Eksistensi Sistem Subak Di Era Modern

Main Article Content

I Ketut Suratha

Abstract

Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur system pengairan
sawah yangdigunakan dalam bercocok tanam padi di Bali. Sebagai suatu organisasi, subak
mempunyai pengaruh dengan awig-awig (aturan-aturan keorganisasian), baik tertulis maupun
tidak tertulis. Subak memiliki sumber air bersama. Sumber air bersama ini dapat berupa
empelan (bendungan) di sungai, mata air, air tanah, ataupun saluran utama suatu system
irigasi yang melengkapi beberapa subak.
Secara eksternal, subak mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting salam
pembangunan pertanian dan pedesaan di Bali yaitu pelaksanaan berbagai pembangunan
pertanian lahan basah serta dalam hal menunjang pembangunan KUD.
Secara internal, subak mempunyai peranan, fungsi dan tugas yang sangat penting dan
mutlak bagi kehidupan anggota-anggotanya dalam hubungan dengan pertanian. Untuk
menjaga subak supaya tetap eksis, perlu adanya transformasi pada organisasi tersebut tanpa
mengubah nilai-nilai budayanya. Seperti mendorong dan memfasilitasi pembentukan wadah
kordinasi antar subak dalam lingkungan suatu tujuan-tujuannya yaitu mencegah timbulnya
konflik dalam pemanfaatan air antar subak dengan pada bendungan yang sama,
mengkoordinasikan pengalokasian air secara lebih adil, pengaturan pola tanam dan jadwal
tanam antar subak yang terkait.
Kata kunci: eksistensi subak, era modern

Article Details

Section
Articles