Faktor Determinan Yang Berpengaruh Terhadap Pencemaran Sungai Musi Kota Palembang

Main Article Content

Heri Setianto
Husni Fahritsani

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penduduk dan tingginya kegiatan pembangunan di Kota Palembang mengakibatkan semakin meningkatnya kegiatan industri, kegiatan permukiman, dan kegiatan lainnya yang menjadikan peningkatan terhadap jumlah limbah yang dihasilkan setiap harinya. Masalah dalam penelitian yaitu Faktor –faktor determinan yang paling berpengaruh terhadap pencemaran Sungai Musi di Kota Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan survai. Data primer diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan hasil analisis laboratorium meliputi konsentrasi TDS, TSS, pH, Besi (Fe), Timbal (Pb), Ammoniak (NH3-N) Phosphate (PO4-P), DO, COD, BOD, dan konsentrasi Colyform Total. Hasil penelitian yaitu unsur kimia yang paling dominan yaitu unsur besi dalam air sungai, unsur besi  antara 288 mg/l sampai dengan 453 mg/l. Konsentrasi Amoniak tertinggi berada pada titik sampel 1 yang terletak pada hilir Sungai Musi, tingginya kadar amoniak bersumber dari kegiatan industry dan kegiatan domestik rumah tangga. Konsentrasi COD pada air Sungai Musi berada diatas ambang batas normal yaitu 97 mg/l. Konsentrasi yang melebihi ambang batas yang lain yaitu konsentrasi BOD dan DO. Kondisi ini dapat disebabkan oleh dekomposisi unsur organik yang terdapat dalam air sungai. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor determinan yang berpengaruh utama terhadap pencemaran Sungai Musi yaitu faktor sampah rumah tangga dan faktor determinan yang kedua adalah faktor indistri

Kata Kunci: Faktor Determinan; Kualitas Air; Sungai Musi

Article Details

Section
Articles

References

Agnes, A. R., & Azizah, R. (2005). Perbedaan Kadar BOD, COD dan TSS. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(1), 97–110.

Agustine, L., Sudirja, R., & Harryanto, R. (2018). Identifikasi Sumberdaya Lahan Pada Ketersediaan Logam Berat (Pb, Cd Dan Cr) Tanah Sawah Di Daerah Pengairan Sungai Cikijing Kecamatan Rancaekek. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 22(1), 22–31.

Aina, L. C., Endah, R. S. D., & Kaswinarni, F. (2016). Biomonitoring Pencemaran Sungai Silugonggo Kecamatan Juwana Berdasarkan Kandungan Logam Berat (Pb) pada Ikan Lundu. Bioma, 5(2), 1–11.

Aswadi, M., Riani, E., Pramudya, B., & Kurniawan, B. (2019). Strategi Pengendalian Pencemaran Merkuri Dari Per-Tambangan Emas Rakyat Di Sungai Poboya, Kota Palu Yang Berkelanjutan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9(1), 128–134.

Budiarta, I. G. (2014). Penegakan Sanksi Terhadap Pelanggaran Baku Mutu Limbah Cair Hotel Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Sebagai Antisipasi Kemerosotan Kualitas Lingkungan Pantai Di Bali. Media Komunikasi Geografi, 15(2), 17–28.

Casali, J. R., Gimenez, J., Diez, J., Álvarez-Mozos, J. D. ., de Lersundi, M., Goni, M. A., … Gastesi, J. L. (2010). Sediment Production and Water Quality of Watersheds with Contrasting Land Use in Navarre (Spain). Agricultural Water Management, 97, 1683–1694.

Christanto, N., Setiawan, M. A., Nurkholis, A., & Istiqomah, S. (2018). Analisis Laju Sedimen DAS Serayu Hulu dengan Menggunakan Model SWAT. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 50–58.

Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan Pencemaran (Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam). Jakarta: UI Press.

Edward. (2014). Kandungan logam berat dalam sedimen di Perairan Teluk Wawobatu, Kendari, Sulawesi Tenggara. Depik, 3(2), 157–165.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

Mahyudin, Soemarno, & Prayogo, T. B. P. (2015). Analisis Kualitas Air Dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten Malang. J-PAI, 6(2), 105–114.

Mamun, A. A., & Zainudin, Z. (2013). Sustainable River Water Quality Management in Malaysia. IIUM Engineering Journal, 14(1), 29–42.

Setianto, H., & Murjainah. (2019). Hubungan Pola Persebaran Permukiman Dengan Kualitas Airtanah di Kecamatan Plaju Kota Palembang. Jurnal Geografi, 16(1), 60–71.

Setyaningsih, W., Sriyono, & Benardi, A. I. (2018). Kajian Kerusakan Lahan Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kreo Akibat Pembangunan Pemukiman Di Sekitar Waduk Jatibarang Kota Semarang. Media Komunikasi Geografi, 19(2), 177–186.

Yudo, S. (2010). Kondisi Kualitas Air Sungai Ciliwung di Wilayah DKI Jakarta ditinjau dari Parameter Organik, Amoniak, Fosfat, Deterjen dan Bakteri Coli. Jurnal Akuakultur Indonesia, 6, 34–42.