Analisis Kerentanan Lahan terhadap Potensi Bencana Tanah Longsor pada Wilayah Kaldera Batur Purba
Main Article Content
Abstract
Bencana longsor terjadi pada Februari 2017 yang berdampak pada beberapa wilayah diantaranya Banjar Bantas Desa Songan A dan B, Banjar Yeh Mampeh Desa Batur Selatan, Banjar Awan Merta di Desa Awan, Banjar/Desa Sukawana, dan Banjar/Desa Subaya. Lokasi kejadian terparah berada pada Banjar Bantas Desa Songan A dan B serta di Banjar Yeh Mampeh, Dalam penelitian ini, akan dicoba untuk membuat studi analsis potensi bencana tanah longsor pada wlayah kaldera batur purba dengan metode pembobotan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor. Untuk mengetahui potensi longsor di daerah Kaldera Batur Purba, dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif korelatif dan deskriptif kompartif. Meskipun ketiga komponen lainnya memiliki kepekaan yang tinggi terhadap gerakan tanah, curah hujan tahunan yang kecil membuat daerah Kaldera Batur hanya berada pada kelompok sedang. Namun, ketika curah hujan harian atau bulanan mengalami peningkatan drastis, potensi terjadi bencana longsor akan meningkat menjadi sangat tinggi karena faktor penyebab longsor selain curah hujan semuanya termasuk sangat peka terhadap erosi. Oleh karena itu, bencana longsor patut diwaspadai ketika daerah kaldera Batur masuk ke dalam musim hujan. Kejadian ini biasa terjadi sekitar bulan Desember-April.
Article Details
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Fauziah, N., Wahyuningsih, S., & Nasution, Y. N. (2016). Peramalan Mengunakan Fuzzy Time Series Chen (Studi Kasus : Curah Hujan Kota Samarinda). Statistika, 4(2), 52–61.
Lestari, S. C., & Arsyad, M. (2018). Studi Penggunaan Lahan Berbasis Data Citra Satelit Dengan Metode Sistem Informasi Geografis (GIS). Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika (JSPF), 14(1), 81–88. https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/
Nampa, I. W. (2011). Pemanfaatan sistem informasi geografis (sig) dalam penataan kawasan agroindustri kopi arabika di kecamatan kintamani kabupaten bangli.
Putra, I. K. A. (2019). Analisis Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap STIKI Ditinjau Asal Mahasiswa Berbasis SIG. Media Komunikasi Geografi, 20(1), 1. https://doi.org/10.23887/mkg.v20i1.16747
Putra, I. K. A., & Setiawan, I. M. D. (2021). Aplikasi Teknik Fusi dengan Metode Pansharpening untuk Analisis Penggunaan Lahan pada Wilayah Bali Selatan. Media Komunikasi Geografi, 22(1), 62–74.
Putra, I. K. A., Wayan, N., & Wijayanti, E. (2020). Studi Geologi Pariwisata Pada Jejak Arkeologi Objek Wisata Goa Gajah Sebagai Salah Satu Limpasan Erupsi Gunung Batur Purba. Media Komunikasi Geografi, 19(1), 1–10.
Rahmad, R., Suib, S., & Nurman, A. (2018). Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor Di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 1. https://doi.org/10.22146/mgi.31882
Simanjuntak, H., Hendrayanto, & Puspaningsih, N. (2018). Modifikasi Metode Perhitungan Faktor Topografi Menggunakan Digital Elevation Model (DEM ) dalam Menduga Erosi. Media Konservasi, 22(3), 242–251.
Sunaryo, D. K. (2016). Pemanfaatan Metode Indeks Storie Untuk Prediksi Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah Dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Malang Raya).
Suriadi, A. B., Arsjad, M., & Hartini, S. (2014). Analisis Potensi Risiko Tanah Longsor di Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar, Jawa Barat. Majalah Ilmiah Globe, 16, 165–172.
Susanti, P. D., Miardini, A., & Harjad, B. (2017). Analisis Kerentanan Tanah Longsor Sebagai Dasar Mitigasi di Kabupaten Banjarnegara (Vulnerability analysis as a basic for landslide mitigation in Banjarnegara Regency). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 1(1), 49–59.
Sutrisno, M. L. (2011). Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Penentuan Tingkat Kerentanan Longsor Lahan Di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul.
Taufik Eka Ramadhan, Andri Suprayogi, A. L. N. (2016). Pemodelan Potensi Bencana Tanah Longsor Menggunakan Analisis SIG di Kabupaten Semarang. Jurnal Geodesi Undip, 5, 116–124.
Yudistira, C. (2017). Longsor di Kintamani, Tragedi Itu Tidak Datang Tiba-tiba. Kompas.Com.