Kajian Spasial Kerentanan Airtanah terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan Metode SINTACS

Main Article Content

Erik Febriarta
Sutanto Trijuni Putro
Ajeng Larasati

Abstract

Pemetaan spasial kerentanan airtanah terhadap pencemaran merupakan bagian dari pengelolaan keberlangsungan sumber daya air. Kerentanan airtanah terhadap pencemaran dapat diketahui dari parameter geologi dan sifat hidrogeologi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui zona kerentanan airtanah terhadap pencemaran di Kota Jember. Metode yang digunakan adalah pemodelan multi kriteria dengam mempertimbangan sifat hidrogeologi airtanah dengan metode SINTACS. Parameter yang digunakan untuk penilaian kerentanan antara lain Kedalaman freatik/soggiacenza (S), infiltrasi/infiltrazione (I), kondisi tak jenuh/non saturo (N), tekstur tanah/tipologia della copertura (T), media akuifer/acquifero (A), kondivitas hidrolik/hydrolic conductivity (C), kemiringan lereng/superficie topografica (S). Setiap nilai dari masing-masing parameter kerentanan diberi faktor pembobot untuk mendapatkan skenario kerentanan airtanah terhadap pencemaran. Perhitungan dengan penilaian bobot diperlukan untuk pemodelan atau sekenario dampak pencemaran. Perhitungan dari nilai dan bobot diperoleh dari penilaian linier seluruh variabel dengan menghasilkan nilai indeks kerentanan kemudian dikelaskan terhadap tingkat kerentanan airtanah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui dua kelas kerentanan. Tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran agak tinggi dengan luas 26 km2 (70%) dan kerentanan tinggi seluas 11 km2 (30%) dari luas wilayah kota Jember. Faktor yang dominan mempengaruhi antara lain parameter kedalaman freatik airtanah, laju infiltrasi dan zona tak jenuh. Secara umum tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran agak tinggi.

Article Details

Section
Articles

References

Anim-Gyampo, M., Anornu, G. K., Appiah-Adjei, E. K., & Agodzo, S. K. (2019). Quality and health risk assessment of shallow groundwater aquifers within the Atankwidi basin of Ghana. Groundwater for Sustainable Development, 9, 100217. https://doi.org/10.1016/j.gsd.2019.100217

Anzaldua, G., Gerner, N. V., Lago, M., Abhold, K., Hinzmann, M., Beyer, S., Winking, C., Riegels, N., Krogsgaard Jensen, J., Termes, M., Amorós, J., Wencki, K., Strehl, C., Ugarelli, R., Hasenheit, M., Nafo, I., Hernandez, M., Vilanova, E., Damman, S., … Birk, S. (2018). Getting into the water with the Ecosystem Services Approach: The DESSIN ESS evaluation framework. Ecosystem Services, 30, 318–326. https://doi.org/10.1016/j.ecoser.2017.12.004

Asdak, C. (2002). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press.

Bastani, M., & Harter, T. (2020). Effects of upscaling temporal resolution of groundwater flow and transport boundary conditions on the performance of nitrate-transport models at the regional management scale. Hydrogeology Journal, 28(4), 1299–1322. https://doi.org/10.1007/s10040-020-02133-x

BIG. (2018). DEMNAS 2314-441 dan DEMNAS2314-423. Badan Informasi Geospasial (BIG).

BSN. (2002). Standar Nasional Indonesia No. 19-6728.1-2002 Penyusunan Neraca Sumber Daya - Bagian 1: Sumber Daya Air Spasial. Badan Standardisasi Nasional. In Badan Standardisasi Nasional (BSN): Vol. ICS 13.060. Badan Standardisasi Nasional (BSN).

BSN. (2005). Standar Nasional Indonesia (SNI) no.13-1712-2005 tentang penyelidikan potensi air tanah skala 1:100.000 atau lebih besar. Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Civita, M. (1994). La carte della vulnerabilita`degli acquiferi all’inquiamento: Teoria e Pratica. Pitagora editrice.

