Analisis Pengaruh Kerapatan Vegetasi terhadap Suhu Permukaan dan Keterkaitannya dengan Fenomena UHI
Main Article Content
Abstract
Kota Mataram adalahpusat dan ibukota dari provinsi Nusa Tenggara Barat yang tentunya menjadi pusat semua aktivitas masyarakat disekitar daerah tersebut sehingga menyebabkan peningkatan urbanisasi. Semakin meningkatnya peningkatan urbanisasi yan terjadi di perkotaan akan menyebabkan perubahan penutup lahan, dari awalnya daerah bervegetasi berubah menjadi lahan terbangun. Oleh karena itu, akan memicu peningkatan suhu dan menyebabkan adanya fenomena UHI dikota Mataram.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kerapatan vegetasi dengan kondisi suhu permukaan yang ada diwilayah penelitian dan memetakan fenomena UHI di Kota Mataram. Citra Landsat 8 OLI tahun 2018 yang digunakan terlebih dahulu dikoreksi radiometrik dan geometrik. Metode untuk memperoleh data kerapatan vegetasi menggunakan transformasi NDVI, LST menggunakan metode Split Window Algorithm (SWA) dan identifikasi fenomena urban heat island. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan kerapatan vegetasi mempunyai korelasi dengan nilai LST. Hasil korelasi dari analisis pearson yang didapatkan antara kerapatan vegetasi terhadap suhu permukaan menghasilkan nilai -0,744. Fenomena UHIterjadi di pusat Kota Mataram dapat dilihat dengan adanya nilai UHI yaitu 0-100C. Semakin besar nilai UHI, semakin tinggi perbedaan LSTnya.
Article Details
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Arifin, D. & Bayu. M. S. (2012). Analisis Perubahan Suhu Permukaan Tanah Dengan Menggunakan Citra Satelit Terra Dan Aqua Modis (Studi Kasus : Daerah Kabupaten Malang Dan Surabaya). Journal Of Geodesy and Geomatics, 8(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v8i1.711
Dede, M. G. (2019). Dinamika Suhu Permukaan Dan Kerapatan Vegetasi Di Kota Cirebon. JurnalMeteorologiKlimatologidanGeofisika, 6(1), 23–31. https://doi.org/https://doi.org/10.36754/jmkg.v6i1.111
Guntara, I. (2016). Analisis Urban Heat Island untuk Pengendalian Pemanasan Global di Kota Yogyakarta Menggunakan Citra Penginderaan Jauh.
Huda, D. N. (2018). Analisis Kerapatan Vegetasi Untuk Area Pemukiman Menggunakan Citra Satelit LANDSAT di Kota Tasikmalaya Undergraduate Student Departmen Geografi , Fakultas Matematika dan Ilmu Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang secara administratif terletak di. 1–10. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.29251.50723
Mathewson, D. W. (2018). Historic Institutionalism and Urban Morphology in Jakarta: Moving Towards Building Flood Resiliency into the Formal Planning and Development System. Journal of Regional and City Planning, 29(3), 188–209. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.5614%2Fjrcp.2018.29.3
Naf, M. Z. (2018). Analisis Fenomena UHI (Urban Heat Island) Berdasarkan Hubungan Antara Kerapatan Vegetasi Dengan Suhu Permukaan (Studi Kasus: Kota Bandung, Jawa Barat). Indonesian Journal Of Geospatial, 5(1), 25–36. http://journals.itb.ac.id/index.php/ijog/article/view/9994
Nofrizal, A. Y. (2018). Identifikasi Urban Heat Island di Kota Solok menggunakan Algoritma Landsat-8 OLI Landsurface Temperature. Media Komunikasi Geografi, 19(1), 31–41. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/mkg.v19i1.13755
Priyana, Haris; Hamzari; Ida Arianingsih, H. (2018). Kerapatan Vegetasi Berdasarkan Temperatur Udara Menggunakan Citra Landsat 8 Di Kecamatan Ulujadi Kota Palu. Jurnal Forest Sains, 16(1), 25–32. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ForestScience/article/view/15706
Rushayati, S. B. (2012). Model Kota Hijau di Kabupaten Bandung.
Sobirin & Rizka Nurul Fatimah. (2015). Urban Heat Island Kota Surabaya. Geo Edukasi, 4(2), 46–69. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/GeoEdukasi/issue/view/78
Sundari, E. S. (2007). Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam Masalah Lingkungan Perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota Unisba, 7(2), 68–83. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/pwk/article/view/17764
Wahyudi, A. (2017). Kajian Fungsi Dan Peran Kota Dan Kabupaten Di Bidang Ekonomi Dalam Penyelenggaraan Metropolitan Cirebon Raya. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 6(1), 36–45. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/planomadani.6.1.36-45
Wicahyani, O. S., Budi, S., & Izzati, M. (2013). Pulau Bahang Kota (Urban Heat Island) di Yogyakarta Hasil Interpretasi Citra LANDSAT TM tanggal 28 Mei 2012. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 2013, 289–294.
Wiguna, D. P. (2017). Identifikasi Suhu Permukaan Tanah Dengan Metode Konversi Digital Number Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografi. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 6(2), 59–69. https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jtik/article/view/1166
Wong, N. H., & Yu, C. (2005). Study of Green Areas and Urban Heat Island in a Tropical City. Habitat International, 29, 547–558. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2004.04.008
Wulandari, R. & S. (2017). Identifikasi Urban Heat Island Di Kota Surakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 6(1), 1–9. http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/790