Morfometri dan Tipologi Lorong Gua di Kabupaten Malang

Main Article Content

Mohammad Ainul Labib
Agung Suprianto
Dwi Fitriani
Alfi Sahrina
Khoirul Hidayat
Prasetyo Adi Irianto
Andika Aulya A

Abstract

Gua dapat membentuk lorong-lorong yang rumit. Lorong yang terbentuk tersebut hasil proses yang panjang dalam skala geologi. Kenampakan yang ada saat ini berasal dari kondisi regional yang membentuknya. Tiap kondisi bentangalam memiliki bentukan lorong gua yang berbeda-beda. Identifikasi secara terperinci dilakukan dengan melihat kondisi lorong gua secara detail serta melihat secara keseluruhan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pola lorong yang berkembang pada gua-gua di Kabupaten Malang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer berupa unit-unit gua. Gua yang didata sebanyak 48 peta gua yang selanjutnya akan dilakukan analisis dengan pembagian, diantaranya curvilinear passage sebanyak 22 sampel, linear passage sebanyak 12 sampel, ceruk sebanyak 5 sampel, dan sumuran sebanyak 9 sampel. Analisis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan softwere ArcGis, Spss, dan XLSTAT.  Dari hasil perhitungan dan identifikasi tersebut, memberikan gambaran mengenai pola yang berkembang di karst Kabupaten Malang yang memiliki 3 kondisi yaitu curvilinear, linier passage dan sumuran. Adanya tiga kondisi tersebut akan memiliki karakteristik yang berbeda, curvilinear akan membentuk zona vadose, epifreatik, dan freatik. Linier passage memiliki kondisi vadose dan epifreatik, sedangkan sumuran membentuk kondisi vadose.

Article Details

Section
Articles

References

Audra, P., & Palmer, A. N. (2013). The vertical dimension of karst: controls of vertical cave pattern (J. Shorder & A. Frumkin (eds.); Treatise o). Academic Press.

Baron. (2003). Speleogenesis Along Sub-Vertical Joints: A Model of Karst Plateu Development: A case study Dolny Vrch Plateu (Slovak Republic). Speleogenesis and Evolution of Karst Aquifers 1 (2). Journal Czech Republic, 1–8.

Collon, P., Bernasconi, D., Vuilleumier, C., & Renard, P. (2017). Statistical metrics for the characterization of karst network geometry and topology. Geomorphology, 283, 122–142.

Fauzi, I., Baihaqi, M. R., K.T., D. M., & Eko, A. (2015). Laporan Pendataan Gua, Mata Air dan Telaga di Karst Malang Selatan Desa Bandung Rejo dan Desa Sumber Bening Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

Ford, D., & Williams, P. (2007). Karst Hydrogeology and Geomophology. British Library.

Haryono, E. (2016). Pedoman Praktis Survei Terintegrasi Kawasan Karst. Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM.

Haryono, E. dkk. (2014). Speleogenesis Gua Pindul dan sekitarnya.

Iguzguiza, E., Valsero, J. J. D., & Galiano, V. R. (2011). Morphometric analysis of three-dimensional networks of karst conduits. Geomorphology, 132, 17–28.

Impala, U. (2013). Studi Potensi Kawasan Karst Inventarisasi dan Pendataan Ponor, Mata Air, dan Telaga/Danau Karst Serta Pemetaan Fauna Gua Dan Studi Masyarakat Di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Jouves, J., Viseur, S., Afib, B., Baudement, C., Camus, H., Collon, P., & Guglielmi, Y. (2017). Speleogenesis, geometry, and topology of caves: A quantitative study of 3D karst conduits. Geomorphology, 298, 86–106.

Labib, M. A. (2016). Speleogeomorfologi Karst di Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Universitas Gadjah Mada.

Labib, M. A., Haryono, E., Agniy, R. F., Sasongko, H. D., Cahyadi, A., Putra, E. B. ., Danardono, Oktama, R., & Adji, T. N. (2019). Karakterisasi Lorong Gua Di Geosite Gua Pindul, Geopark Gunungsewu. Seminar Nasional Geografi III.

Labib, M. A., Haryono, E., & Sunarto. (2019). The Development of Cave Passage in Donomulyo, Malang-Indonesia. E3S Web of Conferences 76.

Laksamana, E. E. (2015). Stasiun Nol: Teknik-Teknik Pemetaan Dan Survey Hidrologi Gua. Megalith Books dan Acintyacunyata Speleogenesis Club.

MacDonalds, & Parners. (1984). Greater Yogyakarta-Groundwater Resources Study Vol 3C. Directorate General of Water Resources Development Project (P2AT).

MPA Jonggring Salaka. (2018). Eksplorasi Kawasan Karst Sendang Biru Kabupaten Malang. CV Komojoyo Press.

Palmer, A. N. (1991). Origin and Morphology of Limestone Caves. Geological Society of America Bulletin, 1–25.

Piccini, L. (2011). Recent Developments on Morphometric Analysis of Karst Caves. ACTA CARSOLOGICA, 40(1), 43–52.

Supriatno, A., Prasetyono, D., Hardianto, A. S., Labib, M. A., Efendi, S., Hidayat, K., Triyono, J. A., & Ahmad, A. A. (2017). Identifikasi Hubungan Kelurusan dan Pola Lorong Gua Karst di Kecamatan Sumbermanjing Weta Kabupaten Malang. Prosiding Seminar Nasional Geotik, 2580–8796.

Sweeting, M. M. (1972). Karst Landforms. Macmilland.