Civita, M., & De Maio, M. (2004). Assessing and mapping Groundwater Vulnerability to Contamination: The Italian “Combined Approach. Geofisica Internacional, 2(1), 14–28.

Elsayed Gabr, M., Soussa, H., & Fattouh, E. (2020). Groundwater quality evaluation for drinking and irrigation uses in Dayrout city Upper Egypt. Ain Shams Engineering Journal. https://doi.org/10.1016/j.asej.2020.05.010

Febriarta, E., & Wibowo, Y. A. (2021) Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Teknik Geospasial Statistik di Macang Pacar, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Geografi. 18(1). 9-20. https://doi.org/10.15294/jg.v18i1

Febriarta, E., & Larasati, A. (2020). Karakteristik Akuifer Air Tanah Dangkal Di Endapan Muda Merapi Yogyakarta. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 12(2), 84–99. https://doi.org/https://doi.org/10.20885/jstl.vol12.iss2.art1

Febriarta, E., Marfai, M. A., Hizbaron, D. R., & Larasati, A. (2020). Kajian Spasial Multi Kriteria DRASTIC Kerentanan Air tanah Pesisir Akuifer Batugamping di Tanjungbumi Madura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 476–487. https://doi.org/10.14710/jil.18.3.476-487

Febriarta, E., Oktama, R., & Purnama, S. (2020). Analisis Daya Dukung Lingkungan Berbasis Jasa Ekosistem Penyediaan Pangan dan Air Bersih di Kabupaten Semarang. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 18(1), 12–24. https://doi.org/10.21831/gm.v18i1.30612

Febriarta, E., & Riasasi, W. (2019). Karakteristik Kualitas Air Embung Tambakboyo Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir Dan Daerah Aliran Sungai Ke-5, 5, 117–123.

Febriarta, E., & Widyastuti, M. (2020). Kajian Kualitas Air Tanah Dampak Intrusi Di Sebagian Pesisir Kabupaten Tuban. Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 17(2), 39–48. https://doi.org/10.15294/jg.v17i2.24143

Fetter, C. W. (2004). Applied Hydrogeology (5th ed.). Merril Publishing Company.

Gunawan, W. A., Sisinggih, D., & Dermawan, V. (2013). Studi Kerentanan Airtanah Terhadap Kontaminan Di Cekungan Airtanah Negara Kabupaten Jembrana. Jurnal Pengariran, 4(2), 1–10.

Hipsey, M. R., Gal, G., Arhonditsis, G. B., Carey, C. C., Elliott, J. A., Frassl, M. A., Janse, J. H., de Mora, L., & Robson, B. J. (2020). A system of metrics for the assessment and improvement of aquatic ecosystem models. Environmental Modelling & Software, 128, 104697. https://doi.org/10.1016/j.envsoft.2020.104697

KESDM. (2015a). Litologi Akuifer. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

KESDM. (2015b). Produktivitas Akuifer. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

KESDM. (2018). Cekungan Air Tanah (CAT). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Li, R., Yin, Z., Wang, Y., Li, X., Liu, Q., & Gao, M. (2018). Geological resources and environmental carrying capacity evaluation review, theory, and practice in China. China Geology, 1(4), 556–565. https://doi.org/10.31035/cg2018050

Linggasari, S., Cahyadi, T. ., & Ernawati, R. (2019). Overview Metode Perhitungan Kerentanan Airtanah Terhadap Rencana Penambangan. Prosiding Nasional Rekayasa Teknologi Industri Dan Informasi XIV Tahun 2019 (ReTII)., 14, 123–129.

MEA. (2005). Ecosystems and Human Well- Being: Synthesis. Island Press.

Mepaiyeda, S., Madi, K., Gwavava, O., & Baiyegunhi, C. (2020). Geological and geophysical assessment of groundwater contamination at the Roundhill landfill site, Berlin, Eastern Cape, South Africa. Heliyon, 6(7), e04249. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04249

Priyono, P., & Rizal, N. S. (2013). Kajian Potensi Air Tanah Dengan Metode Geolistrik Sebagai Antisipasi Kelangkaan Air Bersih Wilayah Perkotaan. Jurnal Elevasi, 4(18), 1–8.

