Pengembangan Mosaik Data Spot 6/7 Menggunakan Metode Tile Based Berdasarkan Haze Index

Main Article Content

D. Heri Sulyantara
Kurnia Ulfa
Randy Prima Brahmantara
Sukentyas Estuti Siwi
Yudhi Prabowo
Choirunnisaa Rangkuti

Abstract

Citra resolusi tinggi SPOT 6/7 sangat bermanfaat untuk rencana tata ruang wilayah, monitoring, perencanaan dan pengawasan dalam suatu daerah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas. Untuk itu diperlukan suatu mosaik citra yang dapat digunakan untuk memantau wilayah yang cukup luas ini. Keberadaan citra SPOT 6/7 yang sangat banyak pada setiap tahun memungkinkan LAPAN untuk membuat citra mosaik seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan mosaik citra SPOT 6/7 dengan tutupan awan minimal sehingga banyak informasi yang dapat diperoleh untuk membantu pemerintah dalam mengambil suatu kebijakan. Dalam penelitian ini diperkenalkan metode yang disebut sebagai LAPAN 8-Steps. Metode ini dikembangkan berdasarkan model Mosaic Tile Based (MTB) dan menggunakan algoritma haze index sehingga dapat menghasilkan mosaik citra SPOT 6/7 dengan tutupan awan minimal. Ukuran tile yang digunakan pada penelitian ini adalah 0.1×0.1 degree. Selain dapat mempersingkat waktu pembuatan mosaik citra SPOT 6/7, metode ini juga efisien dalam penggunaan memori penyimpanan dan sumber daya manusia.

Article Details

Section
Articles

References

Dimyati, R. D., Danoedoro, P., Hartono, Kustiyo, & Dimyati, M. (2018). Digital Interpretability of Annual Tile-based Mosaic of Landsat-8 OLI for Time-series Land Cover Analysis in the Central Part of Sumatra. Indonesian Journal of Geography, 50(02), 168–183.

Dimyati, R., Danoedoro, P., Hartono, & Kustiyo. (2018). A Minimum Cloud Cover Mosaic Image Model of the Operational Land Imager Landsat-8 Multitemporal Data using Tile based. International Journal of Electrical and Computer Engineering, 8(1), 360–371.

Gastellu-Atchegorry, J. P. (1988). Monthly Probabilities For Acquiring Remote Sensed Data of Indonesia with Cloud Cover Less than 10, 20 and 30 Percent. The Indonesian Journal of Geography, 18(55), 11–28.

Ghosh, D., & Kaabouch, N. (2016). A survey on image mosaicing techniques. Journal of Visual Communication and Image Representation, 34, 1–11.

Goodwin, N. R., Collett, L. J., Denham, R. J., N, F., & D., T. (2013). Cloud and cloud shadow screening across Queensland, Australia: An automated method for Landsat TM/ETM+ time series. Journal Remote Sensing of Environment, 50–65.

Guo, Y., Li, F., Caccetta, D., Devereux, & Berman, M. (2016). Cloud filtering for Landsat TM satellite images using multiple temporal mosaicking. International Geoscience and Remote Sensing Symposium (IGARSS), 7240–7243.

Guo, Y., Li, F., Caccetta, P., D., D., & Berman, M. (2016). Cloud Filtering for Landsat TM Satellite Images Using Multiple Temporal Mosaicing. IEEE IGARSS 2016, 7240–7243.

Hansen, M. C., & Loveland, T. R. (2012). A review of large area monitoring of land cover change using Landsat data. Remote Sensing of Environment, 122, 66–74.

Hansen, M. C., Roy, D. P., Lindquist, E., Adusei, B., Justice, C. O., &

Altstatt, A. (2008). A method for integrating MODIS and Landsat data for systematic monitoring of forest cover and change in the Congo Basin. Remote Sensing of Environment, 112(5), 2495–2513.

Kushardono, D., & Dewanti, R. (2016). Pemetaan Kebutuhan Sensor Optik Satelit Penginderaan Jauh di Indonesia (The Mapping of Remote Sensing Satellite Optical Sensor Needs in Indonesia). Majalah Inderaja VII, 20–27.

Kustiyo, Dewanti, R., & I., L. (2014). Pengembangan Metode Koreksi Radiometrik Citra SPOT 4 Multi-Spektral dan MultiTemporal untuk Mosaik Citra. Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014, 79–87.

Kustiyo, & Hayati, A. K. (2016). Pengembangan nilai kualitas radiometric untuk citra Landsat-8 (Fase I: Haze Identification). Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2016, 124–132.

Kustiyo, Orbita, R., A, T., Dewanti, R., Suzanne, F., & Jeremy, W. (2015). Annual forest monitoring as part of the Indonesia’s National Carbon Accounting System. International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences - ISPRS Archives, 40, 441–448.

Margono, B. A., Usman, A. B., Budiharto, & Sugardiman, R. A. (2016). Indonesia ’ s Forest Resource Monitoring. Indonesian Journal of Geography, 48(1), 7–20.

Orbita, R., Dewanti, R., Suzanne, F., & Jeremy, W. (2015). The Remote Sensing Monitoring Program of Indonesia’s National Carbon Accounting System: Methodology and Products.

RI (Republik Indonesia). (2011). Undang-Undang No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (p. Lembaran Negara RI Tahun 2011, No. 49, Sekretariat). Sekretariat Negara.

RI (Republik Indonesia). (2013). Undang – Undang No. 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan (p. Tambahan Lembaran, No. 5435). Sekretariat Negara.

RI (Republik Indonesia). (2014). Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (p. Lembaran Negara RI Tahun 2014, No. 7). Sekretariat Negara.

RI (Republik Indonesia). (2016). Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50000 (p. Presiden Republik Indonesia. Jakarta).

Setiyoko, A., Saputra, R. M., Asyiri, A., Dharma, G., & Yudha. (2016). Analisis Kesesuaian Pelayanan Data Penginderaan Jauh Terhadap Kebutuhan Pengguna. Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2016, 424–527.

Shen, C., Zhao, C., Yu, M., & Peng, Y. (2018). Cloud cover assessment in satellite images via deep ordinal classification. International Geoscience and Remote Sensing Symposium (IGARSS), 3509–3512.

Sulyantara, D. H., Siwi, S. E., Prabowo, Y., Brahmantara, R. P., & Ulfa, K. (2018). Algoritma haze detection dengan menggunakan haze index pada citra SPOT 6/7. Jurnal Penginderaan Jauh Dan Pengolahan Data Citra Digital, 15(3), 93–99.