Evaluasi Kesesuaian dan Daya Dukung Lahan untuk Pengembangan Pariwisata di Wilayah Kepesisiran Pulau Breuh

Main Article Content

Hidayatullah Hidayatullah
Nurul Khakhim
Andri Kurniawan

Abstract

Pengembangan pariwisata terutama di wilayah kepesisiran dan pulau kecil akan membawa pengaruh besar terhadap kondisi lingkungan alami di sana karena kawasan pesisir dikenal dikenal sangat dinamis serta rawan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya degradasi dan disfungsi lahan di kawasan pesisir Pulau Breuh akibat dari pengembangan wisata, maka perlu dilakukan suatu kajian untuk pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan. Kajian ini meliputi evaluasi kesesuaian pemanfaatan lahan dengan potensi sumberdaya dan daya dukung yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian serta daya dukung lahan untuk pengembangan pariwisata di wilayah kepesisiran Pulau Breuh, Kecamatan Pulo Aceh. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di tiga lokasi penelitian yaitu Pantai Lambaro, Pantai Balu dan Pantai Rinon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan penentuan titik sampel secara purposive sampling. Sedangkan untuk metode analisisnya menggunakan analisis indeks kesesuaian wisata (IKW) dan daya dukung kawasan (DKK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah kepesisiran Pulau Breuh khususnya Pantai Lambaro, Balu dan Rinon sangat sesuai (S1) dikembangkan sebagai kawasan wisata pesisir untuk aktivitas rekreasi pantai. Untuk daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata rekreasi di Pantai Lambaro adalah 4469 orang/hari. Pantai Balu memiliki DDK 4250 orang/hari sedangkan DDK untuk Pantai Rinon yaitu 3.335 orang/hari.


Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Hidayatullah Hidayatullah, Universitas Gadjah Mada

student in Faculty of Geography, Gadjah Mada University

Nurul Khakhim, Universitas Gadjah Mada

Lecture in Faculty of Geography, Gadjah Mada University

Andri Kurniawan, Universitas Gadjah Mada

 Lecture in Faculty of Geography, Gadjah Mada University

References

Akbar. (2013). Environmental Marketing pada Ekowisata Pesisir. Institut Pertanian Bogor.

Anwar, R. (2010). Pengembangan Dan Keberlanjutan Wisata Bahari di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kota Makassa. Institusi Pertanian Bogor.

Badan Informasi Geospasial. (2018). pentingnya informasi geospasial untuk menata laut-indonesia. Retrieved October 10, 2018, from http://big.go.id/berita-surta/show/ pentingnya-informasi-geospasial-untuk-menata-laut-indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Besar. (2017). Pulo Aceh Dalam Angka 2017. Retrieved October 3, 2018,from https://acehbesarkab.bps.go.id/

Bahar, A., & Tambaru, R. (2010). Wisata Bahari Di Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Wisata Bahari Polman- UNRI.

Baiquni, M. (2004). Pariwisata Bahari Sebagai Alternatif Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Wilayah. Jurnal Pariwisata STIEPAR, 5, 119–246.

Chasanah, I., Purnomo, P. W., & Haeruddin, H. (2017). Analisis Kesesuaian Wisata Pantai Jodo Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). https://doi.org/10.29244/jpsl.7.3.235-243

Cullen-Unsworth, Leanne C.Unsworth, R. K. F. (2014). Biodiversity, ecosystem services, and the conservation of seagrass meadows. In Coastal Conservation. https://doi.org/10.1017/cbo9781139137089.005

Dahuri, R. (2001). Pengelolaan Ruang Wilayah Pesisir Dan Lautan Seiring Dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jurnal Sosial Dan Pembangunan.

Kerstetter, D. L., & Bricker, K. S. (2012). Relationship between carrying capacity of small Island tourism destinations and quality-of-life. In Handbook of Tourism and Quality-of-Life Research: Enhancing the Lives of Tourists and Residents of Host Communities. https://doi.org/10.1007/978-94-007-2288-0

Kurniawan, F., Adrianto, L., Bengen, D. G., & Prasetyo, L. B. (2019). The social-ecological status of small islands: An evaluation of island tourism destination management in Indonesia. Tourism Management Perspectives. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2019.04.004

Nybakken. (1992). Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Silvitiani, K., Yulianda, F., & Siregar, V. P. (2018). Perencanaan Pengembangan Wisata Pantai Berbasis Potensi Sumberdaya Alam Dan Daya Dukung Kawasan Di Desa Sawarna, Banten (Coastal Tourism Development Based on Natural Resources and Carrying Capacity in Sawarna Village, Banten). Jurnal Manusia Dan Lingkungan. https://doi.org/10.22146/jml.23076

Tatas, Budipriyanto, A., Khoiri, M., Lestari, W., & Rahman, A. (2015). Study on water balance in Poteran -A small island in East Java, Indonesia. In Procedia Engineering. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2015.11.034

Wabang, I. L., Yulianda, F., & Susanto, H. A. (2018). Kajian karakteristik tipologi pantai untuk pengembangan wisata rekreasi pantai di suka alam perairan selat pantar kabupaten alor. Albacore Jurnal Penelitian Perikanan Laut. https://doi.org/10.29244/core.1.2.199-209

Wilhelmsson, D., Thompson, R. C., Holmström, K., Lindén, O., & Eriksson-Hägg, H. (2013). Marine Pollution. In Managing Ocean Environments in a Changing Climate: Sustainability and Economic Perspectives. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-407668-6.00006-9

Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir Berbasis Konservasi. Bogor.

Yulisa, E. N., Johan, Y., & Hartono, D. (2016). Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata pantai kategori rekreasi pantai laguna desa merpas kabupaten kaur. Jurnal enggano. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.1.97-111