Purnama, S., & Cahyadi, A. (2019). Groundwater Vulnerability to Pollution in Kasihan District, Bantul Regency, Indonesia. Forum Geografi, 33(2), 140–152. https://doi.org/10.23917/forgeo.v33i2.7672

Purnama, S., Cahyadi, A., Febriarta, E., Khakhim, N., & Prihatno, H. (2013). Identifikasi Airtanah Asin Berdasarkan Pendugaan Geolistrik Di Pesisir Kota Cilacap Jawa Tengah. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 11(2), 183–190. https://doi.org/10.21831/gm.v11i2.3450

Putranto, T. T. (2019). Studi Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran Dengan Menggunakan Metode Drastic Pada Cekungan Airtanah (Cat) Karanganyar-Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(1), 159. https://doi.org/10.14710/jil.17.1.159-171

Putranto, T. T., & Rüde, T. (2016). Hydrogeological Model of an Urban City in a Coastal Area, Case study: Semarang, Indonesia. Indonesian Journal on Geoscience, 3(1). https://doi.org/10.17014/ijog.3.1.17-27

Putranto, T. T., Winarno, T., & Susanta, A. P. A. (2020). Risk Assessment of Groundwater Abstraction Vulnerability Using Spatial Analysis: Case Study at Salatiga Groundwater Basin, Indonesia. Indonesian Journal on Geoscience, 7(2). https://doi.org/10.17014/ijog.7.2.215-224

RI. (2017). Peraturan Menteri Energi dan Sumber daya Mineral No.2 Tahun 2017 tentang Cekungan Air Tanah di Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sapei, T., Suganda, H., Astadiredja, K. A. S., & Suharsono. (1992). Peta Geologi Lembar Jember. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Singhal, B. B. S., & Gupta, R. P. (2010). Applied Hydogeology of Fracture Rock. Springer Dordrecht Heidelberg London.

Sisultan. (2017). Peta Tanah Skala 1:50.000. Kementerian Pertanian.

Sugianti, K., Mulyadi, D., & Maria, R. (2016). Analisis kerentanan pencemaran air tanah dengan pendekatan DRASTIC di Bandung Selatan. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 7(1), 19–33. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v7i1.91

Thapa, R, Gupta, S., Guin, S., & Kaur, H. (2018). Sensitivity analysis and mapping the potential groundwater vurnerability zones in Birbhum district, India: A comparative approach between vurnerability models. Water Science, 32, 44–66.

Thapa, Raju, Gupta, S., Kaur, H., & Baski, R. (2019). Assessment of groundwater quality scenario in respect of fluoride and nitrate contamination in and around Gharbar village, Jharkhand, India. HydroResearch, 2, 60–68. https://doi.org/10.1016/j.hydres.2019.09.002

Todd, D. K., & Mays, L. W. (2005). Groundwater Hydrology (3rd ed.). John Wiley & Sons, Inc.

Vienastra, S., & Febriarta, E. (2020). Penentuan Zona Kerentanan Airtanah Metode Simple Vertical Vulnerability Di Pulau Yeben. JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi Dan Pembelajaran Geografi, 5(2), 58. https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v5i2.4431

Vrba, J., & Zaporozec, A. (1994). Guidebook on Mapping Groundwater Vulnerability. International Association of Hydrogeologist.

Wicaksono, A. P., Febriarta, E., Nurani, D. T. T., & Larasati, A. (2020). Evaluasi Kebutuhan Air Persemaian Di Kawasan Karst Nggorang Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 572–581. https://doi.org/10.14710/jil.18.3.572-581

Widodo, B., Lupyanto, R., Sulistiono, B., Harjito, D. A., Hamidin, J., Hapsari, E., Yasin, M., & Ellinda, C. (2015). Analysis of Environmental Carrying Capacity for the Development of Sustainable Settlement in Yogyakarta Urban Area. Procedia Environmental Sciences, 28(SustaiN 2014), 519–527. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.07.062