berdasarkan pola sebarannya, terdapat tiga bentuk pola sebaran yang diabstraksikan dalam bentuk rute perjalanan pengemis di kawasan tersebut. Masing-masing rute memiliki pusat, yaitu Pertokoan Gajah Mada, Pertokoan Diponegoro, dan Pertokoan Teuku Umar.

Kata Kunci: Sebaran Spasial; Pengemis; Kawasan Sanglah

Article Details

Section
Articles

References

Ahmad, M. (2012). Strategi Kelangsungan Hidup Gelandangan-Pengemis (Gepeng). Jurnal Penelitian, 7(2), 51–62.

Amin, C., Priyono, U., Hidayah, N., & Syahputra, B. M. (2017). Analisis Karakteristik dan Mobilitas Pengemis di Kota Salatiga. In Urecol Proceeding. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Anggriana, T. M., & Noviyanti, K. D. (2016). Identifikasi Permasalahan Gelandangan dan Pengemis di UPT Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis. INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 1–10.

BPS Kota Denpasar. (2017). Kota Denpasar Dalam Angka 2017

Christiawan, P. I. (2019). Tipe Urban Sprawl dan Eksistensi Pertanian di Wilayah Pinggiran Kota Denpasar. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 7(2).

Fu’adah, L., Astuti, T. M. P. A., & Utomo, C. B. U. (2017). Tindakan Sosial Tunawisma terhadap Strategi Bertahan Hidup di Kota Semarang. Journal of Educational Social Studies, 6(1), 45–51.

Iqbali, S. (2005). Studi Kasus Gelandangan-Pengemis (Gepeng) Di Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Universitas Udayana.

Iqbali, S. (2006). Studi Kasus Gelandangan–Pengemis (Gepeng) Di Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Piramida, 1(1), 1–10.

Mirjat, A. J., Wassan, A. A., & Shaikh, S. (2017). Beggary in Hyderabad Division: A Sociological Analysis. Grassroots, 51(2), 101–120.

Shara, A. R. I. D. (2018). Analisis Konektivitas Wilayah di Kota Denpasar. Media Komunikasi Geografi, 19(1), 42–50.

Sriartha, I. P., Diatmika, I. P. G., & Putra, I. W. K. E. (2017). Pemetaan Spasial Daya Dukung Lahan Pertanian dan Daya Tampung Penduduk Kecamatan di Provinsi Bali. In Seminar Nasional Riset Inovatif 2017. Singaraja: Undiksha Press.

Yuniarti, N. (2012). Eksploitasi Anak Jalanan sebagai Pengamen dan Pengemis di Terminal Tidar oleh Keluarga. International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2), 100–110.

Zukna, Pribadi, H., & Nopianti, H. (2018). Strategi Bertahan Hidup Pengemis Tunanetra (Studi Pada Pengemis di Lampu Merah Sukamerindu). Jurnal Sosiologi Nusantara, 4(2), 85–97.