Strategi Ketahanan Pangan Beras berdasarkan Pendekatan Food Miles

Main Article Content

Armandha Redo Pratama
Sudrajat Sudrajat
Rika Harini
Purna Hindayani

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Luas wilayah perairannya lebih luas dibandingkan dengan daratannya. Kondisi ini mengakibatkan faktor distribusi menjadi hal prioritas untuk dapat mencapai ketahanan beras di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan distribusi beras di negara kepulauan memiliki tantangan tersendiri, sehingga diperlukan strategi khusus berdasarkan karakteristik wilayahnya untuk mencapai ketahanan beras. Berdasarkan analisis data dapat diklasifikasikan wilayah berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan beras, serta jarak tempuh pemenuhan berasnya. Berdasarkan analisis menggunakan metode transportasi linier programing dan SWOT dapat diperoleh hasil masing-masing kategori tersebut memiliki strategi yang berbeda, yaitu strategi distributif, defensif, protektif, revolutif, progresif dan variatif. Kajian ini diharapkan mampu menjadi salah satu kajian yang dapat menjadi rekomendasi dalam menentukan kebijakan ketahanan pangan beras dari aspek distribusi.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Pusat Statistik. (2016). Distribusi Perdagangan Komoditas Beras.

Brief F. P. (2006). Food security Food security. FAO Agriculture and Development Economics Division, 2.

Cushing, N. (2020). Counting the food miles of sugar in early colonial Australia. Https://Doi.Org/10.1080/07409710.2020.1783818, 28(3), 195–214. https://doi.org/10.1080/07409710.2020.1783818

Edward, F. P. D. (2002). Supply Chain Strategy: The Logistics of Supply Chain Management. https://www.accessengineeringlibrary.com/content/book/9780071375993

Farahani, R. Z., & Elahipanah, M. (2008). A genetic algorithm to optimize the total cost and service level for just-in-time distribution in a supply chain. International Journal of Production Economics, 111(2), 229–243. https://doi.org/10.1016/J.IJPE.2006.11.028

Grigg, D. B. (1974). Agricultural Populations And Economic Development. Tijdschrift Voor Economische En Sociale Geografie, 65(6), 414–420. https://doi.org/10.1111/J.1467-9663.1974.TB01248.X

Herdiawan, D. (2015). Industri maritim dan peranannya terhadap distribusi pangan di wilayah terpencil dalam rangka memperkokoh ketahanan pangan nasional. http://elibrary.sb.ipb.ac.id

Karo, N. (2016). Analisis optimasi distribusi beras bulog di Provinsi Jawa Barat. https://repository.mercubuana.ac.id/38993/

Kemp, K., Insch, A., Holdsworth, D. K., & Knight, J. G. (2010). Food miles: Do UK consumers actually care? Food Policy, 35(6), 504–513. https://doi.org/10.1016/J.FOODPOL.2010.05.011

Lawlis, T., Islam, W., & Upton, P. (2018). Achieving the four dimensions of food security for resettled refugees in Australia: A systematic review. Nutrition & Dietetics, 75(2), 182–192. https://doi.org/10.1111/1747-0080.12402

Lin, Z., & He, W. (2020). The Multiple Dimensions of Food Security of China in the Context of Labor Costs Rising. IEIS2019, 693–703. https://doi.org/10.1007/978-981-15-5660-9_52

Lopez, R., & Khanal, B. (2020). Got Local ? The Impact of Food Miles on the Demand for Milk. 1020636, 1–15.

Muta’ali, L. (2015). Teknik analisis regional untuk perencanaan (347th ed.). Badan Penerbit Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Nashwari, I. P. (2020). Optimalisasi ketersediaan data dukung penyusunan kebijakan distribusi pangan melalui toko tani Indonesia Center (TTIC). http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/10087/Inti P..pdf?sequence=2

Pramono, S., & Changming, L. (2019). Global Maritime Fulcrum and the New Eurasia: Opportunity and Challenge for Indonesia. 140(ISCoGI 2017), 25–28. https://doi.org/10.2991/iscogi-17.2019.7

Sukardi, N. I., Canra, D., Konoras, A., Ridho, M., Pascasarjana, P., Khairun, U., Pascasarjana, P., & Khairun, U. (2020). Journal of Science and Engineering Elites. 05(1), 33–37. www.ElitesJournal.ir

Sulaiman, S. (2019). Ekonomi Indonesia antara Amanat Undang-undang Dasar 1945 dan Realita. Jurnal Syariah, 7(2), 1–17. http://ejournal.fiaiunisi.ac.id/index.php/syariah/article/view/257

Suratha, I. K. (2017). Krisis Petani Berdampak Pada Ketahanan Pangan Di Indonesia. Media Komunikasi Geografi, 16(1). https://doi.org/10.23887/MKG.V16I1.10172

Suryana, A. (2014). Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 32(2), 123–135. https://doi.org/10.21082/FAE.V32N2.2014.123-135

Verstappen, H. T. (2013). Garis besar geomorfologi Indonesia: studi kasus dalam geomorfologi tropis wilayah tektogen: dilengkapi dengan peta geomorfologi skala 1: 5.000. 000. Gadjah Mada University Press.

Widodo, S. (2003). Pengaruh globalisasi terhadap ketahanan pangan nasional. Agro Ekonomi, 10(2003).

Wong, J. (2019). Are food miles important? New Scientist, 243(3241), 24. https://doi.org/10.1016/S0262-4079(19)31428-9

World Bank. (2019). World development report 2019: The changing nature of work.