Analisis Genesa Hidrogeokimia Airtanah Menggunakan Diagram Piper Segiempat di Wilayah Pesisir
Main Article Content
Abstract
Penelitian dilakukan di wilayah Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis genesa hidrogeokimia airtanah di wilayah kepesisiran dan menganalis proses-proses hidrogeokimia yang terjadi pada airtanah bebas pada setiap bentuklahan di wilayah kepesisiran. Pengambilan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan variasi nilai Daya Hantar Listrik, aliran airtanah dan satuan bentuklahan. Data yang digunakan berupa kandungan ion mayor di dalam airtanah yang diperoleh berdasarkan analisis laboratorium. Analisis tipe hidrogeokimia airtanah dilakukan dengan menggunakan diagram piper segiempat. Berdasarkan hasil analisis diagram piper segiempat menunjukkan sebagian besar tipe hidrogeokimia pada daerah penelitian merupakan tipe airtanah semi-bikarbonat (III) yang tersebar merata pada bentuklahan fluviomarin, sementara pada bentuklahan karst, beting gisik muda dan beting gisik tua tipe airtanah semi bikarbonat (II) (tersebar mengelompok. Airtanah bikarbonat (I) terdapat pada bentuklahan karst. Airtanah evaporit (III) tersebar mengelompok pada bentuklahan beting gisik muda dan tanggul alam Selanjutnya, airtanah sulfat (IV) dapat ditemui pada bentuklahan beting gisik tua dan beting gisik muda.
Article Details
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Agniy, R. F., & Cahyadi, A. (2015). Analisis Evolusi Hidrogeokimia Airtanah di Sebagian Mataair Karst Kabupaten Rembang Bagian Selatan. Prosiding Seminar Nasional Innovation in Environmental Management.
Aris, A. Z., Praveena, S. M., & Isa, N. M. (2013). Groundwater in The Coastal Zones of AsiaPacific. Springer.
Arsyad, S. (2000). Konservasi Tanah dan Air. Serial Pustaka IPB Press.
Bagoes, M. I. (2003). Demografi Umum. Pustaka Belajar.
Bryan, E. (2005). Natural Hazards (Second Edi). Cambridge University Press.
Cahyadi, A., Agniy, R. F., & Suhana, S. N. (2015). Karakterisasi Hidrogeokimia Airtanah untuk Analisis Genesis Airtanah di Pulau Koral Sangat Kecil. Prosiding Seminar Nasional Ke-1 Dalam Pengelolaan Pesisir Dan Daerah Aliran Sungai.
Cahyadi, A., & Hidayat, W. (2017). Analisis Karakteristik Hidrogeokima Air Tanah di PulauKoral Panggang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Jurnal Geografi, 9(2), 99–108.
Clarck, I. (2015). Groundwater Geochemistry and Isotop. CRC Press.
Custodio, E. (2005). Groundwater and Human Development. A.A. Balkema Publisher.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan Perairan. Kanisius.
Gilli, E., Mangan, C., & Mudray, J. (2012). Hidrogeology: Objective, Method, Aplication, diterjemahkan dari Bahasa perancis oleh Chole Fandel. CRC Press.
Gunawan, T., Santoso, L. W., Muta’ali, L., & S.H.M.B., S. (2007). Pedoman Survey Cepat Terintegrasi Wilayah Kepesisiran. Fakultas Geografi UGM.
Hiscock, K. M., & Bense, V. F. (2014). Hydrogeology: Principles and Practice (Second Edi). John Wiley and Sons Ltd.
Karamouz, M., Ahmadi, A., & Akhbari, M. (2011). Groundwater Hydrology: Engineering, Planning and Management. CRC Press.
Kloosterman, F. (1983). Reconnaisance Study of Groundwater Resources in The Kabupaten Cirebon. Provincial Health Services Directorate CDC.
Maria, R., Mulyadi, D., Lestiana, H., & Sugianti, K. (2014). Pengaruh Kondisi Lingkungan Terhadap Kualitas Air Tanah Bebas di Pangalengan Kabupaten Bandung. Prosiding Pemamparan Hasil Penenlitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, 577–589.
Purnama, I. S. (2005). Distribusi AirTanah Asin Di Dataran Pantai Kota Semarang dan Kesedian Membayar Penduduk dalam Perbaikan Kondisi Sumber Air. Majalah Geografi Indonesia, 19(01), 41–61.
Ramkumar, T., Venkatramanan, S., Anita, M. I., & Tamilselvi, M. G. R. (2010). Hydrogeochemical Quality of Groundwater in Vedaraniyam Town, Tamil Nadu, India. Research Journal of Enviromental and Earth Sciences, 2(1), 44–48.
Santosa, L. W. (2010). Kajian Genesis Bentuklahan dan Pengaruhnya Terhadap Hidrostratigrafi Akuifer dan Hidrogeokimia Sebagai Geoindikator Evolusi Airtanah Bebas pada Bentanglahan Kuarter Kabupaten Kulon Progo Bagian Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Sen, Z. (2015). Practical and Applied Hydrogeology. Elsevier.
Siebert, S., Burke, J., Faures, J. M., Frenken, K., Hoogeven, J., Dort, P., & Portman, F. T. (2010). Groundwater Use for Irrigation- A Global Inventory. Hydrology and Earth System Sciences, 14, 1864–1880.
Sracek, O., & Zeman, J. (2004). Introduction to Environmental Hydrogeochemistry. Faculty of Science, Masaryk University.
Sudarmadji. (1990). Perambatan Pencemaran dalam Airtanah pada Akifer Tak Tertekan di Daerah Lereng Gunungapi Merapi.
Sunarto. (2004). Perubahan Fenomena Geomorfik Daerah Kepesisiran di Sekeliling Gunungapi Muria Jawa Tengah: Kajian Paleogeomorfologi. Universitas Gadjah Mada.
Treidel, H., Martin-Bordes, J. ., & Gurdak, J. . (2011). Climate Change Effects on Groundwater Resources: A Global Syntesis of Findings and Recommendations. CRC Press.
WWAP (World Water Assessment Programme). (2009). The United Nations Worid Water Development Report 3: Water in a Changing World. UNESCO Publishing.